Menajamkan Pena, Menaklukkan Aksara 

Menajamkan Pena, menaklukan Aksara

Adanya challenge yang terus dilakukan berulang kali, menandakan memang ada cita-cita mulia yang ingin dicapai NarasiPost.Com.

Oleh. Ghumaisha Gaza
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Untuk menulis naskah challenge ini, saya membayangkan seorang pelukis yang baru saja memajangkan karyanya bersanding dengan lukisan terbaik lainnya. Kemudian dengan perlahan berjalan mundur memandangi lukisannya sambil sesekali tersenyum. Ya, senyum bahagia sekaligus bangga, karya sederhananya itu ternyata mampu menjadi pelengkap karya-karya hebat di sekelilingnya. Tempat yang dipandangi itu kian membentuk dinding yang indah dengan beragam karya. Semua mata yang memandang kumpulan karya itu pasti 'kan terpesona.

Begitulah setiap kali challenge NP diselenggarakan. Laksana arena pameran untuk karya-karya terbaik. Karya yang teramat indah sering kali membuat siapa pun terpaku. Hingga bagi seseorang bisa saja menjadi gugup untuk menuntaskan karyanya sendiri. Namun, inilah tantangannya, challenge NP sejatinya perlombaan dalam diri pesertanya itu sendiri. Apakah akan terus melangkah dengan karyanya? Atau menyerah begitu saja, kalah melawan kepercayaan dirinya sendiri?

Challenge NP Begitu Terbuka

Sebagaimana hukumnya yang mubah (boleh), challenge NP sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin mengikutinya. Selama ini pula NarasiPost.Com sering kali membuat challenge yang terbuka untuk umum, maka kesempatan untuk memenangkannya pun tidak terbatas bagi para admin atau tim redaksi, tim penulis inti, juga kontributor NarasiPost.Com saja. Semua memiliki kesempatan yang sama, bahkan bagi mereka yang baru pertama kali mengikuti challenge.

Bertaburnya hadiah barangkali menjadi pertanyaan besar bagi sebagian peserta. Apa betul sebesar itu hadiahnya? Apa mungkin bisa mendapatkannya? Apalagi jika belum pernah mengirimkan tulisan genre apa pun ke NarasiPost.Com. Maka dengan adanya tulisan ini pun mampu menjadi salah satu bukti bahwa apa yang telah dijanjikan oleh NarasiPost.Com dalam setiap challenge yang diselenggarakannya adalah benar.

Sebuah perlombaan hukumnya boleh dilakukan selama aktivitas yang dilombakan adalah aktivitas yang halal. Serta tidak ada unsur perjudian di dalamnya (pemungutan biaya dari peserta). Alangkah lebih baik lagi jika perlombaan tersebut dimaksudkan untuk melatih keterampilan demi tegaknya serta tersebarnya ajaran Islam. Dan hal demikian tampak dalam setiap challenge yang diselenggarakan NarasiPost.Com. Hadiah yang bertaburan itu kita lihat benar-benar diberikan begitu saja oleh sang donatur -yang tidak lain adalah Pemred NarasiPost.Com kepada siapa saja yang memang layak.

Adanya challenge yang terus dilakukan berulang kali, menandakan memang ada cita-cita mulia yang ingin dicapai NarasiPost.Com. Jika seseorang ingin mendukung cita-cita tersebut maka kesempatan itu sangat terbuka lebar. Pilihannya memang ada pada penulis itu sendiri. Mau ikut serta atau tidak?

Menajamkan Pena

Sudah menjadi fitrahnya jika seseorang memiliki naluri atau keinginan untuk menjadi pemenang. Siapa pun akan bahagia jika berhasil menjadi juara. Bagaimana tidak gembira? Ponsel saya pernah berdering pada jam setengah sebelas malam awal September 2023 lalu. Dari benua yang berbeda, dengan suara khasnya, Mom Andrea Aussie, Pemred NarasiPost.Com mengumumkan langsung nasib naskah 'Tanah Sharaya' (sebuah kisah sederhana) yang saya tulis. Selain itu beliau juga tetap memberikan masukan untuk naskah tersebut serta memberikan bekal menulis lainnya secara umum. Sungguh ilmu yang sangat berarti untuk perjalanan saya sebagai penulis. Saya yang gugup saat itu, hanya tersenyum sambil sesekali mengangguk. Hingga pembicaraan melalui telepon itu berakhir saya menghela napas begitu panjang. Haadza min fadhli rabbi.

Selain peluang menjadi pemenang dan pulang membawa hadiah, sebenarnya ada hal yang tak kalah berarti bagi kita yang telah ikut serta dalam challenge NP, yakni semakin 'tajamnya pena'. Di mana, seakan-akan keahlian kita dalam menorehkan tinta dilatih agar semakin lihai dan piawai. Goresan di atas kertas harus terasa semakin ringan untuk mengurai kata membentuk cerita. Aksaranya indah dan kian menawan.

Allah Swt. berfirman:

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا۟ يَأْتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ ١٤٨

"Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (TQS. Al-Baqarah: 148)

Dalam tafsirnya, kalimat fastabiqul khairat dapat dimaknai sebagai seruan bagi setiap muslim untuk meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan senantiasa bersegera dalam melakukan segala bentuk kebaikan. Upaya melakukan kebaikan tersebut tentu diiringi dengan upaya menyempurnakan amal dan senantiasa mempersembahkan amal yang terbaik. Dan yakin Allah Swt. akan memberikan balasan atas amal yang kita lakukan. Tentu, yang paling utama adalah berlomba dalam melaksanakan amalan fardu maupun sunah.

Maka saya memaknai challenge NP ini pun, tiada lain adalah berlomba-lomba dalam kebaikan khususnya di antara para penulis ideologis. Senantiasa memurnikan niat hanya karena Allah Swt. saja. Urusan hasil, menang atau kalah itu adalah urusan di luar kendali kita. Yang bisa kita lakukan adalah melakukannya dengan amal yang terbaik. Mempersembahkan naskah terbaik kita. Dengan begitu, semoga pena yang semakin tajam, tulisan yang semakin baik, mampu menembus dan menancap dalam setiap benak para pembaca. Ajaran Islam yang kita tuliskan (dakwahkan) bisa tersebar luas ke seluruh penjuru alam.

Menaklukkan Aksara

Challenge NP menjadi sarana latihan untuk menajamkan pena karena kriteria naskah yang dipilihnya pun adalah yang terbaik, dari mulai isi juga kesesuaian dengan EYD maupun KBBI. Napas menyebarkan ajaran Islam pun begitu terasa dari setiap naskah-naskah yang dipilih dan ditayangkannya. Maka memaknai berlomba dalam kebaikan khususnya dalam menulis, yaitu kita melakukannya dengan benar-benar mempersembahkan tulisan yang terbaik, sesuai syarat dan ketentuan, tidak asal-asalan, dan pastinya sampai tuntas, bisa dipahami pembaca.

Rasulullah saw. bersabda:

إن اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ

"Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan, dilakukan dengan itqan (totalitas)." (HR. Ath-Thabarani).

Demikianlah para penulis yang berkontribusi untuk NarasPost.Com dididik agar menghasilkan tulisan terbaik. Apalagi jika challenge NP sedang diselenggarakan. Mengerahkan segala kemampuan menulis mau tidak mau harus benar-benar dilakukan. Namun, akhirnya bermunculanlah para penulis yang mampu 'menaklukkan aksara'. Yakni memahami bagaimana kriteria tulisan yang diinginkan NarasiPost.Com. Juga memahami bahwa diri ini, memiliki potensi untuk menghasilkan karya terbaik. Tak jarang ketika para penulis ditantang untuk keluar dari zona nyamannya, menulis di luar rubrik yang biasa ditulis, ternyata mampu menaklukkannya juga. Tentu dengan hasil yang tak kalah menariknya.

Jika direnungkan, ternyata memang dengan totalitas menulislah yang diperlukan Islam dari para penulis ideologis. Di tengah propaganda negatif yang terus diembuskan musuh-musuh Islam, maka perlawanan untuk menepis hal itu pun harus semakin kuat. Tulisan yang kita tulis sejatinya tengah berlomba dengan ide-ide sesat nan kufur di luar sana. Maka, jangan heran jika kita sudah sering berinteraksi dengan NarasiPost.Com kemudian mendapat kabar permasalahan website ada yang mencoba meretas, tulisan dituduh spam, tidak bisa disebarluaskan, dan sebagainya. Karena begitulah jika aktivitas kita telah mengusik ketenangan musuh-musuh Islam. Gelombang perseteruan kian memanas.

Khatimah

Inilah akhir dari sedikit pandangan saya mengenai challenge NP. Saya hanya mencoba menyelami lebih dalam apa yang sebenarnya harus saya temukan dari ikut sertanya dalam challenge NP. Alhamdulillah, ternyata sudah banyak hal yang saya dapatkan dari beberapa challenge NP yang pernah diikuti. Sudah banyak pengetahuan tentang menulis yang didapatkan dari setiap challenge NP yang telah dilalui. 

Mampu tersenyum bahagia atas perjalanan menulis yang ternyata tidak mudah. Menengok sejenak ke belakang, melihat karya-karya sebelumnya yang seakan melambai-lambai memberikan semangat untuk tidak pernah berhenti melangkah, melanjutkan perjuangan menjadi penulis ideologis. Kembali memandang ke depan, kini saya seakan berada di ujung jembatan challenge NP. Alhamdulillah, telah terlewati juga. 

Bagaimanapun hasilnya di depan sana, harus berjanji untuk terus melangkah. Semoga keikhlasan dalam menjejakkan kaki di jalan dakwah (tulisan) ini senantiasa meliputi kami para penulis, para admin serta seluruh tim NarasiPost.Com lainnya. Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinika.

Aamiin ya rabbal 'alamiin. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Ghumaisha Gaza Kontributor NarasiPost.Com & Pemenang Challenge True Story NP
Previous
The Power of Julid Fi Sabilillah
Next
Lead Zero Bikin Kepo
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wd Mila
Wd Mila
10 months ago

Challenge NP menjadi sarana bagi penulis ideologis untuk kembali menajamkan penanya dalam arena kompetisi..

Sartinah
Sartinah
10 months ago

Barakallah. Betul ya, yuk mari jadikan challenge sebagai bagian dari aktivitas menebar kebaikan.

Deena
Deena
10 months ago

Barakallah..
setuju. Mengikuti challenge dalam rangka berlomba dalam kebaikan

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
10 months ago

MasyaAllah, judulnya sangat mewakili

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram