Stevia dan Keajaiban Alam

Stevia, keajaiban Alam

Stevia adalah salah satu bagian dari keajaiban alam yang Allah Taala ciptakan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Oleh. Firda Umayah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com/Penulis Derap Dakwah Umayah)

NarasiPost.Com-Nama Stevia kini mulai ramai diperbincangkan. Bukan karena ia adalah artis ternama. Siapa sangka, ini adalah jenis tanaman yang ditemukan pada 1887 oleh Antonio Bertoni, seorang ahli botani. Stevia kini banyak digunakan sebagai alternatif pengganti gula yang berasal dari tebu karena memiliki rasa manis yang lebih manis, tetapi lebih rendah kalori. Tanaman perdu ini merupakan salah satu keajaiban alam yang sangat bermanfaat untuk manusia. Untuk lebih dekat dengan tanaman yang satu ini, silakan baca uraian berikut ini!

Asal Usul dan Pemanfaatan Stevia

Stevia adalah tanaman perdu yang ada di dataran tinggi. Awalnya ditemukan di Brasil dan Paraguai yang merupakan bagian Amerika Selatan. Tanaman ini merupakan genus dari famili Asteraceae.  Terdapat banyak varietas dalam genus ini. Stevia rebaudiana adalah yang paling memiliki rasa manis. Tanaman ini menjadi alternatif pengganti gula karena sari steviol glikosida yang ada di dalamnya.

Selain digunakan untuk pemanis makanan dan minuman, tanaman ini dapat berfungsi sebagai anti peradangan gusi dan karsinogenik. Baik pula untuk perlakuan para penderita obesitas, diabetes, kanker, dan hipertensi. Untuk merasakan manfaat dari tanaman ini, diperlukan usaha mengekstraksi daunnya.

Usaha mengekstraksi daun dapat menggunakan kecanggihan teknologi. Iya, kecanggihan teknologi telah membantu proses pengembangan dan pemanfaatan dunia sains. Tak hanya perlu diekstrasi, daun Stevia juga harus dipekatkan dengan evaporasi. Barulah kemudian dapat menghasilkan kristal dari semua proses yang dilakukan. Kristal ini yang dikonsumsi dan dicampurkan dalam berbagai makanan dan minuman.

Sekalipun tanaman ini bagus untuk kesehatan, rupanya ada efek samping yang ditimbulkan jika tidak digunakan sesuai dengan takaran yang pas. Bagi sebagian orang, rasa manis yang ditinggalkan juga meninggalkan rasa pahit. Rasa mual, pusing, diare, nyeri otot, kebas, dan perut kembung bisa saja terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya tidak menggunakan pemanis ini dengan berlebihan.

Sumber dari alodokter.com menyebutkan, Stevia cair hendaknya hanya dicampurkan 1 sampai 2 tetes ke dalam minuman atau makanan. Sedangkan untuk yang bubuk, hanya baik dicampurkan sebanyak 1 sampai 3 gram saja. Jika terjadi keluhan setelah mengonsumsinya, sebaiknya segera menghubungi pihak medis terdekat.

Keajaiban Alam dalam Stevia

Tak dapat dimungkiri, Stevia adalah salah satu bagian dari keajaiban alam yang Allah Taala ciptakan. Keajaiban tanaman ini di antaranya karena ia memiliki 300 kali lipat tingkat manis yang lebih tinggi dari tanaman yang lainnya. Tak hanya itu, manis yang muncul dari tanaman ini pun termasuk rendah kalori.

Dengan keagungan yang dimiliki-Nya, Allah dengan begitu mudah menciptakan segala jenis tanaman yang bermanfaat bagi manusia. Bahkan untuk tanaman perdu sekalipun. Tanaman yang mungkin dianggap bagi sebagian orang hanya tumbuhan liar dan jarang dipedulikan.

Kini, makin banyak orang yang mengenal Stevia. Tanaman perdu ini dapat diketahui dengan ciri khas daun beruas, batang bulat, daun berwarna hijau, dan tinggi kurang dari 70 cm. Tanaman tersebut rupanya dapat menjadi pundi-pundi uang. Bibit tanamannya banyak dijual di pasar online dan offline dengan harga yang terjangkau. Tak hanya itu, daun keringnya pun banyak dijual di pasaran.

Stevia sebagai pemanis alami memang memiliki sifat seperti gula pada umumnya. Gula yang saat ini cenderung ditakuti oleh sebagian orang karena menyebabkan berbagai penyakit. Namun, rupanya gula dapat digunakan sebagai obat.

Sumber bincangsyariah.com (18-02-2020) menuliskan bahwa dahulu gula diperkenalkan oleh orang India ke wilayah Arab dan Asia. Lalu, beberapa ilmuwan muslim menjadikannya sebagai obat. Ilmuwan itu di antaranya adalah Ibnu Nafis dan Ibnu Baythar. Keduanya adalah ahli farmakologi yang lantas menyebut gula sebagai sukkar.

Sukkar lalu dikonsumsi dengan cara dilarutkan dalam air panas. Air gula tersebut diminum oleh pasien untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.  Air gula juga digunakan untuk menyembuhkan pasien dengan keluhan pernapasan dan pencernaan. Kini, Stevia juga dapat digunakan hal yang sama seperti gula. Mengonsumsinya dengan batas kewajaran akan membuat aman bagi kesehatan. Jika mengonsumsinya berlebihan, tentu dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Allah Taala tentu tidak menginginkan hamba-Nya mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan. Larangan ini terdapat dalam surah Al-A’raf ayat 31,

“... makan dan minumlah, namun jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang berlebihan.”

 Selain itu, bagi mereka yang memiliki masalah kelebihan kadar gula dalam tubuh, Allah telah menjadikan puasa sebagai salah satu obat untuk mengatasinya. Hal ini terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tabrani,

“Berpuasalah niscaya kamu akan sehat.”

Khatimah

Penggunaan Stevia sebagai pemanis alami tetap harus mengikuti batas kewajaran. Sebagai bagian dari ciptaan Allah, tanaman ini merupakan salah satu bukti kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Allah telah memberikan berbagai solusi dan jalan alternatif dalam kehidupan manusia. Sudah saatnya manusia bersyukur kepada-Nya. Rasa syukur itu dapat diwujudkan dengan menjaga kelestarian alam sesuai dengan syariat-Nya.

Wallahu a’lam bishawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Firda Umayah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com Salah satu Penulis Inti NarasiPost.Com. Seorang pembelajar sejati sehingga menghasilkan banyak naskah-naskahnya dari berbagai rubrik yang disediakan oleh NarasiPost.Com
Previous
Mimpi Manis Pertumbuhan Ekonomi ala Kapitalisme
Next
Peringkat Perguruan Tinggi Rendah, Kualitas Dipertanyakan
5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

9 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Netty
Netty
1 month ago

Manis ya namanya stevia, semanis rasanya. Baarakallahu fiik mb Firda, naskah nya selalu kereeeen

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Netty
1 month ago

Amin. Wa barakallahu fiik mbk Netty

Atien
Atien
1 month ago

Masyaallah. Namanya indah. Manfaat pun begitu mengagumkan. Satu lagi bukti dari Kekuasaan Sang Pencipta.
Barakallah mba @Firda, naskahnya jadi ilmu bagi kita.

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Atien
1 month ago

Amin. Wa barakallahu fiik mbak Atien

Deena
Deena
1 month ago

Dahulu pernah ingin sekali nyari stevia buat si adik, tp bingung ke mana nyarinya.
Stevia sebagai alternatif pengganti gula
Barakallah Mbak Firda

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Deena
1 month ago

Amin. Wa barakallahu fiik mbak Deena

Firda Umayah
Firda Umayah
1 month ago

Jazakumullah khoiron kepada tim redaksi NP

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
1 month ago

MasyaAllah, baru tahu saya mbak kalau ada tanaman pengganti gula bernama stevia.

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Isty Da'iyah
1 month ago

Iya, mbak. Sedang ramai dipromosikan

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram