Mewujudkan Keadilan bagi Palestina 

Keadilan Palestina

Negara-negara berjumlah segelintir inilah penguasa dunia yang sebenarnya. Mereka dapat mengatur hitam putihnya (aturan) dunia yang dibuat hanya untuk membela  kepentingan mereka tanpa memikirkan kepentingan negara lain, apalagi kepentingan umat Islam.

Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Amerika Serikat kembali menunjukkan keberpihakannya kepada Israel. Bukannya membela pihak yang tertindas, negara yang berjuluk "polisi dunia" itu justru membela si penindas. Hak veto yang dimilikinya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB digunakannya untuk mencegah dilakukannya jeda kemanusiaan di Gaza. (detik.com, 20/10/2023)

Veto Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa ada negara-negara yang memiliki kekuatan untuk mengatur dunia, termasuk dalam peperangan. Negara apa saja yang memiliki kekuatan super itu? Lantas, bagaimana aturan peperangan dalam Islam?

Genosida Rakyat Palestina 

Konflik Palestina dengan Israel telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Deklarasi Balfour pada tahun 1917 yang memberikan rumah bagi orang-orang Yahudi di tanah Palestina adalah pemicunya. Melalui deklarasi itulah, Barat membantu orang-orang Yahudi merampas tanah orang-orang Palestina.

Sejak Israel berdiri pada tahun 1948, rakyat Palestina terus mendapatkan penindasan. Mereka pun melakukan perlawanan, meskipun dengan senjata yang seadanya. Perlawanan itu sebagai upaya untuk mempertahankan negeri mereka. Ini adalah jihad yang diwajibkan atas mereka, bukan aktivitas terorisme seperti yang dituduhkan Barat.

Salah satu perlawanan yang mereka lakukan terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. Serangan yang dilakukan oleh Hamas itu dibalas Israel dengan serangan udara. Israel juga menyiapkan pasukannya untuk melakukan invasi darat ke Gaza untuk membebaskan 220 sandera yang ditahan Hamas.

Invasi yang akan dilakukan Israel dikhawatirkan akan menyebabkan makin besarnya korban. Oleh karena itu, Rusia mengajukan draf resolusi yang berisi kutukan terhadap serangan Israel ke Gaza. Dalam draf resolusi itu juga diusulkan dilakukannya gencatan senjata antara kedua belah pihak. 

Namun, Amerika Serikat memveto draf tersebut karena menganggap bahwa gencatan senjata itu hanya menguntungkan Hamas. Padahal, hingga tanggal 23 Oktober 2023, korban dari pihak Palestina yang tewas telah mencapai 5.800 orang. Jumlah ini tiga kali lipat dari jumlah korban dari pihak Israel. Sebagian korban yang meninggal adalah wanita dan anak-anak. Amerika Serikat juga menganggap bahwa draf resolusi itu tidak memberi kesempatan kepada Israel untuk membela diri. Veto Amerika Serikat ini sama saja dengan merestui Israel untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. 

Amerika Serikat kemudian mengajukan draf resolusi yang mendukung jeda kemanusiaan untuk memberi kesempatan masuknya bantuan ke Gaza. Namun, draf tersebut tidak menyerukan gencatan senjata penuh. Draf tersebut justru mendukung semua negara, termasuk Israel untuk membela diri dalam batas-batas wilayah sesuai hukum internasional. Draf itu pun diveto Rusia dan Cina. (cnnindonesia.com, 26/10/2023)

Penguasa Dunia Saat Ini 

Meskipun sejak tahun 1945 PBB telah berdiri untuk menjaga perdamaian dunia, tetapi perdamaian dan keadilan bagi negara-negara kecil belum terwujud. Mereka masih terjajah dan tertindas. Mereka juga belum memiliki kedaulatan meskipun secara de jure telah merdeka. 

Nasib negara-negara kecil itu ditentukan oleh negara-negara besar. Negara-negara yang memiliki kekuatan ekonomi dan militer. Dengan kekuatan yang mereka miliki, negara-negara ini memaksakan kehendak mereka.

Seperti yang mereka lakukan kepada Indonesia. Negara yang baru lahir itu dipaksa menerima warisan utang dari Belanda sebesar 1,13 miliar dolar AS agar diakui kemerdekaannya. Utang itu dari tahun ke tahun tidak berkurang, sebaliknya makin menggunung. 

Gara-gara utang pula, Indonesia harus mengizinkan pihak swasta terlibat dalam pengelolaan bahan tambang. Bahkan, negeri ini juga harus melepaskan pengelolaan sumber daya alam yang dimilikinya ke negara asing. Merekalah yang menikmati kekayaan alam tersebut. Sedangkan rakyat Indonesia bagaikan ayam yang mati di lumbung padi.

Negara-negara besar itu juga menguasai dunia melalui hak veto di PBB. Selain Amerika Serikat, negara lain yang memiliki hak veto adalah Rusia, Inggris, Prancis, dan Cina. Hak veto ini membuat negara-negara tersebut berhasil mengamankan kepentingan mereka. 

Seperti yang dilakukan oleh Rusia dan Cina pada tahun 2017. Kedua negara itu menolak draf resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis untuk memberi sanksi kepada Suriah. Rusia melakukan hal itu untuk mempertahankan pengaruhnya di negara Bashar Al-Assad itu karena memiliki pangkalan militer di sana. Di samping itu, Suriah juga menjadi jalur perdagangan alutsista Rusia ke negara-negara Arab dan Afrika. Jalur pipa gas yang memberikan banyak keuntungan bagi Rusia juga melewati Suriah.

Pada tahun 2022 Rusia juga memveto draf resolusi PBB yang berisi kecaman terhadap aneksasi Rusia terhadap Ukraina. Hal ini jelas menunjukkan bahwa adanya hak veto telah memberikan kekuatan yang sangat besar bagi negara pemiliknya. Di saat yang sama, hak veto telah memandulkan kekuatan PBB sebagai lembaga yang menciptakan perdamaian dunia.

Negara-negara inilah penguasa dunia sebenarnya. Jumlah mereka hanya segelintir, tetapi mereka dapat mengatur hitam putihnya dunia. Semua aturan yang mereka buat hanya untuk membela  kepentingan mereka sendiri. Mereka tidak pernah memikirkan kepentingan negara lain, apalagi kepentingan umat Islam.

Aturan Peperangan dalam Islam 

Pada awal penyebaran Islam, Allah Swt. belum memerintahkan kepada kaum muslim untuk berperang. Perang baru diperintahkan ketika Daulah Islam yang pertama didirikan oleh Rasulullah saw. di Madinah. Perang ini tidak hanya bersifat defensif, tetapi juga ofensif. Allah Swt. telah memerintahkan hal ini dalam surah Al-Anfal [8]: 39.

وَقَاتِلُوْهُمْ حَتَّى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَيَكُوْنَ الدِّيْنُ كُلُّهُ لِلّٰهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya: "Dan perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah dan supaya agama itu hanyalah untuk Allah. Maka, jika mereka berhenti, sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan."

Dalam buku Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia halaman 171-174, Prof. Dr. Raghib As-Sirjani menuliskan bahwa peperangan yang dilakukan oleh kaum muslim tidak bertujuan untuk menghancurleburkan musuh. Oleh karena itu, Islam menetapkan aturan atau adab dalam berperang. 

Pertama, tidak membunuh wanita, anak-anak, dan orang tua, kecuali jika mereka terlibat langsung dalam peperangan. 

Kedua, Islam juga melarang membunuh para pendeta yang bersembunyi di tempat ibadah mereka. 

Ketiga, adanya larangan berlaku curang atau khianat. 

Keempat, tidak melakukan perusakan, baik bangunan, tanaman dan pepohonan, serta binatang.

Kelima, memperlakukan tawanan dengan baik. 

Keenam, tidak boleh melakukan mutilasi atau menyayat mayat musuh. Pada masa Rasulullah saw, Hindun binti Utbah telah mengambil jantung Hamzah bin Abdul Muthalib yang telah syahid. Jantung itu kemudian dimakannya. 

Aturan berperang seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. adalah aturan terbaik. Inilah aturan yang paling pas diterapkan. Sebab, peperangan sebenarnya tidak untuk memuaskan nafsu membunuh. Namun, hal itu jelas tidak akan diterapkan oleh orang-orang kafir. Seperti yang dilakukan oleh pasukan Israel saat ini yang melakukan pengeboman terhadap rumah sakit dan kamp-kamp pengungsi di Gaza. 

Oleh karena itu, harus ada upaya untuk menyelamatkan warga di Gaza. Upaya itu tidak cukup dengan memberikan bantuan logistik. Namun, adanya bantuan militer dari negeri Islam yang bersatu di bawah satu komando seorang khalifah. Saat itulah, keadilan bagi Palestina akan benar-benar terwujud. Wallaahu a'lam bi ash-shawaab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Mariyah Zawawi Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
"Endemi" Politik Dinasti
Next
Demi Prestasi dan Ekspektasi, Berujung Depresi hingga Bunuh Diri
4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

22 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ragil
Ragil
1 year ago

Sungguh sedih menyimak video Ustaz Husein Gaza, bahwa pada saat ini AS dan Eropa mengirim pesawat, kapal perang, dan tentara untuk membantu Israel. Namun, negeri-negeri muslim justru mengirim kafan untuk muslim Palestina. Ya Rabb... Sungguh umat ini lemah tanpa Khilafah.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Ragil
1 year ago

Ya Allah, ampunilah kami yang belum mampu menolong saudara-saudara kami. Dan berikanlah petunjuk kepada para pemimpin negeri kaum muslim agar mereka mau menolong saudara mereka dari penjajahan isr4el.

Wd Mila
Wd Mila
1 year ago

bergabungnya negeri-negeri muslim di PBB maupun NATO, hanya menjadikan penguasa muslim lemah akibat terikat dengan berbagai perjanjian yang didesain para penjajah, pengusung organisasi global tersebut..

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Wd Mila
1 year ago

Tepat sekali. Berbagai organisasi internasional itu memang dibuat untuk kepentingan mereka, bukan kepentingan umat Islam.

Aya Ummu Najwa
Aya Ummu Najwa
1 year ago

Palestina adalah tanggung jawab umat Islam seluruh dunia. Kebiadaban zionis dan sekutunya harus segera diakhiri, namun jika umat Islam masih terpecah belah seperti sekarang ini, tersekat-sekat nasionalisme maka itu jauh panggang dari api, hanya dengan Khilafah perdamaian di Palestina bisa terwujud.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Aya Ummu Najwa
1 year ago

Setuju. Selama umat Islam masih terpecah belah, mereka tidak dapat membantu Palestina.

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
1 year ago

Kebiadaban penjajahan yang terus terulang, bahkan saat ini semakin parah. Israel tidak mengerti bahasa manusia, ian hanya mengerti bahasa perang dan kejahatan. Kirim pasukan Muslim untuk membantu soudara kita....jihad yang dikomando oleh seorang kholifah.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Isty Da'iyah
1 year ago

Allahu Akbar!!!

Maya Rohmah
Maya Rohmah
1 year ago

Kapan yah sadarnya, para pemimpin negeri-negeri muslim itu?

Ayoooo, kirim bantuan militer dari negeri Islam yang bersatu di bawah satu komando seorang khalifah!

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Maya Rohmah
1 year ago

Mereka tidak akan sadar selama mereka masih menikmati berbagai kemewahan dari kekuasaan yang mereka dapatkan.

Deena
Deena
1 year ago

Keadilan bagi Palestina hanya bisa terwujud di bawah naungan Khilafah

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Deena
1 year ago

Semoga segera terwujud. Aamiin

Novianti
Novianti
1 year ago

Ternyata seluruh negeri muslim terjajah karena tidak berani melawan Amerika dan antek2nya. Palestina jadi negara aman jika Israel enyah dari wilayah tsb. Ini terjadi hanya ketika Islam menjadi kekuatan dunia

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Novianti
1 year ago

Sudah saatnya Islam berkuasa, menyebarkan rahmat ke seluruh alam.

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Islam adalah agama dan ideologi terbaik yang mengatur semua hal termasuk adab berperang. Hal ini jelas gak dimiliki sistem saat ini.

AS dan sekutunya termasuk Israel hanya akan takluk oleh kekuatan negara Islam. Barulah Palestina bisa merdeka

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Sartinah
1 year ago

Betul, mbak.

Siti Komariah
Siti Komariah
1 year ago

Entah sampai kapan penderitaan palesyina berakhir. Jihad fisabilillah adalah jalan keluarnya.
Semoga Allah segera menurunkan pertolongan kepada rakyat palestina. Aamiin

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Siti Komariah
1 year ago

Aamiin

Wiwik Hayaali
Wiwik Hayaali
1 year ago

Allah
Allah
Allah

Mendidih membaca artikel ini, Mbak. Yang berkuasa menyalahgunakan kewenangannya.

Nabi Muhammad telah mengajarkan aturan dalam berperang dan inilah solusi terbaik.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Wiwik Hayaali
1 year ago

Ya, maklumlah. Mereka hanya mengikuti nafsu berkuasa. Jadi, hanya mementingkan keuntungan mereka sendiri tanpa mempedulikan penderitaan banyak orang.

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 year ago

Alhamdulillah semoga wawasan ini mampu menembus jiwa paea pembacanya.
Ya setuju solusi tuntas Palestina hanya ada dalam penerapan Islam secara totalitas dalam bingkai negara yang menerapkannya

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Dewi Kusuma
1 year ago

Aamiin

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram