Menjadi Nenek yang Keren

Nenek keren

Nenek yang keren adalah nenek yang membersamai cucu-cucunya dengan visi surga.

Oleh. Afiyah Rasyad
(Tim Penulis Inti NarasiPost.com)

NarasiPost.Com-Duhai, seorang nenek itu adalah idola terfavorit dalam keluarga, terutama bagi cucu-cucunya. Banyak sekali muslimah yang bergelar nenek, tetapi sangat jarang dijumpai di antara mereka menjadi nenek yang super keren.

Banyak nenek yang sayang cucu kebablasan hingga selalu membela saat cucunya melakukan kesalahan. Banyak pula nenek yang memberikan makanan atau mainan yang sejatinya tidak boleh dikonsumsi, dimainkan, atau dipakai sang cucu. Si nenek begitu bangga saat bisa memenuhi keinginan cucunya secara diam-diam. Secara tidak langsung, para nenek itu akan mengajarkan kebohongan kepada cucunya sejak dini.

Banyak juga di antara para nenek yang super bawel, mengomel tanpa rem. Lisannya berdansa dengan diksi kasar pada sang cucu. Berbagai kosa kata umpatan dan serapah begitu mulus terlontar saat menjumpai cucunya dalam kondisi tantrum atau perlu perhatian ekstra.

Semua kasih sayang nenek seakan tumpah ruah untuk cucu-cucunya. Kasih sayang itu memang menjadi bagian dari potensi kehidupan untuk para nenek. Merupakan hal yang sangat lazim jika nenek menyayangi cucunya melebihi anak-anaknya. Menjadi nenek dan bersikap seperti kebanyakan nenek pada umumnya sangat biasa. Di sini, seorang muslimah harus bersiap menjadi nenek yang istimewa, luar biasa, dan keren.

Di sebuah majelis Tahtimul Qur'an, ada seorang nenek yang keren. Beliau seorang ibu rumah tangga yang luar biasa. Sebuah kesuksesan dalam keluarga bagi beliau ketika anak cucunya taat kepada Allah Swt. Beliau terus memotivasi menantu perempuan dan putrinya agar hamil mumpung mereka masih muda dan bisa hamil. Apalagi beliau masih sehat dan sanggup merawat menantu dan putrinya saat mengalami morning sickness.

Ada pula seorang nenek yang keren, beliau adalah seorang nenek yang bervisi surga. Beliau memandang putra putrinya sebagai ladang pahala. Begitu pun pandangan beliau terhadap cucu-cucunya, mereka akan menjadi ladang pahala bagi putra putrinya. Beliau membantu mendidik cucu-cucunya sesuai koridor syariat Islam tanpa pamrih.

Sebuah azam tertancap kuat dalam dada beliau. Ikhtiar dan doa selalu diselaraskan dengan koridor syariat. Bagi beliau, memperbanyak keturunan untuk menolong agama Allah adalah keharusan. Pandangan beliau sejak pertama kali menjadi nenek adalah pandangan super keren. Anak dan cucu harus menjadi penolong agama Allah. Apalagi beliau berharap, keturunan beliau termasuk yang dibanggakan Rasulullah saw. Sebagaimana beliau mengetahui bahwa Nabi sallallahu alaihi wasallam juga memerintahkan umatnya agar memiliki banyak anak.

عن أنس بن مالك قال كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَأْمُرُ بِالبَاءَةِ وَيَنْهَى عَنِ التَّبَتُّلِ نَهْيًا شَدِيْدًا وَيَقُوْلُ تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّي مُكَاثِرُ الْأَنْبِيَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras untuk membujang dan berkata, ‘Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian di hadapan para nabi pada hari kiamat.’” (HR. Ibnu Hibban 9/338, Irwa’ no 1784)

Namun demikian, beliau sangat menyadari, punya keturunan yang banyak saja tidak cukup. Maka dari itu, beliau aktif dalam barisan jemaah dakwah untuk menimba tsaqafah Islam, mengamalkan, dan menerapkannya di dalam keluarga dan lingkungan sekitar beliau. Beliau melakukan hal itu demi mendedikasikan diri dan keluarganya terlibat dalam dakwah.

Untuk menjadi nenek yang keren seperti beliau, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:

Pertama, seorang nenek muslimah harus memahami hakikat hidupnya. Hal ini banyak dilupakan bahkan diabaikan oleh para nenek. Sebuah pandangan cemerlang terkait dengan asal muasal manusia, apa visi penciptaan manusia hidup di muka bumi, dan di mana muara setelah kematian? Tiga hal itu harus benar-benar dipahami. Saat seorang nenek paham tiga simpul besar itu, tentu dia akan ringan mempersembahkan hidup, usia, keluarga, dan hartanya di jalan Allah. Dengan demikian, orientasi seorang nenek pada cucunya adalah ketaatan sang cucu pada Allah dan Rasul-Nya.

Kedua, mengkaji Islam secara total. Meski sudah menjadi nenek, meninggikan kualitas diri dengan tsaqafah Islam adalah wajib. Dengan ilmu Islam, seorang nenek akan mampu merawat, mendidik, dan menempatkan rasa sayang dan cinta kepada para cucunya sesuai syariat Islam. Porsi cinta itu akan pas. Seorang nenek yang paham Islam akan menanamkan akidah atau tauhid pada sang cucu. Ia juga akan mengajarkan perkataan yang baik dan akhlak yang terpuji. Apalagi orang yang memiliki ilmu akan ditinggikan beberapa derajat oleh Allah kedudukannya, apakah dia masih muda ataupun sudah menjadi nenek yang sudah renta. Sebagaimana firman Allah Taala dalam surah Al-Mujadalah ayat 11,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu, 'Berlapang-lapanglah dalam majelis,' maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, 'Berdirilah kamu,' maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ketiga, berbahagia memiliki cucu yang banyak. Seorang nenek keren nan salihah akan senantiasa berbahagia dengan hadirnya cucu di dalam keluarganya. Dia tidak akan termakan isu feminisme apa pun tentang konsep dua anak apalagi child free. Seorang nenek salihah akan bervisi akhirat saat menyambut cucu demi cucu yang terlahir ke dunia.

Kebahagiaan itu akan terpancar kuat dalam setiap suluk dan asa atas kehadiran cucunya. Tak tebersit kekhawatiran akan kekurangan harta saat putra putrinya memiliki banyak anak. Nenek yang keren akan fokus pada menyambut sang cucu dan bersiap diri untuk ikut mengasuhnya dalam koridor ketaatan.

Keempat, turut ambil bagian dalam mengemong dan mendidik cucunya. Seorang nenek salihah akan berbahagia saat memiliki kesempatan bermain bersama cucunya. Dalam kesempatan itu, seorang nenek akan ikut mendidik sang cucu untuk mengenal Rabb-nya. Selain itu, ia akan ikut berkontribusi mendidik dan mengasuhnya agar sang cucu memiliki pola pikir dan pola sikap yang islami alias berkepribadian Islam.

Kelima, memonitor dan menjaga asupan makanan dan minuman sang cucu. Seorang nenek yang keren akan ikut menjaga makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh sang cucu. Ia akan menjaga cucunya agar makanan dan minuman, baik zat maupun cara memperolehnya berupa makanan dan minuman yang halalan thayyiban. Sebagaimana perintah Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 168, berupa seruan dan perintah untuk makan yang halal lagi baik (halalan thayyiban).

Keenam, memberikan keteladanan. Seorang nenek yang keren, tentu ia tidak akan meminta cucunya melakukan kebaikan dan ketaatan, sedangkan ia tidak melaksanakannya. Ia akan menyadari pentingnya memberikan keteladanan sebagaimana ia dahulu memberikan keteladanan kepada putra putrinya. Harapan memiliki cucu yang bertakwa akan diiringi dengan keteladanan langsung dari sang nenek.

Ketujuh, melangitkan doa. Seorang nenek yang keren tak akan pernah lupa untuk mendoakan anak cucunya. Ia tak akan pernah lelah dan bosan mendoakan kebaikan dan keberkahan usia cucu-cucunya. Apalagi dia menyadari bahwa doa adalah senjata.

Demikianlah beberapa langkah untuk menjadi nenek yang keren bagi cucu-cucunya. Sebagai muslimah, mungkin Allah memberikan kesempatan menjadi seorang nenek, hendaknya menyiapkan diri menjadi nenek yang keren, nenek yang berbeda dengan nenek kebanyakan. Nenek yang keren adalah nenek yang membersamai cucu-cucunya dengan visi surga.

Wallahu a'lam bishawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Penulis Inti NarasiPost.Com
Afiyah Rasyad Penulis Inti NarasiPost.Com dan penulis buku Solitude
Previous
Bincang Mesra dengan Ustaz Ismail Yusanto
Next
Rempang Membara
4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

11 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Siti komariah
Siti komariah
1 year ago

Waah, keren naskahnya. Barakallah mba Afi. Nenek bervisi surga menjadikan cucu mereka juga memiliki visi kehidupan menuju surga, karena memang nenek juga menjadi salah satu pembentuk kepribadian anak kita.

Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Barakallahu fiik untuk penulis. Naskahnya keren. Topiknya unik. Jadi teringat ibu saya. Beliau selalu dirindukan cucu-cucunya. Bukan hanya karena kasih sayangnya melainkan juga karena arahan kebaikan yang beliau berikan.

Maya Rohmah
Maya Rohmah
1 year ago

Luar biasa angle yang disorot oleh penulis.

Nenek yang keren.

Nenek bervisi surga.

Barakallah.

Wd Mila
Wd Mila
1 year ago

MasyaaAllah,, jadi ingat dengan Mamaku yang sudah menjadi nenek yang keren saat ini..Barakallah Mba

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 year ago

Nenek keren selalu dekat dengan syari'at Islam aturan yang datangnya dari Allah

Mantap tulisannya Mba

Atien
Atien
1 year ago

Masyaallah. Ternyata menjadi nenek keren yang sesuai Islam butuh ilmu juga.
Semoga kelak bisa menjadi nenek yang demikian.
Jazakillah Khoir mba@ Afiyah.
Naskahnya jadi rujukan untuk para calon nenek juga

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Masyaallah, semoga kelak bisa menjadi nenek yang keren. Nenek ideologis yang bervisi surga. Barakallah mbak Afiyah

Dia dwi arista
Dia dwi arista
1 year ago

MasyaAllah, semoga nanti saya pun jd nenek keren yg ikut mendidik cucu dengan visi surga.

Tp sebelum itu, semoga Allah mampukan mendidik anak2 dengan visi yg sama. Aamiin

Deena
Deena
1 year ago

Masyaallah...
Topiknya unik nih..
Semoga kita bisa menjadi nenek yg keren..
Barakallah mbak Afi

Hanimatul Umah
Hanimatul Umah
1 year ago

MasyaAllah, kuingin kelak jika jadi nenek akan menjadi nenek yang keren seperti ini. Barakallah penulis.

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
1 year ago

MasyaAllah, artikel berbeda, keren. Mengambil tema Nenek, yang memang dalam kehidupan nyata saat ini sering salah dan terlalu berlebih dalam memberikan kasih sayangnya kepada cucunya. Sehingga output yang dihasilkan seringnya anak akan tidak sesuai dgn harapan ortu.
Barakallah, naskah yang mencerahkan untuk dibaca para nenek dan calon nenek.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram