Cintai Satu Menit Berharga Dirimu

Cintai satu menit berharga

Bahwa pertolongan itu ada bersama dengan kesabaran dan jalan keluar itu akan selalu beriringan dengan cobaan yang dihadapi

Oleh. Desi Wulan Sari
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Setiap manusia memiliki tujuan dan menjalani standar kehidupannya sendiri. Motivasi diperlukan agar kewarasan diri dapat tetap terjaga sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan dan jalan keluar atas setiap problematika kehidupan yang dialaminya. 

Sahabat Muslimah, membayangkan diri kita yang berperan sebagai seorang istri, ibu, dan anak tidaklah mudah.Terlebih, jika jalan dakwah telah menjadi bagian dari jalan hidupmu. Tidaklah mungkin bagi seorang perempuan untuk memilih salah satunya saja di antara semua peran penting itu. 

Melihat dunia akhir-akhir ini dirasakan sangat tidak bersahabat, khususnya bagi perempuan. Betapa tidak, kesibukan akan tugas yang dijalani semakin sempit akibat berbagai faktor dan impitan kesulitan yang dirasakan. Hari ini, sistem kapitalisme benar-benar telah membuat kehidupan seorang perempuan bagaikan benang kusut kehidupan. Apakah yang menjadi masalah kehidupan seorang perempuanSeperti inilah gambarannya:

Kesulitan seorang ibu. Sebagai seorang ibu memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya di rumah. Peran sebagai madrasah ula tidak mampu dilakukan dengan sempurna karena banyaknya gangguan dan tantangan sistem yang menghalanginya sebagai pendidik utama. Adanya pemikiran kapitalisme yang melahirkan sekulerisme dan liberalisme telah merusak pemikiran anak-anak. Berbagai pemikiran dan budaya asing masuk dalam kehidupan mereka melalui teknologi dan fasilitas pendukung seperti internet yang menghadirkan hal-hal unfaedahseperti games, film, musik, parenting Barat, dan banyak lagi yang lainnya. 

Kesulitan seorang istri. Tanggung jawab seorang istri selain menjaga kehormatan suami dan keluarganya adalah juga menjaga dirinya dari berbgai hantaman sosial yang kian buruk bagi kesehatan mentalnya.Terlebih, jika dia adalah tulang punggung keluarga yang harus banting tulang dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Memikirkan bagaimana cara membantu suami dalam mencari nafkah, jika suami tak mampu bekerja penuh. Semua itu dilakukan agar keluarganya mampu mnembayar tagihan-tagihan listrik, air, spp sekolah, ongkos, dan urusan dapur sehari-hari. 

Kesulitan sebagai anak. Sistem hari ini membuat semua tidak dapat dilakukan dengan mudah. Ingin berbakti kepada orang tua menjadi sulit. Ingin membahagiakan mereka pun kadang butuh uang. Misalnya, jika orangtua kita jauh, perlu transportasi dan ongkos untuk pergi menjenguknya. Ingin membelikan mereka hadiah pun terkadang tidak bisa dilakukan karena kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan. 

Semua gambaran problematika itu tentu akan merusak kesehatan mental dan spiritual bagi kehidupan perempuan dalam menjalani perannya masing-masing. Tentu masalah tersebut tidak akan mampu dihadapi jika akar masalahnya ada pada sistem pemerintahan negara yang ada saat ini. Maka, kembali kepada tatanan kehidupan Islam dengan menegakkan sistem Islam kaffah akan membawa pada solusi tuntas seluruh problematika yang dihadapi oleh perempuan. 

Namun, jika perubahan sistem belum memungkinkan terwujud hari ini, kita pun harus mampu membuat diri kita sendiri terbebas dari beban mental dan fisik yang bisa membawa alam pikiran kita pada hal-hal yang membahayakan jiwa dan raga. Kita bisa mendekatkan diri kepada Allah dan senantiasa menggantungkan pertolongan hanya kepada Sang Pemilik jiwa, yang Maha Baik dan Sempurna. 

Setidaknya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dalam menghargai diri kita sendiri sebagai Perempuan. Ketika dihadapkan pada situasi tidak terkontrol, kita dapat menyediakan waktu satu menit terbaik yang sangat berharga. Waktu ini kita gunakan untuk berpikir dan melepaskan semua beban yang ada dengan mengelola mind and soul kita agar terbebas dari rasa sakit, depresi, sedih, bingung, dan kata negatif lainnya dalam diri kita. Motivasi hidup sangat penting dalam menentukan pilihan realistis dan support system yang kuat  dalam menetapkan pilihan yang ingin kita ambil. 

Satu menit berharga yang perlu dilakukan pada hal-hal pengolahan pikiran agar perempuan memiliki solusi sehat mental adalah sebagai berikut:

Pertama, tentukan tujuan hidup yang jelas, spesifik, dan realistis. Kita dapat menuliskannya dalam sebuah buku atau selembar kertas yang kita tempelkan di dinding agar kita mampu mengingatnya. 

Kedua, lakukan me time yang tepat agar mampu mereset ulang, merenung, dan menanggapi setiap rencana yang telah tertuliskan agar bisa fokus pada tugas yang telah di agendakan dengan baik. Me time dapat dilakukan dengan sekedar berjalan ke taman-taman yang hijau, berenang, joging, pergi ke majelis ilmu atau hanya sekadar menikmati ciptaan Allah dengan sendirian. Diyakini peningkatan suasana hati berpengaruh pada aliran darah ke otak lebih baik sehingga bisa menghilangkan stres dan beban psikologis yang dirasakan.

Ketiga, buat rencana dan atur prioritas untuk mencapai tujuan agar mudah dijalani. Mendahulukan mana prioritas dan tidak memaksakan diri jika merasa jenuh.  Berhentilah dan rileks sebentar.

Keempat, selalu berpikir positif. Ini akan membantu melawan perasaan rendah diri dan kecemasan sehingga akan terbentuk peningkatan kesehatan fisik dan mental.

Kelima, belajar menerima situasi yang ada. Dengan berpikir terlebih dahulu dan menerima kondisi yang dihadapi lebih lapang dada akan memberikan waktu sendiri untuk merasakan sedih dan kecewa dengan kontrol yang baik. Fokus pada hal yang bisa kita ubah akan memunculkan motivasi untuk mengalihkan kesedihan atau kekecewaan yang ada. 

Keenam, istirahatkan otak sejenak agar pikiran fresh kembali. Pikiran akan menjadi lebih jernih sehingga muncul ide-ide baru dalam menghadapi masalah yang ada.

Ketujuh, memiliki support system kuat. Orang yang kita percaya bisa menguatkan dan memotivasi dari keterpurukan kita.

Kedelapan, buat perubahan dari hal yang kecil. Ketika berhasil, maka keberhasilan yang dirasakan tersebut menjadi sebuah cambuk motivasi yang kuat dan membantu merasakan diri kita lebih berdaya dalam menghadapi setiap masalah/tantangan kehidupan yang ada. 

Kesembilan, tarik napas panjang untuk mengeluarkan energi negatif. bersama Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung kita sebagai manusia tanpa meragukan sedikit pun apa yang telah Allah tetapkan dalam kehidupan kita.

Kesepuluh, jangan takut gagal karena yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah.  Begitu pun sebaliknya, yang menurut kita buruk, bagi Allah itu adalah kebaikan pada akhirnya. Kuncinya selalu bersabar atas setiap yang ada di hadapan kita.  

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Insyirah ayat 5-6, 

فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا

“Maka sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan.

اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا ؕ‏

“Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan”

Bahwa pertolongan itu ada bersama dengan kesabaran dan jalan keluar itu akan selalu beriringan dengan cobaan yang dihadapi.

Maka, buatlah satu menit berhargamu sendiri agar mampu menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Karena Allah Swt senantiasa menyayangi setiap hamba-hambaNya yang beriman dan bertakwa. Satu-satunya solusi tuntas dalam setiap permasalahan umat adalah kembali kepada Allah dan syariat-Nya agar kebahagiaan hadir dengan segala kasih sayang yang diberikan sehingga kita bisa menjadi manusia yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. 

Wallahu a’lam bishawab []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Desi Wulan Sari Seorang penggiat dakwah dan Kontributor NarasiPost.Com
Previous
El Nino, Butterfly Effect, dan Solusi Hakiki
Next
Lowongan CPNS, Angin Segar Kesejahteraan?
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

8 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
8 months ago

Nasihat diri ini. Jazakillah khoyron katsiron, Mbak atas tulisan yang mencerahkan. Barokallahu fiik

Arum indah
Arum indah
8 months ago

Masyaallah. Waktu memang sgt berharga

Wd Mila
Wd Mila
9 months ago

MasyaaAllah, bener Mba, setiap detik dan menit itu sangat berharga jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan yang tidak akan terulang lagi

Sartinah
Sartinah
9 months ago

Betul, perempuan sangat berpotensi untuk lebih stres dengan berbagai hal yang dilakukan. Butuh kekuatan untuk tetap "waras" ya.

Mimy Muthmainnah
Mimy Muthmainnah
9 months ago

Hidup di alam sekularisme hari ini, penting menguatkan keimanan dalam satu circle, menjaga kesehatan fisik &mental, agar tdk rapuh manakala guncangan hidup tiba2 menerjang.

Firda Umayah
Firda Umayah
9 months ago

Benar sekali. Kita harus pandai mengolah pikiran agar tetap waras menghadapi segala tantangan hidup. Barakallah untuk penulis

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
9 months ago

MasyaAllah....benar banget.
Menjaga diri agar selalu dalam koridor yang Allah tetapkan.

Novianti
Novianti
9 months ago

Menjaga kewarasan, ya mbak. Agar tidak panikan, gelisah menghadapi.beratnya kenyataan

Last edited 9 months ago by Novianti
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram