Kasus KDRT Meningkat, Imbas Tak Diterapkannya Syariat

Kasus KDRT Meningkat

Akibat kurangnya keimanan dari dalam diri umat Islam, sehingga membuat mereka merasa tidak ada lagi Allah yang senantiasa mengawasi setiap perbuatannya.

Oleh. Dewi Sri Murwati
(Kontributor NarasiPost.Com dan Pegiat Pena Banua)

NarasiPost.Com-Kasus KDRT makin merajalela setiap tahunnya. Baru-baru ini terjadi pembunuhan yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya di Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Seorang suami berinisial N (25 tahun) dengan sadis membunuh istrinya karena merasa kesal ketika dimintai uang belanja. Pelaku awalnya menampar pipi sang istri hingga tersungkur ke lantai, kemudian dengan sadis dia juga menyayat lehernya menggunakan pisau dapur hingga meninggal. Korban ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya dengan luka lebam dan bekas sayatan di leher. Jasad korban ketika ditemukan oleh orang tuanya dalam kondisi tertutup dengan selimut dan terbaring di atas tempat tidur. Pembunuhan terjadi pada hari Kamis (07/09/2023) dan baru ditemukan oleh saksi atau orang tua dari korban sendiri pada hari Sabtu. Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung menyelidiki kasus ini (republika.co.id, 12/09/2023).

Di daerah Singkawang, Kota Kalimantan Barat juga terjadi kasus pembunuhan suami terhadap istrinya. Kasat Reskrim Polres Singkawang menyatakan bahwa kronologi pembunuhan terjadi akibat pelaku menerima pesan chat dari korban untuk segera menandatangani surat cerai. Selang 30 menit lamanya korban datang bersama adik dan anaknya. Karena merasa kesal pelaku mengambil helm di atas meja dan memukulkannya ke wajah korban sebanyak satu kali. Setelah itu dengan sadisnya pelaku mengambil pisau dapur dan menusukkannya ke perut korban 4 – 5 kali. Pelaku dikenakan pasal tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman penjara di atas 5 tahun (kompas.com, 16/09/2023).

Fakta tersebut merupakan secuil tindakan KDRT yang terjadi di negeri ini. Kriminalitas makin hari makin menjadi. Pelakunya bahkan orang terdekat, namun dengan tega membunuh dan menyiksa korbannya. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab semakin bertambahnya kasus KDRT dan juga tindakan kriminalitas lainnya. Pertama, masyarakat yang semakin jauh dari syiar Islam, akibatnya terbiasa dengan kemaksiatan. Faktor ini terjadi karena masyarakat sudah tidak bisa membedakan mana yang hak dan batil. Hal ini juga ditunjukkan dari lemahnya pengelolaan emosi dan daya tahan masyarakat dalam menghadapi beratnya kehidupan akibat tidak adanya keimanan.

Kedua, hukuman yang diberikan kepada pelaku sama sekali tidak memberikan efek jera, sehingga pencegahan terhadap kejahatan tidak bisa dihindari. Bahkan hukuman dapat saja dipangkas karena berbagai alasan. Maka wajar hukuman ini tidaklah memberikan jera apalagi dapat menjadi penebus dosa. Hukuman yang diberikan pun kebanyakan tidak memberikan rasa keadilan, khususnya bagi korban. Hal yang ditakuti akibat sanksi atau hukuman ini adalah ketika pelaku telah bebas dari tahanan, tak dimungkiri ia akan mengulangi lagi perbuatannya. 

Ketiga, faktor eksternal yaitu tidak adanya filtrasi media sosial. Banyak konten-konten yang memicu terjadinya tindakan kriminal, bahkan tontonan yang disajikan mendatangkan konflik dan dendam yang berakibat terjadinya pembunuhan. Kemajuan teknologi media sosial justru semakin berdampak negatif terhadap kehidupan sosial masyarakat. Tidak adanya pengawasan dan filter konten-konten negatif membuat masyarakat dibombardir oleh tontonan yang akhirnya menjadi tuntunan. 

Inilah potret buram penerapan kehidupan sekuler kapitalisme yang sangat menjauhkan agama dari kehidupan. Adanya kesempatan untuk melakukan perbuatan sadis dan berujung kepada pembunuhan muncul karena niat dan ada kelonggaran aturan. Akibat kurangnya keimanan dari dalam diri umat Islam, sehingga membuat mereka merasa tidak ada lagi Allah yang senantiasa mengawasi setiap perbuatannya. Akidah Islam merupakan fondasi bagi seorang muslim. Akidah Islam memberikan kekuatan dan kesabaran bagi setiap individu dalam menghadapi sulitnya kehidupan, sekaligus menjadi perisai diri untuk tidak terjatuh dalam melakukan kemaksiatan. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika sistem Islam tidak diterapkan secara keseluruhan, itu artinya kita telah keluar dari ketentuan Allah. Bisa dipastikan kita akan mengalami kehidupan yang sesat dan rusak seperti saat ini.

Allah Swt. berfirman, “Dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memperdayakan engkau terhadap sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu." (TQS. Al Maidah: 48)

Wallahu a’lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Dewi Sri Murwati Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Ketika Stakeholder Minyak Dunia Berseteru
Next
Kisah Tragis Anak WNI dalam Adult Jails Australia
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

5 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
haifa
haifa
1 year ago

Baca berita suami bunuh istri selalu bikin sedih. Ya Allah...
Apa para suami itu tidak ingat ketika berijab Qabul saat akad. Apa mereka lupa kalo sebenarnya dia yang paling bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan istri dan anaknya.

Namun, kerasnya kehidupan dalam sistem kapitalisme, dijauhkannya Islam dalam kehidupan sehari-hari membuat semua kejahatan ini seolah normal. Astaghfirullah.

Dyah Rini
Dyah Rini
1 year ago

Miris melihat fakta yang terus berulang. Kasus KDRT seakan sudah menjadi wabah yang menimpa keluarga. Visi misi hidup berumah tangga sudah jauh dari tuntutan syariat. Dalam hal ini negara punya peran penting untuk menerapkan sistem yang paripurna dan menyeluruh. Meliputi seluruh aspek kehidupan ( ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, keamanan, peradilan, & pemerintahan) yakni sistem Islam ( khilafah)

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Betul ya, memang faktor KDTR itu sudah sangat kompleks. Jika dibiarkan tanpa ada solusi, kasus-kasus serupa akan terus ada dan menggurita. Tapi, meskipun solusi diberikan oleh pemerintah, kalau tidak merujuk pada Islam, ya sama saja.

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 year ago

Astaghfirullah semua akibat dijauhkannya agama dari kehidupan. KDRT kerap terjadi, pembunuhan kapan bisa berhenti?
Solusi tuntas hanya pada sistem kehidupan dalam Islam

Siti Komariah
Siti Komariah
1 year ago

Kapitalisme telah merusak bagunan keluarga, sehingga orang tua yang harusnya jadi pelindung justru menjadi monster bagi anaknya. Miris.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram