Menulis bermanfaat untuk melatih rasa percaya diri, mengelola emosi, serta tulisan kita nantinya akan menjadi jejak sejarah bagi hidup kita di masa yang akan datang.
Oleh. Mahyra Senja
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Melatih disiplin dalam menulis merupakan strategi seorang penulis untuk membangun habit agar tidak mengalami mental block. Diperlukan energi untuk menulis karena tidak semua penulis bisa menaklukkan masalah yang sering dialami tersebut. Sumber energi itu adalah cinta yang tumbuh karena motivasi dari dalam diri sendiri. Seorang penulis bukan hanya menulis apa yang ada di pikirannya, tetapi juga karyanya dapat memberikan perubahan positif dan bermanfaat bagi pembaca.
Bagi saya, menulis adalah obat mental di kala sedang dilanda masalah dan cara saya meredam emosi yang hadir dalam lubuk jiwa. Pengalaman menulis kisah true story merupakan cara saya dalam berbagi lewat goresan pena. Saya berharap pembaca bisa mengambil hikmah yang terselip dalam cerita nyata yang saya alami dan kebaikan yang saya sampaikan.
Menulis bagi saya adalah sebuah kebutuhan, karena dengan menulis kita bisa menyalurkan hobi, mencurahkan segala keluh kesah, suka, duka, semangat, dan lain sebagainya. Kita juga bisa meluapkan beban, meski tak semua dituliskan, tapi dengan menulis bisa melipatgandakan kebahagiaan. Bahkan, memberikan semangat dan energi positif pada diri sendiri serta orang lain lewat sebuah tulisan.
Saya ingin tulisan saya memberikan manfaat bagi orang lain. Saya menyadari bahwa takdir hidup yang saya alami bagian dari kasih sayang Allah Swt. Maka, saya memulai langkah untuk membagikan semangat pada orang lain karena saya yakin, setiap orang pasti punya cobaan yang berbeda-beda. Saya berharap bisa memberikan dukungan moral bagi pembaca agar tetap optimis menjalani kehidupan ini.
Manfaat Menulis untuk Misi Kebaikan
Menulis bagi saya adalah cara membagikan hal positif, sebagai jejak perjalanan hidup yang penuh hikmah dan dakwah dalam bingkai literasi. Dalam sisa hidup saya, keinginan untuk berbagi pada sesama merupakan tujuan mulia yang ingin saya genggam. Manfaat sebuah challenge adalah dapat melatih skill dan membangun habit agar kita terbiasa menulis. Tujuannya supaya ada dorongan semangat dan lebih kreatif untuk melahirkan karya terbaik.
Motivasi saya dalam menulis sejak pertama kali ikut challenge di NP pada tahun 2023 ini karena saya tertarik untuk belajar dan mendalami ilmu tentang kepenulisan. Saat bergabung dan menuntut ilmu bersama di komunitas Sharing Ilmu Kepenulisan, saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari para penulis ideologis yang religius. Hal itu membuat saya terkesan, sehingga saya merasa nyaman untuk menyelami setiap ilmu yang didapatkan.
Saat awalnya tertarik mengikuti kegiatan di NP, ketika melihat pengumuman challenge di Facebook.Saat itu, saya memang sering melatih diri dengan mengikuti berbagai lomba menulis dengan tujuan untuk mengasah diri dan kemampuan serta mendapatkan pengalaman. Saya tidak berharap mendapatkan hadiah dan keuntungan dari menulis, tapi saya yakin di balik lelahnya tapak perjuangan ini, akan ada ibrah yang akan saya dapatkan karena saya tahu, rezeki itu bukan hanya bentuk uang, tapi juga bentuk kasih sayang Allah yang telah menganugerahkan nikmat dalam menuntut ilmu dan memiliki saudara seiman yang mempunyai passion yang sama.
Selain itu, menulis merupakan langkah awal untuk berbuat baik. Tulisan yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang positif dan bermuatan religius akan memberikan wawasan ilmu bagi pembaca. Kebaikan yang kita tulis akan menjadi ladang pahala, dan Allah Swt. akan memberikan ganjaran bagi orang-orang yang berbagi kebaikan pada sesama.
Dalam surah Al-Zalzalah ayat 7-8 Allah Swt. berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji zarah), niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang berbuat kejahatan sebesar biji zarah, niscaya dia akan melihat balasannya pula.”
Ibrah dari ayat tersebut memberikan motivasi bagi kita semua untuk berbuat kebaikan, meskipun hanya sebesar biji zarah. Artinya, kebaikan yang kita niatkan meskipun sedikit, jika kita ikhlas, maka, akan diberikan ganjaran oleh Allah Swt. Jadi, sebagai penulis ideologis, kita harus semangat dalam menuliskan kebaikan pada sesama, karena apa yang kita tulis dengan niat karena Allah Swt., suatu saat akan berbalik pada kita semua.
Belajar dari Kegagalan
Saya banyak belajar dari para penulis senior di NP dan membaca karya-karya yang luar biasa. Setelah itu, tebersit keinginan untuk ikut menulis karena saya memang suka dengan genre tulisan motivasi dan true story. Namun, naskah yang pertama kali saya setorkan adalah opini. Padahal, saya belum menguasai cara penulisan opini yang sesuai dengan redaksi NP. Tentu saja dari hasil coba-coba itu, naskah saya ditolak oleh tim redaksi karena tidak sesuai dengan harapan mereka.
Setelah ditolak, saya tidak berhenti belajar dan mulai menulis true story. Saat milad NP yang ketujuh, saya menyetorkan dua naskah challenge dan hasilnya saya gagal menjadi pemenang, tapi saya mendapatkan ilmu dari para penulis senior dan rasanya sangat bangga menjadi bagian dari acara milad NP pada waktu itu. Beberapa hari setelah acara, saya dimasukkan ke dalam grup Konapost. Kemudian, dari hari ke hari saya hanya menjadi pengamat dan pembaca karya-karya penulis senior.
Suatu saat, ketika ide-ide liar muncul di kepala, saya pun menulis naskah true story dan menyetorkan naskah ke redaksi. Alangkah bahagianya, ketika setelah beberapa hari kemudian, naskah saya di-publish. Sampai pada akhirnya saya mencoba menyetorkan lagi naskah motivasi. Alhamdulilah, naskah saya pun di-publish lagi. Ada rasa haru yang menyertai perasaan saya kala itu, dan sampai detik ini saya tidak pernah berhenti untuk menulis, meskipun di tengah kesibukan.
Ketika mendapatkan sebuah ide, saya menulis outline-nya terlebih dahulu, lalu menulis dan melakukan proses editing. Sejujurnya, dari pengalaman beberapa mengikuti challenge NP membuat saya ketagihan. Meskipun lebih sering gagal, tetapi di balik kegagalan itu membuat saya tidak pernah menyerah. Saya pernah ikut challenge untuk me-review para penulis NP, tapi saat itu tidak menang. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya bagi saya, tetapi sukses yang tertunda.
Challenge NP Memicu Motivasi untuk Berkarya
Jadi, ketika Mom Andrea menyampaikan challenge berikutnya, saya tertarik untuk ikut. Hadiah yang diberikan Mom Andrea merupakan kemurahan hatinya untuk men-support agar semakin banyak para penulis NP yang semangat berkarya, tapi dalam setiap perlombaan pasti ada yang kalah dan menang. Jadi, apa pun hasilnya, kita harus terima dengan lapang dada dan terus belajar mengasah kemampuan dalam menulis.
Sebuah challenge ternyata dapat memicu semangat seorang penulis untuk terus berkarya dan membangun habit yang positif. Buktinya, banyak para penulis NP yang semangat untuk mempublikasikan naskahnya dan terus berproses melahirkan karya yang bermutu. Semua itu tentu karena Mom Andrea dan tim saling bekerja sama untuk mewujudkan harapan akan lahirnya para penulis berbakat yang aktif untuk berkarya.
Hasil dari karya yang di-publish akan memberikan rasa percaya diri bagi para penulis, sehingga challenge ini terbukti ampun membuat para penulis termotivasi. Nantinya karya yang dikumpulkan akan dibuat menjadi buku antologi. Inilah yang akan memberikan semangat baru bagi para penulis pemula. Menurut saya, challenge ini memberikan kesan mendalam bagi kita semua. Semoga tim NP selalu diberikan kesehatan dan Mom Andrea juga diberikan umur panjang. Dengan hadirnya NP di dunia literasi, dapat mewarnai dunia kepenulisan di Indonesia menjadi lebih berwarna.
Saya sangat berterima kasih pada Mom Andrea karena telah membuat challenge untuk para penulis. Semoga menjadi ladang pahala dan berkah untuk Mom sekeluarga, aamiin. Bila kita ingin menjadi yang terbaik, jangan berhenti untuk belajar dan tentu saja setiap proses belajar tidak bisa ditempuh dengan cara yang instan.
Jadi, cobalah terus untuk konsisten menulis. Niatkan untuk kebaikan karena menulis adalah kegiatan yang bermanfaat untuk melatih rasa percaya diri, mengelola emosi, serta tulisan kita nantinya akan menjadi jejak sejarah bagi hidup kita di masa yang akan datang. Selamat berjuang dan jangan ragu untuk berbuat kebaikan dalam goresan pena. Semoga tulisan ini bermanfaat. []
Insyaallah tetap semangat meskipun kalah terus.
Betul. Challenge NP menjadi motivasi untuk melakukan hal positif
Masyaallah. Benar banget mba. Belajar dari kegagalan membuat kita jadi semangat untuk terus mencoba dan mencoba. Barakallah mba @Mahyra
Masyaallah. Benar banget mba. Niatkan menulis untuk menebarkan nilai - nilai kebaikan. Barakallah mba @Mahyra
MaasyaaAllah, pantang menyerah. Barokallohu fiik
Barakallah untuk penulis ini, penyemangat para pembaca yang masih insecure menggugah hati untuk percaya diri.
Barakallahu fiik untuk penulis. Semoga tetap semangat dalam menulis