Palestina Terjajah karena Umat Islam Terpecah Belah 

Persatuan umat hanya bisa dilaksanakan dengan menegakkan Khilafah dan membaiat seorang khalifah.

Oleh. Heni Rohmawati, S.E.I.
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Keimanan kaum muslimin di seluruh dunia tercabik-baik menyaksikan besarnya ujian yang menimpa umat Islam di Palestina. Sudah sebulan lebih, agresi Israel tanpa jeda terus membabi-buta menyerang warga dengan menghujani rudal. 

Euro-Med Monitor  mencermati bom-bom yang diluncurkan oleh Israel tak kurang dari 25.000 ton bom. Ini setara 2 kali lebih besar dibandingkan dengan bom  yang turun di Nagashaki dan Hiroshima, Jepang 15.000 ton bom pada perang dunia kedua. (Sindonews, 3/11/2023)

Alasan Israel menghujani bom di atas Jalur Gaza dan Tepi Barat adalah untuk menarget para tentara perang Hamas. Namun, faktanya mereka meluncurkan bom-bom ke warga sipil yang mayoritas perempuan dan anak-anak. 

Ini genosida. Hingga hari ke 33 korban terus berjatuhan. Setidaknya korban jiwa sejak 7 Oktober hingga 8 November telah mencapai 10.700 orang. (Databoks.katadata.co.id, 9/11/2023)

Target operasi Israel bukan lagi para tentara Hamas tetapi rakyat sipil. Karena mereka juga menghancurkan banyak rumah warga, rumah sakit, tempat penyimpanan makanan, tempat air yang dijadikan sumber distribusi air warga. Tak hanya itu, sejak listrik tak ada lagi di Gaza, sebuah toko roti dengan panel surya pun tak lepas dari target serangan bom Israel. 

Sehingga ujian besar bagi warga Palestina semakin bertambah dari serangan bom, kekurangan listrik, pasokan makanan, air, dan obat-obatan. Pihak militer Yahudi dengan sengaja menghancurkan bantuan air. Mereka ingin melihat warga Palestina mati kehausan.

Belum cukup sampai di situ, Rumah Sakit Indonesia di Gaza pun tak lepas dari serangan rudal Israel. Direktur  Rumah Sakit Indonesia Atef Kahlout  mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. (Okezone.com, 10/11/2023)

Serangan Israel yang dilancarkan sejak 9 November lalu mengakibatkan kekurangan pasokan solar yang membuat RS Indonesia tak bisa beroperasi lagi sejak Sabtu karena solar yang tersisa hanya 1100 liter. Hanya cukup untuk sehari.

Sungguh biadab aksi Israel yang terus meningkatkan serangan ke warga sipil, nakes, dan rumah sakit. Atas nama perang terhadap tentara mujahid, semua pihak dijadikan sasaran bom. 

Tak Cukup Mengutuk

Apa yang dilakukan Israel nyatanya telah dikutuk oleh dunia dengan segala arogansinya. Tak hanya di wilayah timur dunia, warga di belahan dunia barat pun menyerukan pembelaannya untuk warga Palestina. 

Meskipun para pemimpin negara lain mengutuk serangan Israel tersebut, namun Israel terus saja membombardir Palestina. Sudah mati rasa kemanusiaan. Maka kecaman dan kutukan tak digubris mereka.

Butuh aksi nyata untuk bisa menghentikan kekejiannya. Tidak ada bahasa lain untuk Israel kecuali perang dan perang. Karena Israel adalah Yahudi yang hanya mengerti dengan bahasa perang.

Bersatulah Kaum Muslimin

Sudah cukup sudah korban berjatuhan di bumi Palestina. Persatuan kaum muslimin di seluruh dunialah yang akan bisa menghentikan kebiadaban Israel.

Israel tak berdiri sendiri, Amerika, Inggris, Prancis dan sekutunya telah bersatu padu menghancurkan kaum muslimin di sana. Membunuh anak-anak tak berdosa dan para wanita. Menyerang warga sipil tak bersalah secara brutal. Namun dunia hanya mampu mengecam, tanpa mengirimkan pasukannya menghabisi Israel. 

Bersatulah kaum muslimin sebagaimana musuh Islam itu bersatu. Persatuan umat Islam dalam Khilafah yang mampu menghentikan penjajahan Israel. Ingatlah kita bahwa Allah berfirman, "Dan mereka (orang-orang) yang kafir, sebahagian mereka melindungi sebahagian yang lain. Jika kalian tidak mengerjakan perintah Allah (saling menjaga), niscaya akan berlaku kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar". (TQS. Al Anfal [8]: 73)

Ketika Junnah Tiada

Kekuatan umat ini, selain terletak pada keimanannya adalah pada ketaatannya pada syariat yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa jalla. Perintah akan persatuan kaum muslimin sedunia dan larangan terpecah belah. Telah Allah sampaikan dalam kalam-Nya, "Dan berpegang teguhlah kalian semua kepada tali agama Allah. Dan janganlah kalian bercerai berai, ..." (TQS. Ali Imran [3]: 103)

Tak Ada yang Lain Selain Khilafah 

Maka dari itu, dengan segenap ketundukan kepada Rabb semesta alam, hendaknya kaum muslimin bersegera kembali menegakkan hak-hak Allah di antaranya adalah mewujudkan persatuan kaum muslimin di seluruh dunia. 

Tinggalkan segala sebab yang menyebabkan umat Islam tercerai-berai. Mengedepankan hak Allah dengan kewajiban melaksanakan persatuan kaum muslimin. Berhenti bertikai pada hal-hal yang tidak perlu diperdebatkan. 

Karena persatuan kaum muslimin inilah yang akan menyelamatkan umat dari kebinasaan. Menjaga umat dari dikalahkan oleh musuh-musuhnya. Dan  kunci kemuliaan umat Islam dengan penerapan syariat kaffah.

Persatuan umat hanya bisa dilaksanakan dengan menegakkan Khilafah dan membaiat seorang khalifah. Karena hanya Khilafahlah yang mampu menerapkan hukum Allah Swt. secara menyeluruh sekaligus menyatukan seluruh negeri-negeri muslim. 

Hanya Khilafah yang mampu melindungi darah dan harta kaum muslimin. Hanya Khilafah yang bisa mengirimkan pasukan perang untuk membela setiap tetesan darah yang ditumpahkan tanpa hak oleh orang-orang kafir. 

Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam, "Sesungguhnya imam/khalifah ialah perisai. Orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikan ia sebagai pelindung, ..."  (HR. Muslim)

Wallahu a'lam bishowab. []