Bersanding dengan para penulis hebat NP merupakan anugerah bagiku. Pasalnya berjajar di barisan penulis hebat NP adalah sesuatu mimpi yang nyata dan impian para penulis di luar sana.
Oleh: Bunga Padi
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Allah Swt. mengingatkan di surah Al-Baqarah ayat 148
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya,“Bagi setiap umat memiliki kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka berlomba-lombalah engkau dalam kebaikan. Di mana saja engkau berada, pasti Allah akan menghimpun kalian semua. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segalanya.”
Di antara keindahan ajaran Islam, adalah tatkala Allah Swt. memerintahkan untuk senantiasa ber-fastabiqul khairat dengan sesama saudara dalam meniti perjalanan kehidupan semasa di dunia.
Ingatanku melayang pada seuntai kalimat bijak, cukup lumayan memantik gelora menaklukkan insecure, meningkatkan value diri, begini tuturannya,
"Manusia terbaik adalah yang pandai memanfaatkan waktu, mengeksplorasi potensi dan mengoptimalkan seluruh fase kehidupannya pada poros dakwah, demi meraih rida-Nya." (Qoute Bunga Padi)
Alasan ini pula yang mendorongku untuk berpacu mengikuti beragam challenge bergengsi dan melukis aksara di NarasiPost.Com yang dilaksanakan secara berkala.
Sekilas Perkenalanku Dengan NP
Syahdan, 7 Juli 2021, merupakan awal mula aku mengirimkan naskah opini perdana yang berjudul, "Pendidikan Seks Dini, Racun Manis Berbalut Edukasi," Alhamdulilah, good news, nasib sedang mujur, tak perlu menunggu lama, naskah ini publish di www.NarasiPost.Com. Tak hanya cukup di situ, naskah ini kembali mendapatkan kesempatan untuk disebarluaskan seantero dunia melalui siaran podcast NP. Naskah itu dibacakan oleh salah satu voice of talent (VoT) andalan NP yaitu mbak Giriyani, masyaallah tabarakallah.
Sebagai penulis pemula, tentu dua kabar baik di atas membuat hatiku bahagia, tak menyangka naskah perdanaku mulus melaju tanpa hambatan, membuat aku semakin semangat berlatih menggores pena.
Tak lupa aku menjalankan amanah Ibu Andrea untuk share naskah itu seluas-luasnya, agar banyak yang membaca dan tercerahkan.
Masih di bulan Juli, oleh Ibu Andrea aku dikirimi flyer challenge ke-4 yang akan dilaksanakan awal Agustus 2021. Tersedia reward total 5 juta rupiah untuk beberapa rubrik, yakni Opini, Motivasi, Traveling, Story, Video reel, Parenting dan Teenager. Siapa pun berhak mengikutinya termasuk aku.
Pesona Challenge
Setelah membaca flyer dengan cermat, bermodalkan kesan pertama naskahku aman mengudara. Aku pun mendaftarkan diri untuk ikut challenge. Bagiku ini kesempatan dan pengalaman perdana yang mendebarkan. Namun merangsang penaku untuk mengikutinya. Dengan iringan doa aku memberanikan diri untuk bertanding melawan mereka yang telah piawai merangkai kata dan hebat dalam karya. No problem, aku happy menjalaninya.
Jika ada yang bertanya, apakah kamu menang? Maka aku akan menjawab. Iya, aku telah menang mengalahkan rasa takut dan insecure pada diriku sendiri, seraya mengurai senyum manis kepada mereka. Hemm.
Keberhasilan yang tertunda pada challenge ke-4, memompa semangatku untuk uji nyali pada challenge Milad ke-2 NP yang dilaksanakan pada 15 September-23 Oktober 2022. Setelah membaca flyer, aku memilih challenge rubrik Motivasi. Kemudian aku mengirimkan naskah yang berjudul,"Sedekah Bikin Hidup Bahagia" Kembali naskah ini pun gugur, tak mampu melirik hati sang juri yang terkenal dengan koreksi ketat dan teliti. Aku tetap berlapang dada, namanya juga perlombaan, hal yang lumrah bisa kalah atau menang. It’s oke!
Namun, berita gembiranya untuk naskah challenge yang tidak menang tetapi kualitas tulisan bagus masuk rilis buku ke 10 antologi Motivasi. Alhamdulillah, naskahku bertengger di daftar nama buku antologi yang berjudul, "Mutiara Inspirasi."
Tahukah engkau? Bersanding dengan para penulis hebat NP merupakan anugerah bagiku. Pasalnya berjajar di barisan penulis hebat NP adalah sesuatu mimpi yang nyata dan impian para penulis di luar sana. Karena kita semua tahu, tidak mudah menembus NP, kecuali memang naskah-naskah kita sesuai kriteria. Tapi bukan berarti sulit, buktinya banyak yang berhasil tembus jadi kontributor NP.
Nah, kebaikan NP ini menjadi motivasi tersendiri cara meng-upgrade tulisanku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Alhamdulillah, sebagai media dakwah yang mumpuni. NP sering mengadakan “Sharing Ilmu” kepenulisan. Di mana pemateri bisa dari luar, Tim Redaksi, atau Konapost. Kadang selesai sharing ada challenge kecil.
Soal ini aku juga tidak pernah menang ya, huwaa. Sharing ilmu sendiri bertujuan untuk meningkatkan skill para penulis. Tak lupa rasa syukur mendalam senantiasa kulangitkan pada Allah Swt. atas kebaikan yang diberikan NP. Semoga Allah membalasnya. Aamiin
Di sisi lain, aku menyadari betul, bila gugurnya naskahku tak lepas masih banyaknya kesalahan dalam kaidah penulisan seperti EYD, KBBI, typo, salah tema, dan seterusnya. Wajarlah belum layak juara. Aku harus lebih giat belajar lagi. Mengingat selama mengirim naskah harian, aku kerap mendapatkan surat cinta dari para editor tersayang.
Challenge Milad Ke-2
Challenge Milad ke-2 segera digelar. Kembali jiwa kompetisi membuncah di benakku. Aku pun tak mau ketinggalan berkontribusi di arena challenge ini.
Pernah juga mengikuti challenge khusus Tim VOT Podcast NP. Kalian pasti penasaran ‘kan? Mengapa aku ada di sana? Iya, karena kala itu aku masih berkecimpung di dunia podcast NP. Karena ingin fokus menulis aku pun resign dari VOT. Lagi-lagi keberuntungan belum berpihak kepadaku. Alhamdulillah challenge VOT dimenangkan oleh si suara merdu Mbak Dewi Fitriana asal Lamongan.
Sebait mutiara hikmah menjelaskan, “Manusia tidak pernah tahu di mana dia harus menjemput rezekinya, tetapi yakinlah rezeki pasti tahu di mana pemiliknya.” Maknanya rezeki itu setiap orang itu telah ditentukan. Jadi tidak perlu khawatir tertukar.
Well, bersiap ikut challenge berikutnya, apakah aku menyerah? Tidak, aku masih tidak menyerah. Mencoba lagi menantang diri mengikuti challenge quote selama 10 hari berturut-turut. Dengan menyetor quote disertai image. Tema telah ditentukan pihak NP. Tugasku menangkap ide, menuliskannya, dan membuat image setiap hari selama 10 hari estafet. Wow, amazing.
Bagiku merupakan pengalaman baru, dan seru. Tersengal-sengal napasku mengiringinya. Bila berbenturan dengan amanah di dunia nyata, terkadang ingin rasanya menyerah. Namun, oleh tim redaksi disemangati, akhirnya berhasil menuntaskan challenge. Duh, senangnya, jika sudah begini.
Tibalah detik-detik pengumuman pemenang. Alhamdulillah masih dengan predikat keberhasilan yang tertunda. Tak ingin mengecewakan para pejuang challenge, NP berusaha memberikan perhatiannya dengan merilis buku antologi quote. Alhamdulillah, sebentuk kabar gembira yang tak membuat jera. Bagiku ini merupakan sebuah kemenangan.
Begitulah salah satu cara NP menghargai dan menyenangkan kontributornya.
Challenge Tim Redaksi
Lanjut, Challenge ke-7. NP kembali menggelar challenge bergengsi bertaburkan reward istimewa dan mahal, dengan total 25.3 juta rupiah. Masyaallah nilai yang cukup menggiurkan. Ada 5 kategori challenge yang bisa diikuti oleh peserta di antaranya ada Opini, World news, Motivasi, Family, Story, Cerpen, dan Video reel.
Ketika mengikuti challenge ini, aku berada di barisan Tim Redaksi NarasiPost.Com. Ketar-Ketir rasa hati kala bersaing dengan mereka yang memang jago di panggung literasi NP dan terbiasa memenangi lomba. Meski begitu, aku tetap bergairah bertarung walau lawannya sangat berat bagiku, terpenting aku telah mencoba.
Apakah kemenangan telah menyapaku? Pastinya tidak! Naskahnya kembali jatuh, Mak!
Bagaimana mungkin naskahku menang bersaing melawan para bintang-bintangnya NP. Jadi, ibarat bunga naskahku layu sebelum berkembang. Huwaaa. Kita semua tahu naskah-naskah tim redaksi itu berdaging.
Tetapi satu hal yang patut disyukuri, Allah tak pernah salah menetapkan qadla-nya. Bagiku ini takdir terindah jadi bisa mengenal lebih dekat secara personal dan berkesempatan belajar langsung menyelami kedalaman ilmu mereka meski sekejap. Limited edition challenge Tim Inti NP ini dimenangkan oleh Mbak Miladiah al-Qibthiyah. Tema yang di usung, “Pemred Di Mataku”
Challenge Rakastan Sinua
Berikutnya, aku berjuang lagi pada challenge Rakastan Sinua atau I love NP. Singkat cerita. Di mana aku tidak berpikir untuk menang kecuali sebatas meramaikan challenge dan sebagai ajang "edukasi"
Masyaallah tabarakallah saat pengumuman malah ada namaku terpampang pada barisan para pemenang. Kaget pastinya pas membaca di website www.NarasiPost.Com. Setelah bolak-balik ikut challenge, akhirnya pohon harapanku berbuah manis dan aku memetik buah besar, yang tidak kuduga-duga. Kira-kira begitulah filosofinya. Bersyukur atas prestasi ini, semua campur tangan Allah dan kelembutan hati Ibu Andrea serta tim juri yang telah menyelipkan namaku di antara bintang-bintang keren NP.
Aku sempat berpikir. Mungkin NP telah bosan melihatku wira-wiri ikut challenge tidak pernah menang. (Ho oh, emotion ketawa) Jadi kali ini kerja kerasku berpeluang untuk menang (huwaa, bercanda ya).
Cukup tahu! Di NP tidak ada istilah korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam menilai. Hihi kayak parlemen saja. Jika memang naskah itu rendah nilainya ya gugur. Kalau memang naskahnya itu nilainya tinggi ya akan menang. Bagaimana, menantang bukan challenge di NP?
Sedikit bocoran, sebenarnya untuk challenge mingguan NP, aku salah satu pemenang langganan. Mengikutinya cukup mudah, yakni dengan cara mengunjungi www.NarasiPost.Com lalu berikan like, komen, dan share seluas-luasnya artikel tersebut, secara otomatis akan terbaca dan masuk datamu di website NP.
Apa manfaat positif yang bisa dipetik pada challenge ini?. Pastinya jadi rajin membaca, wawasan bertambah dan mendapatkan reward pula. Tertarik mengikutinya, silakan mencoba!
Menjadi Pemenang
Dari sekian banyak peluru challenge NP yang kuikuti, Challenge Rakastan Sinua yang paling berkesan. Kenapa? Karena kali pertama aku menang dengan mendapatkan trofi, sertifikat, dan cash dari NP. Kuyakin inilah saat yang tepat Allah izinkan aku untuk menikmati momen kemenangan. Masyaallah.
Sekadar renungan, Allah Swt. di surah At-Thalaq ayat 3 telah mengabarkan bahwa Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka kepada orang yang senantiasa bertawakal kepada-Nya dan mencukupkan segala kebutuhannya. Sesungguhnya Allah mengerjakan urusan-Nya. Serta telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatunya.
Sebagai hamba yang beriman, hendaklah selalu wawas diri jangan lengah atas ujian kebaikan. Tetap luruskan niat, selami ibrah yang terkandung di balik peristiwa tertundanya keberhasilan. Ada hal-hal yang harus dibenahi dalam tulisan agar menjadi naskah berkualitas, terstruktur, dan sistematis.
Di sisi lain, melatih tentang kesabaran, menempa mental, no insecure, value diri, kedisiplinan, membangun persahabatan, keikhlasan, memupuk kreativitas, mengukur kemampuan, mengaplikasikan ilmu, dan selalu bersangka baik pada Allah. Intinya, landasan terkuatnya adalah jangan pernah menyerah belajar dalam berproses. Bukankah Allah menilai upaya kita? Sedangkan kemenangan itu bonus. Oke!
NP dan Challenge Mahal
Tidak sedikit dana yang digelontorkan Ibu Andrea untuk menghidupi NP dan reward bila challenge tiba. Nilainya tidak tanggung-tanggung hampir mencapai empat ratusan juta rupiah. Sebuah pengorbanan yang luar biasa. Di usia NP yang masih belia yakni 3 tahun pada Oktober lalu. Tentu hanya bisa dilakukan oleh seorang yang berhati mulia dan dermawan.
Semua dana dari kantong pribadinya. Hasil bekerja dari pagi hingga malam tiba. Kadang jatah libur Rabu dan Kamis diambilnya kerja part time. Minum secangkir kopi dan satu pear sebelum berangkat kerja sudah cukup membuatnya bertenaga.
Terkadang sakit menggelayuti tubuh ringkihnya, atau rasa malas mendera. Dengan mengingat para penulis ideologis negara asalnya, semangat Ibu Andrea kembali membara. Futur pun segera kabur. Masyaallah tabarakallah, sungguh pengorbananmu tiada terbilang. Kepakan sayap kasihmu membentang anggun Timur dan Barat. Notifikasi nasihatmu terbingkai indah di relung hati orang-orang yang menyayangimu. Memacu para pujangga aksara untuk terus berkarya mengukir dunia.
Bersama para punggawa tangguh, yakni, Miladiah al-Qibthiyah, Dia Dwi Arista, Nurjamilah, Renita, Nay Beiskara, dan Ragil Rahayu serta Putri R, Ibu Andrea tiada lelah membimbing dan merengkuh para pecinta literasi untuk terus beraksi menaklukkan berupa-rupa rubrik yang tersedia di NarasiPost.Com. Semoga kelak lelahmu berbuah surga.
Hari ini, 1-31 Desember 2023, kembali aku berkompetisi dengan para pejuang challenge di NP.Apakah aku jadi pemenang? Simak terus beritanya hanya di website www.NarasiPost.Com.
Seutas Puisi untuk Ibu Pemred
Jazakillahu khairan katsier, Bu!
Telah mengajarkan banyak hal padaku
Yang tadinya aku tidak mengerti
Kini jadi banyak tahu
Maafkan salahku kadang tuli nasihatmu.
Maafkan diriku yang belum peka inginmu.
Maafkan jalanku masih lunglai di titian benang emas
Maafkan sayap kupu-kupuku belum mengepak sempurna
Maafkan lukisanku belum semegah cakrawala
Kumohon bersabarlah sebentar, Bu!
Pekatnya malam ‘kan segera berganti dengan indahnya kilau sang mentari
Ibu, tiada henti rasa syukurku Allah pertemukan denganmu
Sekali lagi terima kasih padamu
Walau tak bisa membalas jasamu
Untaian doa selalu kupanjatkan untukmu
Di sepertiga malam sujud panjangku
Menyapa buliran bening di sudut netra
Betapa syahdu harapan terpinta
Semoga Allah memberkahimu
Di sepanjang waktu usiamu
Rakastan sinua Ibu Andrea
Terhatur salam takzim selalu
Wallahu a’lam bhisawwab. []
Barakallah.. mbak Mimi.. cerita yg indah.. ditutup dengan puisi yg syahdu..
Aamiin Ya Mujibassailiin
Haskar Mb Deena selalu mampu buat hatiku terbius rindu utk selalu membacanya. Kadang bikin meleleh sepenuh jiwaku
Sy pengen sepinter dirimu, tulisannya hidup. Ruhnya dapat. Moga nular ke aku. Sukses terus ya.
Lika-likunya seru banget. Tak pernah mundur, julukan buat mba Bunga Padi. Jadi penasaran juga mengapa memiliih nama tsb. Yang membedakan dengan tulisan lainnya, selain seru ditutup dengan puisi. Cakep, deh. Barokallohu
Di balik nama Bunga Padi, ada sebuah pesan yang tersembunyi.
Di balik nama Muthmainnah ada doa-doa yang senantiasa melangit di ujung malam
Di balik senyumnya yang mengurai, semoga membawa kebahagiaan dan suka cita bagi siapa pun yg duduk bersamanya.
Tiada muluk harapan yang terpinta
Manakala bercengkerama dengan antuna
Semoga Allah ridakan persahabatan kita hingga ke surga.
Aamiin Allahumma Aamiin
Mb Novi buatmu untaian kata bermakna...3aa. Sukses melaju ya
Baraakallah Mbak Bunga Padi ❤️
Perjalanan istimewa. Beragam emosi tumpah ruah. Syukur pun tiada bertepi. Sukses selalu Mbak
Aamiin Allahumma Aamiin
Ya mba sebuah pertarungan sehat melawan diri sendiri. Beragam emosi terlibat di dalamnya.
Saling mendoa, sukses selalu untukmu ya
Masya Allah mbak Mimi. Perjalanan panjang penuh liku, berakhir indah dengan merasakan menjadi juara. Namun benar mbak, sejatinya sudah ikut challenge aja, itu dah menang dalam menaklukkan diri sendiri. Soal kalah atau menang, memang berat menghadapi para suhu di NP. Setelah kirim naskah saja, sudah ciut harapan masuk deretan pemenang. Di publish saja sudah bersyukur kalau saya. Jazakillah atas kisahnya mbak.
Masyaallah tabarakallah sepemikiran kita ya mba Neni. Sukses dunia akhirat untukmu ya.
Masyaallah. Jalan panjang yang kau tempuh untuk menuju karpet merah NP begitu berliku. Tetapi engkau pantang berlalu. Tetap tegar melawan kekalahanmu. Semua demi sebuah cita-cita. Tuk menorehkan butiran aksara penuh makna demi mencerdaskan umat manusia.
Barakallah mba @Bunga Padi
Masyaallah tabarakallah mba Atin rangkaian kata penuh makna, bergelora di jiwa raga. Sungguh aku terpesona tiap membaca bait kata.
Eaaa..uhuuiii. asyiiik
Masyaallah keren tulisan Mbak Mimi. Ditutup dengan puisi cantik pula. Bahagia ya Mbak akhirnya bisa merasakan menjadi juara. Barakallah
Aamiin barakallah mb Diah, bener banget, berkali-kali ikut akhirnya ada di suatu masa berkesempatan menang. Alhamdulillah ya
Barakallahu fiik mbak bunga padi. Semoga istikamah menebar kebaikan melalui tulisan.
Aamiin Ya mujibassailin mb Firda Umayah...penulis produktif luar biasa sering menang juga ...semoga menular kebaikannya ya ke aku. Aamiin
MasyaaAllah Barakallah Mba Mimi,, sang Pejuang Challenge yg sangat menginspirasi.. salah satu yang banyak Quotenya lagi.
Aamiin Ya Mujibassailiin dirimu juga sangat menginspirasi Mb Mila...jika saja waktu bisa diulang pengin pinter seperti dirimu .
Masya Allah, sepertinya ini calon pemenang HP.
Baarakallaah Mbak
Aamiin Ya Allah...Mbak Mariyah tidak sedang bermimpi 'kan ..berpelukannnn..
Keren ka masya Allah
Aamiin Ya Mujibassailiin
Naskah mb Mahyra juga keren lo
Masyaallah, wah salut buat mbak Mimi. Selalu semangat mengikuti challenge. Tetap istikamah dan pantang menyerah. Barakallah mbak
Aamiin Ya Mujibassailiin,
Challenge salah satu cara sy memotivasi diri, Jazakillah khairan ya supportnya dek.
MasyaAllah, cerita indah mbak Mimi membuat semangat bertambah. Untuk makin tetap menorehkan aksara demi terwujudnya kemenangan Islam.
Indah banget kisahku di NP. Bikin strong sekaligus deg-degan. Huwaaa
Aku belum bisa sekeren mbak Isty doain aku ya biar nular