Lupus, ketika Antibodi Menyerang Tubuh Sendiri

Penyakit lupus

Lupus merupakan penyakit yang berbahaya karena menyerang organ-organ dalam. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa membahayakan nyawa pengidapnya.

Oleh. Deena Noor
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis Semesta Kata & Lorong Waktu)

NarasiPost.Com-Saat lagi asyik buka-buka koran, tiba-tiba mata saya tertumbuk pada satu judul yang menarik. Sebuah artikel kesehatan tentang penyakit bernama lupus. Kagetlah saya. Wah, kok namanya sama dengan si Lupus, ya! By the way, Lupus yang saya maksud di sini adalah salah satu karakter dalam novelnya Hilman Hariwijaya. Anak jadul pasti tahulah siapa dia. Si Lupus sangat populer pada 80-an akhir hingga 90-an. Saking populernya, Lupus dibikin banyak versi. Ada versi layar lebar dan layar kaca. Ciri khas Lupus ada pada jambulnya yang eksentrik mirip sarang burung. Dia juga ikonik banget dengan permen karetnya. Untuk ukuran masa itu, Lupus terbilang cowok kerenlah! Lah, kenapa jadi ngomongin dia sih!

Oke, kembali pada topik awal. Karena penasaran, saya pun membaca isi artikel tersebut. Ada dua hal yang menyita perhatian saya. Pertama, artikel itu menyebutkan adanya ruam berbentuk kupu-kupu di wajah penderita lupus. Ruam ini menjadi ciri penderita lupus. Kedua, ini yang paling membuat patah hati, lupus ternyata belum ada obatnya hingga kini. Penyakit ini belum bisa disembuhkan secara total. Seumur hidupnya, penderita lupus membawa penyakit yang bisa kambuh kapan saja dan mengancam nyawa. Terbayang bagaimana berat dan sedihnya hal itu. So sad ... 

Apa Itu Lupus? 

Lupus adalah penyakit autoimun sistemis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat. Normalnya, sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melindungi tubuh dari berbagai sel abnormal atau asing, seperti virus dan bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit. Namun, hal sebaliknya terjadi pada penderita lupus. Sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara kuman dan benda asing dari luar tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh sendiri. 

Akibatnya, antibodi justru menyerang sel-sel tubuhnya sendiri sehingga mengalami kerusakan dan peradangan. Peradangan tersebut bisa mengenai berbagai organ tubuh seperti persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru. Kerusakan organ dalam yang parah bisa membawa pada kematian 

Penyakit lupus ternyata ada bermacam jenisnya. Dilansir dari hallosehat.com, jenis-jenis lupus adalah:

  • Systemic lupus erythematosus (SLE). Yaitu, lupus yang terjadi di beberapa bagian tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, paru-paru, jantung hingga sistem saraf.
  • Cutaneous lupus erythematosus. Lupus jenis ini hanya terjadi di kulit.
  • Drug induced lupus. Yaitu, lupus yang terjadi akibat penggunaan obat-obatan seperti terbinafine, fenitoin, procainamide, atau hidroxyzine.
  • Neonatal lupus. Yaitu, lupus yang terjadi pada bayi baru lahir.

Penyebab 

Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab lupus. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, diketahui sejumlah faktor yang bisa memicu penyakit autoimun ini. Dilansir dari alodokter.com, faktor-faktor berikut ini bisa memicu terjadinya lupus. Yaitu:

  • Kondisi genetik
  • Lingkungan seperti paparan sinar matahari, paparan asap rokok, dan paparan racun atau bahan kimia tertentu seperti merkuri dan silika
  • Hormon. Terutama peningkatan hormon estrogen
  • Penyakit infeksi. Misalnya infeksi virus Epstein-Barr atau cytomegalovirus
  • Obat-obatan tertentu seperti hydralazine, pantroprazole, dan procainamide

Menurut penelitian, wanita lebih mudah terkena lupus. Ini berkaitan dengan hormon estrogen yang diproduksi. Wanita lebih banyak menghasilkan hormon estrogen atau hormon immuno enhancing yang membuat wanita punya sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki. Namun, sayangnya, kondisi ini bisa berbalik arah dan merugikan. Antibodi yang semula menjaga tubuh berubah menjadi autoantibodi yang menyerang tubuh sendiri. Bisa dibayangkan dengan jumlah pemicu yang lebih banyak, tentu risiko terkena lupus menjadi lebih tinggi pada wanita.

Gejala 

Lupus dikenal dengan ‘penyakit seribu wajah’ karena memiliki gejala yang beragam dan menyerupai penyakit lain. Karena itu, orang juga sering kali terlambat menyadarinya. Adapun gejala lupus berupa nyeri dan bengkak pada tulang dan sendi, tubuh yang menjadi mudah letih, sensitif terhadap cahaya, seriawan, rambut rontok, kelainan darah (kadar Hb, trombosit, dan lekosit yang rendah), serangan kejang, sesak napas, dan nyeri dada. Pada penderita lupus juga terdapat kandungan protein pada pemeriksaan urine.

Penyakit lupus juga memperlihatkan adanya ruam malar berwarna merah dan berbentuk kupu-kupu pada wajah penderita. Gejala ini tampak menyebar di pipi, batang hidung, tangan, dan pergelangan tangan. Ruam ini bersifat permanen dan membekas. Ruam akan makin parah jika terpapar sinar matahari secara langsung.

Serius dan Berbahaya 

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan lupus secara total. Treatment terhadap penderita lupus dimaksudkan untuk mengurangi keparahan gejala dan untuk mencegah kerusakan organ yang lebih buruk. Hal ini juga untuk menghambat penyakit agar tidak makin berkembang dan juga memberi kualitas hidup yang lebih baik bagi penderita.

Karena penyakit ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, maka pengobatannya pun lebih untuk pencegahan. Menerapkan gaya hidup sehat, menghindari pemicu, mengelola stres dengan tepat, dan melakukan kontrol kesehatan ke dokter secara berkala bisa menjadi langkah-langkah untuk pencegahan. 

Lupus merupakan penyakit yang berbahaya karena menyerang organ-organ dalam. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa membahayakan nyawa pengidapnya. Serangan parah pada organ-organ dalam tubuh bisa memicu penyakit kardiovaskuler, komplikasi otak, gangguan ginjal, dan kelainan darah.

Hal ini jelas sesuatu yang serius. Penyakit yang dipicu oleh lupus bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja. Mengabaikannya bisa membawa pada kondisi yang sangat buruk.

Mengusahakan Obatnya 

Sebagai insan beriman, kita tentu tidak boleh berputus asa. Meskipun hingga saat ini belum ditemukan obat lupus secara pasti bisa menyembuhkan atau menghilangkan gejala-gejalanya, tetapi tidak lantas kita berdiam diri. Para ahli pastinya juga melakukan berbagai penelitian dan langkah-langkah untuk memberikan harapan kesembuhan bagi penderita lupus. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan pun dapat sangat membantu manusia untuk meraih kualitas kesehatan yang lebih baik.

Memang tidak mudah menghadapi suatu penyakit yang menurut ahli belum ditemukan penawarnya. Meskipun ada treatment untuk mencegah gejala lupus muncul atau mengurangi tingkat keparahannya, tetapi tetap saja itu hal yang berat bagi mereka yang bergelut dengannya. Berbagai pemicu yang ada di sekitar juga sewaktu-waktu bisa mengancam. Kedisplinan dalam menerapkan pola hidup sehat menjadi sangat dibutuhkan. 

Allah menurunkan penyakit pasti ada obatnya. Tugas manusia menemukan obat atau penawarnya. Berikhtiar mencari solusi dari permasalahan adalah ranah manusia. Sesuatu yang bisa diupayakan manusia. Adapun hasilnya seperti apa, itu bukan kewenangan manusia. 

Berikhtiar semampu yang bisa kita upayakan. Selebihnya, serahkan pada Allah. Anggap saja ikhtiar yang dilakukan, ikhlasnya diri dalam menerima ujian sakit, kesabaran dalam menjalaninya, tawakal yang disematkan sejak awal, dan doa yang terus dipanjatkan adalah ‘obat’ yang membuat kita tetap bertahan hingga kini. Obat fisik mungkin belum kita dapatkan, tetapi obat yang menguatkan rohani sudah dalam genggaman. 

Terlebih lagi, sakit menjadi ujian yang mengandung kebaikan. Allah telah menjanjikan pahala yang besar bersama penyakit yang diderita hamba-Nya. Sakit itu akan menggugurkan dosa hamba sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Imam Bukhari,

 مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

Artinya: “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.” 

Wallahu a’lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Deena Noor Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
TikTok Shop Dilarang, Akankah Tanah Abang Kembali Cemerlang?
Next
Ketika Stakeholder Minyak Dunia Berseteru
3.8 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

5 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Dyah Rini
Dyah Rini
1 year ago

Benar Mbak Deena, sakit adalah ujian. dari Allah Swt. selalu memberi kebaikan kepada orang- orang mukmin. Ketika mereka sabar dengan ujian. Maka mereka akan mendapat kebaikan beruoa pahala kesabaran dengan dihapuskan dosa- disa kecinya. Dan ketika mendapat kenikmatan, mereka akan bersyukur. Dan itu adalah kebaikan pula baginya.

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Ya Allah, semoga kita terhindar dari berbagai penyakit. Saya sih belum pernah lihat orang yang menderita penyakit Lupus ini. Kok ngeri ya ...

Siti Komariah
Siti Komariah
1 year ago

Ya Allah. Banyaknya macam penyakit di dunia ini. Bahkan sampai sekarang belum ada obatnya. Semoga Allah senantiasa menjaga diri kita aamiin.

Wiwik Hayaali
Wiwik Hayaali
1 year ago

Allah
Allah
Allah

InsyaAllah, Allah lindungi kita semua dari penyakit yang berbahaya.

Baraakallah Mbak Deena Shalihah ❤️

Mimy Muthamainnah
Mimy Muthamainnah
1 year ago

Subhanallah sy prihatin menjumpai teman yg alami lupus. Tubuhnya membengkak dan melepuh2. Tadinya ia seorang yg sangat sehat. Pasca vaksin Cov** gak butuh lama lansung ketahuan lupus. Gak tega lihat fisik sangat parah kala itu.
Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan badan dan jiwa oleh Allah. Biar dakwah bisa maksimal. Aamiin.

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram