Bilangan Prima dan Keistimewaan Al-Qur’an

Bilangan Prima dan keistimewaan al quran

Dengan mempelajari Al-Qur’an secara serius dan teliti, ternyata dapat ditemukan struktur-struktur bilangan prima di dalamnya.

Oleh. Arum Indah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Apakah Sobat tahu tentang bilangan prima? Benar, bilangan prima adalah bilangan yang hanya bisa dibagi dengan dirinya sendiri dan angka 1. Selama ini mungkin kita hanya tahu bilangan prima yang kecil-kecil, yaitu 2, 3, 5, 7, dan seterusnya. Faktanya, bilangan prima tidak sebatas itu. Jumlahnya sangat banyak dan nyaris tidak terhingga. Baru-baru ini sekelompok ilmuwan telah menemukan bilangan prima terbesar, yaitu 2⁸²⁵⁸⁹⁹³³ – 1 atau 2^(82.589.933) – 1 (^ berarti pangkat). Penghitungannya dilakukan dengan 2 dikali bilangan itu sendiri sebanyak 82.589.933 kali, lalu dikurangi 1. Hasilnya adalah M82589933 dengan digit sebanyak 24.862.048, 1,5 juta lebih banyak dari penemuan sebelumnya. (cnnindonesia.com, 12-8-2024)

M82589933 disebut bilangan prima Marsenne. Penamaannya diambil dari seorang warga Prancis bernama Marsenne yang sudah lebih dari satu abad melakukan penelitian terhadap bilangan ini. M83589933 sendiri ditemukan oleh Patrick Laroche pada 7 Desember 2018 menggunakan komputer. Ia adalah seorang profesional teknologi informasi yang berhasil menemukan bilangan itu setelah  12 hari melakukan komputasi tanpa henti.

Pencarian ini menggunakan Great Internet Marsenne Prime Search (GIMPS). GIMPS adalah suatu proyek komputasi terdistribusi yang membuat beberapa komputer bisa bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah. Jaringan komputasi terdistribusi ini menjadikan jaringan komputer muncul sebagai sebuah komputer tunggal dan berskala besar. Saat ini GIMPS meliputi 2,6 juta CPU yang melakukan empat miliar kalkulasi per detik.

Manfaat Bilangan Prima

Mungkin banyak di antara kita yang berpikir dan bertanya, mengapa para ilmuwan sibuk melakukan penelitian untuk mencari bilangan prima terbesar? Apa manfaatnya? Bukankah kita cukup mengetahui yang berjumlah kecil saja dalam kehidupan? Nah, ternyata bilangan ini sangat bermanfaat untuk sistem kriptografi. Salah satu aplikasinya yang paling banyak digunakan dalam komputasi adalah sistem enkripsi RSA. Sistem ini memungkinkan transmisi informasi yang aman dan melindungi komunikasi online. Algoritma kriptografi akan lebih kuat dan aman dengan pengembangan penelitian teori ini serta sangat penting untuk melindungi data pribadi dan transaksi online.

Bilangan prima juga berfungsi untuk menganalisis data, simulasi fisika, pengujian perangkat lunak, dan keamanan komputer. Pada masa depan bisa jadi manfaatnya akan bertambah banyak seiring dengan penelitian yang terus dilakukan.

Keistimewaan Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang menjadi sumber bagi seluruh ilmu pengetahuan, termasuk matematika. Penyusunan Al-Qur’an sangat sistematis. Penomoran surah dan penempatan ayat tidaklah sama dengan urutan turunnya wahyu. Al-Qur’an disusun sesuai dengan petunjuk Rasulullah. Kondisi ini telah membingungkan para mufasir terdahulu, tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan hari ini dapat dibuktikan keharmonisan penyusunan Al-Qur’an. Dengan mempelajari Al-Qur’an secara serius dan teliti, ternyata dapat ditemukan struktur-struktur bilangan prima dan bilangan lain di dalamnya.

Jika kita mengacu pada definisi bilangan ini yang tidak dapat dibagi dengan yang lain, akan kita temukan berbagai keistimewaan yang juga terdapat dalam Al-Qur’an. Sebagai contoh, kata Allah dalam Al-Qur’an muncul sebanyak 2.699 kali. Secara matematika, 2.699 adalah bilangan prima. Jumlah ini seolah mengisyaratkan bahwa sifat Allah tidak akan pernah bisa dibagi dengan yang lain.

Enkripsi Al-Qur’an dengan Bilangan Prima

Struktur matematis dalam Al-Qur’an sangat bervariasi, tetapi mari kita perhatikan struktur bilangan prima kembar, yakni angka 19. Angka ini disebutkan Allah dalam surah Al-Muddatsir ayat 27-30,

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚعَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ

Artinya: “Dan tahukah kamu apa itu neraka Saqar? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada 19 malaikat penjaga.”

Ayat ini diturunkan Allah saat kelompok orang Yahudi bertanya kepada para sahabat Rasul, “Apakah nabi Anda mengetahui berapa banyak malaikat penjaga neraka?” Kemudian angka 19 pun menjadi angka “matsal” atau perumpamaan yang aneh, karena ditemukan banyak struktur matematis yang berhubungan dengan bilangan ini, seperti Al-Qur’an terdiri dari 114 surah (yang merupakan hasil perkalian 6 x 19).

Kemudian Al-Qur’an tersusun dengan bentuk matematis 6x(10+9), yakni 60 surah dengan jumlah ayat yang genap dan 54 surah dengan jumlah ayat yang ganjil. Jumlah ke-60 surah dengan ayat genap tersebut adalah 3.450 (345x10) dan jumlah ke-54 surah dengan ayat ganjil adalah 3.105 (345x9). Apabila kita jumlahkan 3.450+3.105 hasilnya 6.555, hasil yang sama akan ditemukan saat kita menjumlahkan total ayat di dalam Al-Qur’an yakni 1+2+3+4+...+114=6.555.

Oleh karena itu, jumlah surah dan ayat-ayat dalam Al-Qur’an tidak dapat ditukar sesuka hati, dipindah-pindah, atau dihilangkan salah satu hurufnya sebab itu akan menghancurkan harmonisasi bentuk Al-Qur’an. Sebagai contoh, saat satu ayat dari surah Al-Fatihah (surah dengan ayat ganjil), kita pindah ke surah Al-Baqarah (surah dengan ayat genap), maka pemindahan ini akan mengacaukan bentuk yang telah dijelaskan dalam paragraf di atas. Begitu juga jika salah satu huruf dalam Al-Qur’an dihilangkan akan mengacaukan bentuk sistematisnya.

Selanjutnya parity check yang juga ditemukan dalam pembagian nomor surah dengan jumlah ayatnya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Ada 114 surah dengan klasifikasi 57 surah bersifat homogen, yakni kesamaan nomor surah dengan jumlah ayatnya (genap-genap dan ganjil-ganjil), seperti surah Al-Fatihah yang merupakan surah ke-1 (ganjil) dengan jumlah ayat 7 (ganjil) dan surah Al-Baqarah sebagai surah ke-2 (genap) dengan jumlah ayat 286 (genap). Surah homogen ini, jumlah nomor surah dan jumlah ayatnya adalah 6.236 atau setara dengan jumlah keseluruhan ayat dalam Al-Qur’an.

Klasifikasi kedua ialah 57 surah bersifat heterogen (ganjil-genap atau genap-ganjil), seperti surah Ali-Imran yang merupakan surah ke-3 (ganjil) dengan jumlah ayat 200 (genap). Jumlah nomor surah dan jumlah ayatnya adalah 6.555 atau setara dengan jumlah nomor keseluruhan surat dari 1 sampai 114.

Jika 6.236+6.555 hasilnya adalah 12.791 yang juga merupakan bilangan prima ke-1.525. Struktur ini merupakan enkripsi antara jumlah nomor surah dan jumlah ayat Al-Qur’an. Dengan penjelasan di atas maka telah jelas bagaimana keamanan Al-Qur’an dienkripsi oleh bilangan prima.

Pandangan Islam

Islam membolehkan dan bahkan mendorong umatnya untuk selalu bereksplorasi dengan ilmu pengetahuan. Generasi-generasi Islam terdahulu telah banyak memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi dunia modern hari ini. Saat Eropa masih dilanda konflik pada zaman kegelapan, di belahan dunia Islam justru telah banyak hasil penemuan gemilang.

https://narasipost.com/syiar/03/2024/al-quran-rahasia-hidup-bahagia/

Dengan dasar ilmu yang tepat, perkembangan ilmu pengetahuan akan sangat berkorelasi positif dengan keimanan kepada Allah. Oleh karena itu, selama masih dalam koridor syariat Islam, Islam membolehkan berbagai bentuk penelitian, termasuk penelitian untuk mencari bilangan prima terbesar. Terlebih lagi, hasil penelitian itu bisa jadi akan dibutuhkan untuk keamanan di dalam peradaban Islam kelak. Hal ini makin mengukuhkan kebenaran Al-Qur’an dan menambah ketakwaan kepada Allah.

Peradaban Islam juga akan memfasilitasi segala hal yang diperlukan oleh peneliti, mulai dari dana, alat, tempat, dan hal-hal teknis lain. Hal yang paling istimewa adalah para peneliti akan dimotivasi untuk melakukan penelitian yang bisa memberikan sumbangsih untuk umat dan peradaban Islam sehingga penelitian itu tak sekadar menjadi penelitian. Lebih dari itu, penelitiannya akan menjadi amal jariah bagi diri sang peneliti.

Wallahua'lam bishawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Arum Indah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Pesta Kemerdekaan di Tengah Tumpukan Utang
Next
Gurita Investasi Menjerat, Kedaulatan SDA Lenyap
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Sartinah
Sartinah
3 months ago

Masyaallah, luar biasa ilmu Allah yang bisa digali manusia ya.
Barakallah Mbak Arum

Arum indah
Arum indah
Reply to  Sartinah
3 months ago

Wa fiik barakallah mbakku

Puput ariantika
Puput ariantika
3 months ago

Kaitan bilangan prima juga terdapat pada surah Al Qur'an ke-57 yaitu surah Al Hadid (besi)
Dalam kimia nomor massa unsur Fe (besi) 56 dan mempunyai isotop 57.
Dalam kehidupan isotop ini berguna sebagai alat deteksi dan sbagai zat radioaktif yaitu nuklir..
Luar biasa pengetahuan yng Allah sematkan dalam Alquran..
Wallahu'alam..

Arum indah
Arum indah
Reply to  Puput ariantika
3 months ago

Iyaa mbak put..

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram