My Story: Berdamai dengan Takdir

My Story memberikan kesan mendalam tentang makna perjalanan hidupnya dan mengajak kita untuk bisa menerima dan memaknai segala hal yang telah ditakdirkan.

Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Andrea Aussie atau lebih akrab disapa Mom Andrea adalah sosok penulis yang gigih dan mampu menuangkan pengalaman hidupnya melalui rangkaian aksara yang tertata apik. Kali ini, melalui buku terbarunya  yang berjudul  My Story, memberikan kesan mendalam tentang makna perjalanan hidupnya.

Mom Andrea berhasil merangkum pahit manisnya kehidupan yang dialaminya selama ini melaui penuturan pesan penuh hikmah yang disampaikan melalui simpul kalimat mutiara,  "Berdamailah dengan takdir dan teruslah melaju hingga garis finish."  Kalimat  yang ditulis pada kata pengantar buku tersebut, kiranya cukup mewakili dari seluruh isi buku yang dikemas sangat ekslusif ini. Buku setebal  492 halaman dengan cover sangat elegan, isinya  menggambarkan betapa pentingnya menerima kenyataan hidup dan terus bergerak maju meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Kisah Inspiratif

Mom Andrea mengajak kita untuk bisa  menerima dan memaknai segala hal yang telah ditakdirkan. Hidup di dunia yang fana ini, tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada kalanya kita harus menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, kegagalan, atau bahkan kehilangan seseorang yang sangat dicintainya. Dalam buku ini, Mom Andrea mengisahkan berbagai pengalaman hidupnya yang penuh lika-liku dan bagaimana dia belajar untuk menerima takdirnya dengan lapang dada.

Seperti pada "True story" yang berjudul  "Di Ufuk Senja" (Hal: 51), Mom Andrea menceritakan tentang kehidupan masa kecilnya yang terbilang penuh dengan keprihatinan, terlahir pada lingkungan keluarga yang berbau klenik, takhayul, dan tradisi agama Hindu. Banyak pula ajaran yang membuatnya ingin memberontak dan mencari jalan yang benar. Semisal,  ia tidak sependapat dengan  ajaran  yang diistilahkan weton bumi yang melekat pada karakter ayahnya.

Cerita kesedihan pun berlanjut ketika harus kehilangan sosok seorang ibu pada tanggal 25 Juni yang dikenangnya sebagai hari kelabu karena merasa sangat kehilangan sosok seorang ibu, apalagi membersamainya hanya selama tiga tahun sebagai orang yang paling dicintainya. Namun, di balik cerita kesedihan tersebut, ada hikmah yang dipetik dari kehidupan dunia yang singkat dan sebatas senda gurau ini. Mom dengan cerdas  menyampaikan hikmah kesedihan tersebut dengan makna apa yang terkandung di dalam Al-Qur'an surah Al-Ankabut: 64.

Walaupun demikian, menerima kenyataan bukan berarti pasrah tanpa usaha. Sebaliknya, ini merupakan langkah permulaan menuju ketenangan  batin. Ketika kita bisa menerima apa yang terjadi dalam kehidupan ini,  sebenarnya kita sedang berusaha membebaskan diri dari perasaan marah, kecewa, dan dendam yang hanya akan menghambat langkah perjalanan hidup selanjutnya.

Banyak sekali episode kekecewaan yang dirasakan seorang Mom Andrea, termasuk ketika ia ditipu oleh temannya dalam bisnis  dan masalah utang piutang. Cerita tersebut terdapat pada kisahnya yang berjudul "Antara Aku dan Utangmu" (Hal: 43).

My Story: Hikmah Kehidupan

Setelah berdamai dengan takdir, langkah berikutnya adalah terus melaju. Mom selalu  mengingatkan bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, semua akan bisa dilewatinya  hingga mencapai garis finish. Kehidupan adalah pergantian dari suatu keadaan menuju keadaan lainnya.

Beberapa pesan motivasi Mom sangat kuat dan meneguhkan keyakinan, bahwa beban  kehidupan seberat apa pun tidak akan melampaui kemampuan seorang hamba Allah Swt. Hal tersebut tercurah pada artikel motivasi berjudul "Jadilah Lilin Penerang" di halaman 302. Ada petikan kalimat motivasi yang sangat menarik, yaitu berbunyi, "Tidak perlu menjadi mentari yang menyinari hidup banyak orang, tetapi jadilah lilin sebagai jalan penerang bagi setiap orang."

Mom Andrea juga menekankan bahwa setiap pengalaman, baik itu manis maupun pahit, memiliki pelajaran berharga. Pengalaman pahit mengajarkan kita tentang ketabahan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Sementara itu, pengalaman manis mengajarkan kita tentang kebahagiaan, rasa syukur, dan cinta. Banyak juga cerita manis yang inspiratif, bahkan membuka wawasan baru dari buku ini, terutama saat traveling dan beberapa opini dan rubrik family cukup menjadi amunisi yang memperkaya wawasan bagi siapa pun yang membacanya.

Buku My Story ini bukan hanya menghadirkan kisah nyata seorang Mom Andrea, melainkan juga mengajak kita untuk melihat setiap pengalaman hidup sebagai guru yang membantu kita untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, kita tidak hanya berdamai dengan takdir, tetapi juga belajar untuk menghargai setiap momen dalam hidup kita.

Bukan itu saja, buku ini menghadirkan pula beragam tulisan hasil karya terbaik tentang sosok Mom Andrea  dari  Challenge Rakastan Sinua yang memiliki bobot tersendiri untuk menambah nilai plus dari kualitas buku yang luar biasa karena bukan hanya berisi kumpulan kisah nyata. Ada pula tulisan keren dari para penulis hebat di balik eksisnya media NarasiPost.Com  (Hal: 305 s/d 445). Buku My Story ini sangat bermanfaat untuk umat dalam menyelami hikmah di balik takdir kehidupan manusia.

Wallahu a'lam bishawwab.[]