Indonesia bisa berperan penting untuk membela Palestina dengan mengerahkan kekuatan militer yang dimilikinya untuk mengusir Israel.
Oleh. Sulastri
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang erat. Berbicara masalah Palestina seolah tidak ada habisnya untuk dibahas, bahkan setiap harinya kekejaman Zionis makin menjadi-jadi. Hingga saat ini kekejaman Zionis masih berlangsung entah sampai kapan akan berakhir. Di Palestina entah sudah berapa banyak nyawa melayang dan bangunan yang rusak akibat kebiadaban Zionis. Sungguh begitu berat penderitaan rakyat Palestina.
Lalu bagaimana peran Indonesia untuk membebaskan Palestina? Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih mendesak dilakukan investigasi komprehensif terhadap kekerasan di Palestina. Bahkan Prabowo Subianto siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke bumi Palestina. (CNN Indonesia.com, 1-6-2024).
Akar Masalah Palestina
Zionis Yahudi adalah perampok yang ingin menguasai tanah Palestina. Sebagai perumpamaan adalah ada tuan rumah yang dirampok oleh tamu. Lalu tamu ini tidak mau pergi, tetangga pun hanya berdoa dan memberikan makanan kepada tuan rumah. Sebagai tetangga, kita tidak cukup hanya memberikan doa karena tidak bisa mengusir tamu tersebut. Namun, kita perlu mengusir tamu tersebut bersama-sama. Ketika sudah dirundingkan ke sana ke mari, ternyata tamu itu tidak mau pergi. Jalan satu-satunya adalah dengan mengeroyok tamu tersebut bersama-sama agar si tamu perampok itu pergi.
Faktanya, Zionis tidak mengerti bahasa perundingan, mereka hanya tahu bahasa perang. Akar masalah yang mendasar atas penderitaan rakyat Palestina karena di wilayah Palestina terdapat entitas Yahudi yang harus diusir dengan kekuatan militer. Zionis Yahudi sudah membabi buta membunuh rakyat Palestina, entah sudah berapa nyawa yang telah melayang. Sebagai umat Islam kita harus peduli dengan rakyat Palestina karena mereka adalah saudara sesama muslim. Bahkan yang tidak beragama Islam pun begitu peduli dengan rakyat Palestina dengan melakukan aksi demo di berbagai penjuru dunia.
Terbentur Sekat Nasionalisme
Sungguh miris, negeri-negeri muslim, terutama negeri-negeri Arab yang dekat dengan perbatasan Palestina enggan membantu Palestina. Hal ini dikarenakan negeri-negeri muslim sudah terpecah belah akibat paham nasionalisme. Negeri-negeri muslim pun akhirnya tidak berada dalam satu komando yang sama. Alhasil negeri-negeri muslim enggan membantu negeri muslim yang lain. Paham nasionalisme menjadikan seseorang terlalu cinta tanah airnya saja tanpa memedulikan negara lain.
Contohnya adalah negara Mesir yang letaknya berbatasan dengan Palestina, tetapi sungguh tega menutup pintu perbatasan sehingga donasi makanan untuk rakyat Palestina tidak bisa tersalurkan. Pemerintah Mesir sebenarnya bisa membukakan pintu perbatasan asalkan transportasi pengangkut bantuan tersebut masuk dengan membayar. Adanya paham nasionalisme adalah buah sistem sekuler kapitalisme yang diterapkan oleh hampir seluruh negeri muslim. Alhasil Palestina belum tertolong hingga saat ini.
Peran Indonesia
Indonesia telah cukup besar memberikan donasi maupun makanan ke Palestina. Namun, masalah Palestina bukan karena kelaparan saja sehingga dengan memberi donasi seolah-olah sudah cukup. Lebih dari itu, masalah Palestina karena adanya entitas Yahudi yang menduduki wilayah Palestina sehingga harus diusir. Jika sekadar memberi makanan, bagaikan memberi makan untuk orang yang akan digenosida.
Sebagai negara muslim, Indonesia wajib membebaskan Palestina dengan mengirimkan tentara untuk membebaskan wilayah Palestina. Jika Prabowo jadi mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, hal itu tidak akan membebaskan Palestina karena pasukan perdamaian ada di bawah PBB dan tidak diarahkan untuk mengusir Yahudi Israel.
https://narasipost.com/world-news/06/2024/eyes-on-palestine/
Sejatinya Indonesia bisa berperan penting untuk membela Palestina dengan mengerahkan kekuatan militer yang dimilikinya untuk mengusir Israel. Indonesia memiliki potensi yang besar karena memiliki kekuatan senjata dan tentara yang terampil. Hanya saja pengiriman pasukan tersebut tergantung pada penguasa karena penguasalah yang berwenang. Jika Indonesia mengirimkan pasukan bersenjata untuk membebaskan Palestina, berarti telah berperan untuk menghapus penjajahan di muka bumi.
Jihad Fi Sabilillah
Upaya pembebasan Palestina melalui jalan damai yaitu dengan perundingan sudah sering dilakukan. Akan tetapi, Zionis selalu ingkar janji dan kembali menyerang. Ditambah pula saat ini negeri-negeri muslim terbelenggu nasionalisme, alhasil banyak negeri-negeri muslim yang tidak mau menolong Palestina. Sebenarnya negeri-negeri muslim mampu menolong Palestina, hanya saja mereka tidak mau. Bahkan jumlah Zionis amat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah umat Islam sedunia.
Dengan demikian, solusi hakiki atas masalah Palestina adalah persatuan umat Islam di bawah naungan Khilafah. Jika umat Islam bersatu, mudah bagi kita untuk mengusir Zionis. Selanjutnya, Khilafah yang akan mengirim tentara untuk berjihad membebaskan Palestina karena di bawah naungan Khilafah masyarakat memiliki perasaan, pemikiran, dan aturan yang sama yaitu Islam.
Hal ini juga dikuatkan dengan perintah jihad dalam QS Al-Hujurat ayat 15 yang artinya,
"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya, mereka yang beriman kepada Allah serta Rasul-Nya, kemudian tidak ada keraguan untuk berjihad dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah. Itulah orang-orang yang benar."
Khatimah
Sungguh solusi untuk membebaskan Palestina hanya satu, yaitu bersatunya umat Islam dalam naungan Khilafah. Khilafah akan melindungi nyawa manusia dan menjamin keamanan umat. Ini berbeda dengan sistem sekuler kapitalisme yang tidak mampu menolong Palestina, pertanyaannya apakah kita masih mau bertahan di sistem sekuler kapitalisme?
Sedangkan sistem kapitalisme secara nyata sudah membuat kerusakan dan tidak bisa menangani masalah Palestina. Sistem ini sudah rusak dari akarnya karena berasal dari aturan manusia yang akalnya terbatas dan serba kurang. Sungguh hanya Khilafah yang menerapkan aturan dari Sang Pencipta yang bisa membebaskan Palestina. Wallahua'lam bishawab.[]
Hanya Jihad yang bisa membebaskan Palestina!