Sindrom Down dalam Perspektif Medis dan Islam

Sindrown down

Pada dasarnya, penderita sindrom Down harus diperlakukan seperti manusia pada umumnya. Ia harus dibina dan didukung agar dapat menjadi muslim yang mumayiz sehingga dapat membedakan antara yang benar dan salah.

Oleh. Firda Umayah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Sindrom Down merupakan kelainan kelahiran pada anak karena kelebihan kromosom yaitu kromosom ke-21. Kelainan ini menyebabkan gangguan perkembangan anak yang cenderung memiliki keterlambatan,baik fisik dan mental. Anak-anak yang terlahir dengan gangguan ini akan memiliki wajah yang mirip meskipun berasal dari orang tua yang berbeda. Wajahnya cenderung bulat dan datar. Anggota tubuh seperti mulut, kepala, telinga, tangan, leher, dan kaki lebih kecil dan pendek dari anak normal pada umumnya.

Terdapat tiga tipe sindrom Down yang dapat dijumpai.

  1. Trisomi 21. Tipe ini adalah tipe yang paling banyak diderita. 
  2. Translokasi. Tipe ini terjadi karena diturunkan dari orang tua kepada anaknya.
  3. Mosaicism. Tipe ini adalah tipe yang jarang ditemui. Namun memiliki hambatan pertumbuhan yang lebih ringan.

Gejala, Diagnosis, dan Penanganan Sindrom Down

Secara umum, sel pada anak terdiri dari 23 pasang kromosom yang berasal dari orang tuanya. Ketika kromosom ke-21 terjadi pembelahan abnormal dan menghasilkan jumlah yang berlebih, ini menyebabkan gangguan kesehatan dan hambatan pertumbuhan. Gangguan kesehatan pada penderita sindrom Down dapat berupa masalah pendengaran, penglihatan, dan pernapasan. Gangguan pada jantung, gastrointestinal, dan tiroid juga bisa terjadi. Hambatan pertumbuhan menyebabkan penderita sindrom memiliki kesulitan untuk tumbuh dengan ukuran badan normal, kemampuan daya tangkap yang kurang, dan komunikasi yang sulit dilakukan dengan baik.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, upaya untuk melihat perkembangan janin dapat dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan atau tidak. Ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan darah dan ultrasound pada trimester pertama dan kedua. Janin dengan kelainan ini akan memiliki cairan berlebih pada bagian belakang leher saat dokter melihat lipatan jaringan pada bagian tersebut pada trimester pertama. Ciri fisik penderita sindrom juga dapat dilihat pada trimester kedua setelah janin terbentuk sempurna. Pemeriksaan darah dilakukan untuk memeriksa tingkat hormon hCG dan estriol dalam darah. Pada trimester ketiga, pemeriksaan sampel DNA terkait kromosom 21 juga dapat dilakukan.

Setelah bayi lahir dan diduga ada gejala sindrom Down, maka dokter dapat memastikannya dengan tes darah pada bayi yang berkaitan dengan kromosom. Jika terdapat tambahan  ke-21, maka bayi tersebut memiliki kelainan sindrom Down kromosom. Penanganan sindrom Down dapat dilakukan dengan perawatan kesehatan, memberikan edukasi dan program yang baik, serta dukungan dari keluarga dan masyarakat. Ini dilakukan agar hambatan perkembangan dapat diminimalisasi. Penderita juga bisa merasakan kehidupan yang normal seperti pada umumnya.

Sikap Islam terhadap Sindrom Down

Adanya kelainan kelahiran pada manusia seperti sindrom Down merupakan bagian dari ketetapan Allah Swt. Manusia yang diberi akal memiliki kewajiban untuk mengurus penderita ini sesuai dengan tuntutan syariat Islam. Pada dasarnya, penderita sindrom Down harus diperlakukan seperti manusia pada umumnya. Ia harus dibina dan didukung agar dapat menjadi muslim yang mumayiz sehingga dapat membedakan antara yang benar dan salah. 

Ia juga harus didampingi hingga balig dan mampu menjadi seorang mukalaf. Namun, jika ia adalah penderita sindrom Down parah hingga akalnya tidak sempurna, maka ia tidak mendapatkan beban seperti muslim yang mukalaf. Keringanan ini mengingat keterbatasan akalnya dalam memahami setiap informasi sebelumnya (maklumat tsabiqah)yang ada. Bahkan, sebagian penderita sindrom Down sulit diajak komunikasi karena adanya gangguan saraf yang diderita seiring perkembangan hidupnya. Dalam hal ini, Rasulullah saw. bersabda,

"Diangkat pena (tidak terkena dosa) atas tiga kelompok, orang yang tidur hingga ia terbangun, anak kecil hingga ia balig, dan orang gila hingga ia berakal." (HR. Ahmad)

Meskipun demikian, anak penderita sindrom Down tetap harus diajarkan cara merawat diri sendiri, dilatih komunikasinya, dijaga aurat dan kesehatannya, dll. Bagaimanapun juga, anak adalah amanah yang bisa menjadi pengantar surga atau neraka orang tua. Menelantarkan anak penderita ini juga merupakan tindakan yang menyalahi syariat Islam. Kesabaran mendidik dan mendampingi penderita sindrom ini bisa menjadi ladang pahala bagi keluarga dan masyarakat.https://narasipost.com/medical/05/2023/sindrom-tourette-penyakit-bawaan/

Peran negara juga harus hadir untuk mendukung orang tua dalam mendidik anak penderita sindrom Down. Negara harus memfasilitasi kesehatan masyarakat agar anak-anak memiliki tumbuh kembang yang baik. Dalam sistem pemerintahan Islam, pelayanan kesehatan yang diberikan merupakan pelayanan terbaik secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau. 

Dalam sistem sosial Islam, masyarakat juga memiliki perhatian kepada para penderita sakit dan kelainan tertentu agar mereka dapat sembuh dan memiliki perkembangan yang baik. Tak hanya itu, sistem kesehatan dalam Islam juga sering menjadi rujukan untuk perkembangan dunia kedokteran dunia. Semua itu tak lepas dari pola pikir dan sikap masyarakat yang sesuai syariat Islam dan didukung dengan penerapan sistem Islam secara keseluruhan.

Penutup

Sindrom Down yang merupakan kelainan pada genetik manusia, memang tidak dapat diubah. Namun, penderitanya tetap bisa dibina dan diarahkan agar dapat menjalani kehidupan secara normal. Saat ini, terdapat banyak penderita sindrom Down di dunia yang juga memiliki prestasi di berbagai bidang. Ini membuktikan bahwa dukungan keluarga, masyarakat, dan sistem yang baik mampu mengurus para penderita kelainan genetik secara baik pula. 

Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Firda Umayah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com Salah satu Penulis Inti NarasiPost.Com. Seorang pembelajar sejati sehingga menghasilkan banyak naskah-naskahnya dari berbagai rubrik yang disediakan oleh NarasiPost.Com
Previous
Berjemaah dalam Dakwah agar Mudah dan Berkah
Next
Virus Nipah Menyapa India, Sistem Kehidupan Liberal Penyebabnya?
5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

7 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wd Mila
Wd Mila
1 year ago

MasyaaAllah, aku pernah melihat seorang penderita syndrom down yang mampu menghafal Al Quran.. jadi malu melihatnya

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Wd Mila
1 year ago

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan berusaha menjadi yang lebih baik dengan segala potensi yang kita miliki. Aamiin

Atien
Atien
1 year ago

Masyaallah. Islam ternyata punya resep sekaligus solusi jitu untuk penderita sindrom down. Barakallah mba @Firda

Raras
Raras
1 year ago

Masya Allah mbak Firda, tulisannya keren. Jadi lebih tahu tentang sindrom Down terlebih dikaitkan dengan Islam. Semoga banyak pembaca yang terpahamkan

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Raras
1 year ago

Aamiin..wa barakallahu fiik Mb Raras

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Memang harus benar-benar perhatian ya seorang ibu yang sedang hamil untuk selalu mengecek kandungannya, apakah normal atau ada kelainan. Tapi penasaran aku, kalau sudah terdeteksi kena sindrom down sejak dalam kandungan, apa tidak bisa dilakukan penanganan untuk menyembuhkan saat masih di kandungan ya. Hehe ... kepanjangan ya. Barakallah mbak Firda

Aya Ummu Najwa
Aya Ummu Najwa
1 year ago

Subhanallah

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram