Bukan Aku, tetapi "Dia"

Bukan Aku tetapi Dia

"Dia" telah mendedikasikan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu menyukseskan semua program-program NP.

Oleh. Sartinah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis Rempaka Literasiku/Bianglala Aksara)

NarasiPost.Com- Bukan aku admin Konapost, tetapi "Dia". Bukan aku anggota Tim Redaksi NP, tetapi "Dia". Bukan aku sang juri challenge, tetapi "Dia". Bukan aku pula yang "renyah" candaannya, tetapi "Dia". Ya, dialah salah satu anggota Tim Redaksi NarasiPost.Com yang saat ini diberi amanah mengampu Konapost. Rasanya tak ada satu pun dari para penulis ideologis yang tergabung dalam Konapost, tidak mengenalnya. Siapa lagi kalau bukan Dia Dwi Arista.

Pembawaannya yang hangat dan ramah membuatnya mudah bergaul dengan para Konapost. Posisinya sebagai editor naskah juga membuatnya menjadi langganan para penulis untuk bertanya tentang ini dan itu. Aku juga termasuk salah satu penulis yang sering berinteraksi dengan beliau untuk bertanya seputar naskah, KBBI, dll. Namun, terhadap Tim Redaksi lainnya pun aku terkadang menyambangi mereka untuk bertanya tentang ini dan itu.

Sebagai Tim Redaksi, Mbak Dia diberi amanah untuk menangani beberapa rubrik. Pada hari-hari biasa, Mbak Dia akan menangani rubrik Family, Food, dan Story/Cerpen. Namun, saat ada challenge, semua Tim Redaksi NP termasuk Mbak Dia akan menangani rubrik apa pun karena sejatinya masing-masing dari mereka mampu melakukannya.

"Dia" Rajin Menyapa

Memiliki tanggung jawab untuk mengampu para penulis dalam sebuah grup memang bukan perkara mudah. Apalagi jika para penghuni grup terkesan pasif. Karena itu, dibutuhkan berbagai trik agar grup tak terlihat hambar, garing, dan sepi. Cukuplah kuburan yang sepi, eh.

Nah, Mbak Dia ditunjuk oleh Mom Andrea sebagai salah satu admin untuk mengampu para penulis Konapost. Dalam menjalankan amanah sebagai admin, beliau tak sendiri alias solo, tetapi ditemani oleh seorang admin lainnya yaitu Mbak Ragil Rahayu dan mbak Renita. Ketiganya menjadi partner yang kompak untuk menghidupkan suasana grup.

Sebagai seorang admin, beliau termasuk sosok yang sangat bertanggung jawab membersamai para penulis. Nyaris setiap hari beliau terjun langsung menyapa para penulis, baik sekadar bertanya tentang kabar, berbagi sedikit pengetahuan tentang ini dan itu, maupun memberi pengumuman tentang sesuatu. Candaannya yang "renyah" membuat grup Konapost selalu ramai dan hidup. Aku membayangkan jika Konapost tanpa Mbak Dia, mungkin ibarat sayur tanpa garam.

Namun, meski beliau sering bercanda, bukan berarti tak bisa berubah mode menjadi serius. Ada saatnya Mbak Dia juga harus serius, misalnya saat membicarakan tentang program-program NP bersama tim atau saat sedang rapat dengan Mom Andrea. Pada intinya para admin harus mampu menempatkan diri sesuai situasi dan kondisi.

Penuh Dedikasi

Tak hanya hangat dan bersahabat, Mbak Dia juga merupakan salah satu admin yang penuh tanggung jawab dalam menjalankan program-program NP. Saat naskah para penulis sudah masuk ke meja redaksi misalnya, beliau langsung mengeksekusinya tanpa menunggu lama. Saat NP memiliki program yang sudah direncanakan, beliau pun sering kali langsung membantu mengeksekusi program tersebut.

Ingatkah kalian dengan tema TOR yang sering mejeng setiap hari Ahad di grup Konapost? Nah, tema-tema TOR tersebut adalah hasil kerja Tim Redaksi bersama Pemrednya. Bahkan agar para penulis lebih mudah mengeksekusi tema TOR, mbak-mbak editor pun menuliskan poin-poin yang nantinya bisa diulas. Nah, Mbak Dia ini termasuk salah satu orang yang gercep alias gerak cepat dalam menyetor link TOR sekaligus membuatnya.

Selain itu, saat NP akan mengadakan challenge, Mbak Dia juga sering kali membantu membuat narasi challenge atau mengumumkannya pada para penulis. Kalau soal keahliannya dalam menulis, tak perlu ditanya. Beliau bisa menulis berbagai rubrik, seperti Opini, Medical, Food, World News, dll., kecuali Cerpen dan Sastra. Eh, ini kata Mom Andrea ya, aku cuma menulis, hehe …

Mbak Dia dan tim lainnya terkadang juga kena "jitak" Mom Andrea jika lambat dalam menyetor link TOR dan membuatnya. Jika sudah begitu, Mom kadang harus turun tangan sendiri mencari tema TOR untuk dieksekusi para penulis. Pernah juga tema yang disetor kurang bagus hingga Mom harus menggantinya dengan tema yang lain. Wah, memang super perfect Mom Andrea itu.

Tak Ada Senioritas

Dengan tagline "Cerdas dalam Literasi Media, Bijak Menangkap Peristiwa Kunci", media dakwah NP tengah mengemban misi mulia. Yakni mencerdaskan umat dengan pemikiran Islam dan menyebarkan pemikiran Islam tersebut ke berbagai penjuru dunia melalui tulisan.

Media dakwah yang kelahirannya dibidani oleh Mom Andrea Aussie tersebut, memang memiliki beberapa anggota tim yang tergabung dalam Tim Redaksi NP. Di antara mereka ada yang lebih dahulu masuk ke "dapur" NP, ada pula yang belakangan. Meski begitu, tak ada senior maupun junior di antara mereka. Semua ibarat satu keluarga yang saling membantu dan melengkapi. Misalnya saja saat salah satu anggota tim sedang sakit atau berhalangan yang membuat naskah penulis tak sempat diedit, maka tugas tersebut akan dialihkan pada yang lain. Dan biasanya mbak Dia yang sering membantu eksekusi naskah-naskah tersebut. Bahkan ketika NP mengalami masa-masa vakum di mana banyak para anggota tim redaksinya menghilang dengan kesibukannya sendiri-sendiri justru hanya Putri Ramadhani dan Dia Dwi Arista yang tetap bertahan membersamai mom Andrea menjalankan roda mesin NP. Di balik "ngeyelnya" mbak Dia tapi totalitas dan a sense belong to NP patut di acungi jempol.

Semua tugas yang diberikan pada Mbak Dia dan yang lainnya dalam posisinya sebagai Tim Redaksi, tidaklah gratis. Meski NP adalah media dakwah, Mom Andrea sangat menghargai pengorbanan dan tenaga mereka dengan memberikan fee setiap bulannya. Fee tersebut konon jauh lebih menggiurkan daripada gaji guru honorer di Indonesia, lo. Wah, ada yang mau daftar jadi Tim Redaksi?

Jaga Keikhlasan

Sejatinya setiap tanggung jawab yang dibebankan pada pundak seseorang merupakan amanah yang harus ditunaikan sebaik mungkin. Saat menjalankan amanah tersebut, setiap orang wajib menyelipkan keikhlasan di dalamnya. Hal ini harus dilakukan agar amanah yang diberikan tersebut tidak terasa sebagai beban. Menjaga keikhlasan dalam beramal memang merupakan perkara yang sulit, tetapi bukan mustahil dilakukan.

https://narasipost.com/story/06/2024/tiga-bulan-bersama-mom-andrea/

Terkadang ada begitu banyak bisikan untuk membuat manusia tak lagi ikhlas dalam melakukan sesuatu. Jika keikhlasan menyemai di hati seseorang maka pekerjaan apa pun akan terasa ringan, apalagi jika aktivitas tersebut adalah untuk dakwah. Tak perlu resah jika amalan tersebut terlewat dari perhatian Allah. Pasalnya Allah Swt. telah menegaskan dalam kalam-Nya yang mulia pada surah At-Taubah ayat 105:

وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُ ۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ‌ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّہَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad) 'Bekerjalah! Maka, Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan pada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.'"

Khatimah

"Dia" telah mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk membantu menyukseskan semua program-program NP. Harapanku, semoga Mom Andrea dan semua tim yang berada di dalam "gerbong" NP mampu membawa media dakwah ini melesat jauh dan pemikiran Islam yang didakwahkannya mampu menembus puluhan, ratusan, bahkan ribuan kepala di seluruh dunia.
Wallahualam bissawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Penulis Rempaka literasiku
Sartinah Seorang penulis yang bergabung di Tim Penulis Inti NarasiPost.Com dan sering memenangkan berbagai challenge bergengi yang diselenggarakan oleh NarasiPost.Com. Penulis buku solo Rempaka Literasiku dan beberapa buku Antologi dari NarasiPost Media Publisher
Previous
Kiprah sang "Tangan Kanan"
Next
Ruangan Kelas Minim: Merdeka Belajar, Sekolah (Belum) Merdeka
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

17 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
5 months ago

Barakallah untuk mbak Sartinah dan mbak Dia

Sartinah
Sartinah
Reply to  Firda Umayah
5 months ago

Wa fiik barakallah mbak Firda

Siti komariah
Siti komariah
5 months ago

Dia dia dia. Memang bawaannya mbak dia enak sih. Membuat kita mudah akrab dan keren.

Sartinah
Sartinah
Reply to  Siti komariah
5 months ago

Hehe ... ayo atuh ditunggu naskas story-nya

Netty al Kayyisa
Netty al Kayyisa
5 months ago

Wuih fansnya Dia banyak beud! Menyala mbak e

Sartinah
Sartinah
Reply to  Netty al Kayyisa
5 months ago

Hihi ... macam seleb ya, mbak

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
5 months ago

Dia emang begitu orangnya, selalu bikin happy warga konapost, candanya sellu ditunggu. Namun begitu sangat tanggung jawab pada titah mom Andrea meski suka ngeyel..hahaha. keren naskahnya mb Sartinah

Sartinah
Sartinah
Reply to  Mimy muthmainnah
5 months ago

Syukran mbak Mimi. Mana nih naskah story-nya? hehe ...

Novianti
Novianti
5 months ago

Barokallohu fiik, mba Dia. Ulasan mba Sartinah membuat saya makin mengenal dirimu. Terus semangat. Eh, kebalik. Saya yang harus disemangati hihihi.

Sartinah
Sartinah
Reply to  Novianti
5 months ago

Wa fiik barakallah mbak

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
5 months ago

Masya Allah, banyak penggemarnya nih, mbak Dia

Sartinah
Sartinah
Reply to  Mariyah Zawawi
5 months ago

Macam artis ya, hehe ...

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
5 months ago

Masyaallah Mba Dia berkibar nih

Sartinah
Sartinah
Reply to  Dewi Kusuma
5 months ago

Macam bendera ya berkibar, hehe ...

Ayo bu, ditunggu naskah story-nya

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram