Namun, para ahli mengingatkan meski vaksin telah disetujui, peredaran secara luas akan membutuhkan waktu berbulan-bulan.
NarasiPost.com -- Jumlah kasus virus corona yang tercatat di Amerika Serikat (AS) menembus 8 juta kasus pada Jumat (16/10).
Berdasarkan data Universitas John Hopkins yang dihimpun AFP, jumlah kasus covid-19 negeri Paman Sam merupakan yang tertinggi di dunia. Posisi kedua ditempati oleh India dengan 7,4 juta kasus dan Brazil dengan 5,1 juta kasu.
Selain itu, AS juga tercatat menjadi negara dengan jumlah kematian karena covid-19 terbanyak, 218 ribu orang.
Pemerintah AS menyatakan defisit anggaran hingga September melesat 281 persen menjadi US$3,1 triliun. Pelebaran itu terjadi setelah Gedung Putih meningkatkan belanja untuk mendukung kegiatan selama pandemi.
Sementara itu, AS berpeluang punya dua vaksin corona yang siap edar pada November mendatang.
Dua perusahaan diperkirakan mengajukan persetujuan darurat untuk vaksin corona mereka pada akhir November.
Pertama, Pfizer berharap dapat mengedarkan vaksinnya setelah data terkait keamanan vaksin tersedia pada pekan ketiga November.
"Dengan asumsi data positif, Pfizer akan mengajukan Izin Penggunaan Darurat di AS secepatnya setelah batas keamanan tercapai pada pekan ketiga November," ujar CEO Pfizer Albert Bourla.
Kedua, perusahaan biotech Moderna juga menargetkan dapat mengantongi izin pada 25 November.
Namun, para ahli mengingatkan meski vaksin telah disetujui, peredaran secara luas akan membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Secara global, terjadi penambahan kasus corona harian sebesar 400 ribu pada Jumat kemarin sehingga total kasus hampir 39 juta. Sebanyak 1,1 juta di antaranya berujung kematian.[] CNN Indonesia