Anak Introvert, Bunda Wajib Tahu Pola Asuhnya

Anak Introvert, bunda wajib tahu

Padahal, tidak ada yang salah dengan anak introvert, sebab Allah telah menciptakan manusia dengan kemampuan masing-masing.

Oleh. Siti Komariah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Dunia saat ini makin hari makin ramai.  Aneka ragam tingkah laku manusia mewarnai dunia ini. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi saat ini, membuat manusia makin berusaha untuk menunjukkan eksistensi diri melalui media sosial. Mulai dari unjuk kebolehan hingga melakukan hal di luar nalar agar menjadi viral. Disusul dengan berbagai konten kehidupan mereka mewarnai media sosial. 

Namun, dibalik orang-orang yang ingin dikenal dunia dan senang berada dalam keramaian tersebut, ada sosok yang senantiasa bersembunyi dalam kesunyian dan kesendirian. Dia merasa dalam kesendirian ada kedamaian dan ia akan mampu menciptakan imajinasi ketika dalam kesendirian. Siapa dia? Mereka adalah para introvert.

Mengenal Introvert

Introvert termasuk salah satu teori kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Seorang psikolog Carl Gustav Jung menggolongkan kepribadian manusia pada dua golongan, yakni introvert dan ekstrovert. Introvert dapat diartikan sebagai seseorang yang mencari energi dari dalam, sedangkan ekstrovert adalah seseorang yang mencari energi dari luar.

Dengan kata lain, introvert merupakan kepribadian seseorang yang lebih senang menarik energi dalam kesendirian. Ia merasa menemukan fokus batin dan pemikiran yang berasal dari dalam diri. Ia juga lebih senang untuk meluangkan waktu dan berkumpul hanya kepada satu atau dua orang yang dekat saja. Kebanyakan dari mereka lebih suka dengan beberapa obrolan yang bermakna, daripada sebuah candaan dan berbaur di lingkungan ramai.

Kepribadian ini memiliki beberapa jenis dan pengertian, yaitu:

Pertama,  social introvert, di mana orang-orangnya lebih menyukai kelompok kecil dibanding kelompok besar. Mereka senang bergaul dengan beberapa orang daripada banyak orang.

Kedua, thinking introvert, di mana orangnya cenderung kreatif dan menghabiskan banyak waktu untuk berpikir sendiri.

Ketiga, anxious introvert, di mana orang-orangnya sering merasa tidak tenang atau gugup di sekitar orang-orang ketika melakukan interaksi sosial.

Keempat, inhibited introvert, di mana orang-orangnya cenderung overthinking dan banyak berpikir mendalam sebelum memutuskan sesuatu ataupun akan melakukan sesuatu.

Ciri-ciri Introvert

Dikutip dari haibunda.com, menurut Dr. Marti Olsen Laney, pengarang buku The Hidden Gifts of the Introverted Child, mengungkapkan kepribadian introvert disebabkan faktor gen yakni dimiliki sejak lahir atau bawaan dari kedua orang tuanya. Namun, adakalanya introvert dipengaruhi faktor dari lingkungan seperti adanya trauma terhadap sesuatu yang menyebabkan seseorang tersebut akan lebih nyaman untuk menyendiri atau menemukan energi dari dalam.

Sebagai orang tua pasti menginginkan anaknya mampu bersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat. Akan tetapi, terkadang anak sulit introvert untuk bersosialisasi bahkan merasa cemas ketika berada dalam lingkungan sosialnya. Oleh karenanya, orang tua wajib mengetahui ciri-ciri dari kepribadian anak mereka. Apakah mereka masuk dalam kategori introvert atau ekstrovert sebagai bahan untuk mendidik anak-anaknya nanti.

Ada beberapa ciri anak-anak dengan kepribadian introvert, yaitu sebagai berikut:

Pertama, anak introvert lebih sering dan sangat suka bermain sendiri atau mereka hanya akan melibatkan 1 atau 2 orang temannya saja. Dengan kata lain, mereka memiliki dunia sendiri untuk mengekpresikan imajinasi mereka. Mereka juga sering menyimpan perasaannya sendiri daripada harus curhat kepada orang lain.

Kedua,  anak-anak introvert akan merasa cemas ketika berada pada lingkungan yang baru dan orang yang baru. Hal ini dikarenakan mereka senantiasa menyukai kenyamanan dan rutinitas yang sama. Oleh karenanya, ketika dia berada dalam lingkungan yang baru, mereka akan sangat sulit dan lama untuk beradaptasi dan bersosialisasi. Mereka akan mudah bergaul dengan orang yang telah dikenal, tetapi sulit bergaul dengan orang baru.

Ketiga, anak introvert sering kali membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai pribadi. Hal ini karena perasaan mereka sangat lekat dengan diri mereka sendiri sehingga mereka akan membuat keputusan sesuai dengan pendapat pribadi bukan orang lain.

Keempat, mereka akan lebih cenderung merasa penasaran terhadap sesuatu hal, tetapi akan terus berhati-hati. Maksudnya, para introvert merupakan pengamat alami dalam kehidupan ini.

Salahkah Anak Introvert?

Banyak anggapan bahwa anak introvert merupakan anak yang antisosial, tidak mau bergaul dan bersosialisasi. Banyak pula yang menganggap bahwa mereka sama dengan pemalu, padahal introvert dan sifat pemalu merupakan dua hal yang berbeda. Orang pemalu adalah orang yang takut akan pandangan dan penilaian orang lain terhadap dirinya. Sedangkan introvert lebih kepada untuk mendapatkan stimulasi dari dalam diri mereka.

Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kepribadian introvert merupakan sebuah kesalahan. Padahal, tidak ada yang salah dengan anak introvert, sebab Allah telah menciptakan manusia dengan kemampuan masing-masing. Selagi kepribadian tersebut disandarkan pada syariat Islam, yakni menjadikan Al-Qur'an dan sunah sebagai pedoman dalam mengatur kepribadiannya, maka tidak akan ada yang salah.

Anak introvert pun memiliki banyak kelebihan tersendiri yakni mereka senantiasa memiliki ingatan yang kuat terhadap sesuatu hal, mereka bisa menjadi pendengar yang baik, mereka dapat merencanakan segala sesuatunya dengan baik sebelum melakukan sesuatu, mereka pun dapat menyelesaikan persoalan. Mereka pun mudah belajar hanya dari memperhatikan, dan mereka pun dapat mengontrol sikap, serta perkataan yang akan disampaikan.

Introvert dan Agent of Change

Setiap orang tua yang memiliki visi menciptakan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah pasti menginginkan anaknya menjadi agent of change bagi dunia ini. Menginginkan mereka menjadi garda terdepan untuk menyampaikan dakwah Islam di tengah fitnah musuh-musuh Islam yang ingin menghancurkan Islam. Menginginkan mereka mampu terjun ke tengah masyarakat untuk berinteraksi dan bersosialisasi kepada masyarakat. Sebab, anak merupakan salah satu aset utama dalam kehidupan ini hingga ke akhirat kelak. Sebab, salah satu amalan yang tidak terputus ketika kita meninggal nanti adalah doa anak saleh dan salihah, Rasulullah bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: "Apabila meninggal dunia anak adam terputuslah amalnya darinya, kecuali dari tiga perkara yaitu sedekah jariah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat baginya, dan anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim)

Namun, ketika anak sulit untuk berinteraksi dengan masyarakat yakni memiliki kepribadian introvert, maka orang tua harus membentuk dan memahami mereka agar bisa berinteraksi dengan masyarakat. Apalagi, tahapan dakwah untuk mencapai sebuah kebangkitan adalah berinteraksi dengan masyarakat. Para agent of change memang dituntut agar mampu untuk melakukan dakwah aksara dan kontak langsung di tengah masyarakat.

Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak introvert, yakni sebagai berikut:

Pertama, berdoa. Sebagai seorang muslim pasti paham akan kekuatan doa kepada Allah secara tulus dan ikhlas. Ia mampu mengubah apapun yang ada di dunia ini atas kehendaknya. Oleh karenanya, ketika kita  menginginkan anak kita mampu berdakwah di tengah masyarakat dan menjadikannya sebagai agent of change, hal utama yang dilakukan adalah berdoa. Meminta kepada Allah untuk mempermudah jalan kita.

Kedua, pahamkan secara perlahan kepada anak bahwa mereka makhluk sosial yang harus bersosialisasi di tengah masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mendorong mereka untuk menjalin persahabatan dengan beberapa orang teman hingga dia mampu untuk berinteraksi di tengah masyarakat. Mereka harus tahu bahwa mereka adalah agen perubahan yang akan menggenggam cita-cita mulia sebagai seorang mujahid yakni dengan cara melaksanakan dakwah di tengah-tengah masyarakat nantinya.

Ketiga, perkenalkan anak pada lingkungan baru secara pelan-pelan. Berikan informasi awal pada saat dia akan berada pada lingkungan tersebut. Hal ini agar anak nantinya bisa bersiap dan berpikir apa yang mereka akan lakukan dari informasi tersebut dan tidak kaget dengan kondisi barunya.

Keempat, berikan perhatian agar mereka nyaman dan merasa dimengerti. Kita ketahui bahwa anak introvert sulit untuk dimengerti, sebab kepribadian mereka yang tertutup. Namun, hal ini bisa diatasi dengan memberikan perhatian dan mengerti kondisi mereka. Didik mereka dengan cara yang lemah lembut dan terus berproses hingga dia akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu untuk mengekspresikan perasaannya dan bersosialisasi dengan masyarakat.

Kelima, ajari anak untuk mengekpresikan diri mereka. Kita mengetahui bahwa anak introvert cenderung cemas, merasa malu, dan menyimpan perasaannya sendiri. Oleh karenanya, orang tua wajib memahami kondisi ini. Ajari mereka mengekpresikan diri dengan cara memberikan perhatian lebih dan menjalin kedekatan kepada mereka. Misalkan ajak anak untuk jalan dan makan bersama, sambil membicarakan sesuatu atau pancing dia untuk menceritakan perasaannya.

Sejatinya apa pun kepribadian anak, orang tua harus memahami dan memiliki trik bagaimana mendidik mereka agar menjadi pribadi yang saleh dan salihah. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pola asuh yang salah yang membuat anak makin sulit bersosialisasi dengan masyarakat. Walaupun mendidik anak introvert untuk bersosialisasi di tengah masyarakat akan mendapatkan tantangan tersendiri dan akan menghadapi kesulitan tersendiri. Namun, ketika kita yakin dengan keberadaan Allah yang mampu untuk mengubah segalanya, maka tidak ada yang mustahil.

Allah berfirman,  "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS.  Al-Baqarah :153)

Wallahu a'lam bish-shawaab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Siti Komariah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Waspada Konten Amoral untuk Para Istri
Next
Dunia Terancam Krisis Pangan dan Kelaparan
1 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

8 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Sartinah
Sartinah
6 months ago

Masyaallah, punya karakter apa pun termasuk introvert jika diarahkan dengan pola asuh Islam maka tetap bisa jadi generasi pejuang ya.

Barakallah mbak Komariah.

Netty al Kayyisa
Netty al Kayyisa
6 months ago

Introvert gen? Saya kurang sepakat dengan teori ini. Jkka gen berarti ga bisa dihilangkan dung. He he

Hanimatul Umah
Hanimatul Umah
6 months ago

MasyaAllah, memang pengaruh sosmed dan dumay sangat dominan menjadikan anak introvert, ortu harus makin giat dalam mengarahkan agar anak yg keterlaluan. Ortu mempunyai PR banyak dengan adanya type anak yang begini. Barakallah penulis

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Hanimatul Umah
6 months ago

Wa fiik barakallah. Iya Mbak memang semua di tangan ortu. Harus pandai melihat kepribadian anak. Introvert atau ekstrovert

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
6 months ago

Ada Pola asuh yg salah ...inilah yg menyebabkan anak berperilaku menjauh dari keramaian, enggan bersosialisasi, takut, minder dll. Padahal Islam sendiri telah memberikan potensi yg sama kepada setiap anak untuk berkembang, tinggal bagaimana cara memprosesnya, terlebih dakwah adalah poros hidupnya. Semoga anak2 kita selalu memiliki kepribadian Islamiyah. So, dg itu ia benar2 menjadi manusia tangguh, cemerlang, kreatif, dan berwibawa. Insyaallah.

Keren dek Siti naskahnya, sukses dunia akhirat.

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Mimy muthmainnah
6 months ago

Aamiin. Barakallah mbak Mimi

Atien
Atien
6 months ago

Masyaallah. Ternyata anak introvert masih bisa diarahkan untuk menjadi pejuang dakwah. Tinggal kita orang tua yang harus peka dan memberinya ruang untuk membuat pemikirannya terbuka. Barakallah mba @Siti.
Naskahnya jadi tambahan ilmu bagi para ibu

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Atien
6 months ago

Insyaallah bisa Mbak. Walaupun kadang sangat sulit, tetapi kita harus ingat bahwa pengendali manusia adalah Allah. y

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram