Kasih Sayangmu Untuk Siapa?

Perumpamaan orang Mukmin di dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi adalah bagaikan satu jasad, jika salah satu anggotanya menderita sakit maka seluruh jasad merasakan (penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh: Aya Ummu Najwa

NarasiPost.com - Memasuki bulan Februari bisa kita lihat orang mulai sibuk mempersiapkan hari valentine, dengan membuat coklat, membuat kue, mempersiapkan pernak pernik berwarna pink, dan sebagainya. Di berbagai toko dan swalayan mulai dipasang hiasan-hiasan yang berwarna pink dan berbentuk hati, diskon terkait Valentinepun mulai diberlakukan.

Seakan hari raya bagi setiap orang, tak ketinggalan umat Islam baik laki-laki maupun muslimahnyapun seperti latah ikut sibuk mempersiapkan untuk merayakan valentine bersama orang yang disayanginya terutama lawan jenis dan biasanya bukan mahram. Saling bertukar kado, mawar, coklat, dan lain sebagainya. Tanggal 14 February adalah momentum mereka untuk mengungkapkan rasa sayang dan cinta mereka, yang kadang diungkapkan dengan jalan yang bertentangan dengan syariat, hanya pemuasan nafsu belaka, ini dibuktikan dengan banyaknya diskon produk kondom di berbagai swalayan. Na'udzubillah.

Valentine adalah perayaan kaum kafir untuk mengenang salah satu pahlawan agama Nasrani. Ini adalah arti yang bisa kita baca dari buku sejarah Valentine itu sendiri.

A day on which lovers traditionally exchange affectionate messages and gift. It is ovserved on February 14, the date on which Saint Valentine was matyred. (The Encyclopedia Americana, volume XXVII, hal 860)

Sebuah hari di mana orang-orang yang sedang dilanda cinta secara tradisi saling mengirimkan pesan-pesan cinta dan hadiah-hadiah. Hari itu diperingati pada tanggal 14 Februari, suatu hari di mana St. Valentine mengalami martir.

The date on the modern celebration, February 14, is believed to derive in the execution of a Christian martyr, St. Valentine, on February 14, 270. (The Encyclopedia Americana, volume XIII, hal. 464)

Tanggal 14 Februari adalah perayaan modern yang diyakini berasal dari hari dihukum matinya seorang martir Kristen yaitu St. Valentine pada tanggal 14 Februari 270 M.

Bisa kita lihat, bahwa valentine dirayakan untuk menghormati pahlawan keagamaan Kristen yang bernama Valentine, jadi tidak ada hubungannya dengan kaum Muslimin. Malah jika kaum Muslimin ikut merayakannya maka dia termasuk dalam perbuatan tasyabuh yaitu menyerupai kaum agama lain, dan ini adalah haram dalam Islam dan dapat menanggalkan keislamannya bagi pelakunya.

Karena Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut.” (HR. Abu Dawud)

Sungguh sangat berbahaya sekali jika ini dilakukan oleh umat Islam. Terlebih lagi para generasi muda yang hanya ikut latah tanpa tahu hukum dan asal usulnya. Betapa sekarang begitu memprihatinkan kondisi generasi Islam. Mereka semakin jauh dari agamanya, serangan racun pemikiran barat benar-benar telah merusak generasi muslim. Liberalisme sungguh telah menghancurkan kemuliaan dan kesucian generasi muda Islam.

Seakan kebanggaan dan kehebatan jika bisa bergaya hidup ala barat, berpikir ala barat, dan hidup dengan aturan barat. Di satu sisi mereka lupa identitas diri mereka sendiri. Bahwa mereka adalah umat Islam dengan segala keunggulan dan keutamaannya. Mereka tak merasa sedih ketika mereka jauh dari Islam, mereka tak merasa marah jika Islam dihina, mereka tak merasa sakit jika Rasulullah dilecehkan. Mereka tak merasa bersimpati dan berempati melihat saudara-saudara sesama Muslim hidup dalam pembantaian dan penjajahan.

Sungguh dalam Islam berkasih sayang dengan ikatan akidah adalah yang paling utama. Ikatan akidah adalah ikatan paling kokoh. Karenanya, kasih sayang di antara sesama Muslim jauh lebih indah dari pada ikatan kasih sayang yang datang dari selain Islam. Karena ikatan kasih sayang dalam Islam adalah ikatan yang dilandasi oleh keimanan bukan karena nafsu syahwat semata.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 
Perumpamaan orang Mukmin di dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi adalah bagaikan satu jasad, jika salah satu anggotanya menderita sakit maka seluruh jasad merasakan (penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka generasi Islam, ayo arahkan pandanganmu untuk Islam, kerahkan pikiranmu untuk Islam, berikan cinta dan kasih sayangmu hanya untuk Allah, rasul-Nya, dan kaum Muslimin. Hentikan mengikuti budaya kaum kufar, banggalah sebagai umat Islam yang tinggi dan utama karena kemuliaannya.

Wallahu a'lam

Picture Source by Google

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Sydney Rasa Kota Santri
Next
Ibrah Pandemi
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram