“Salah satu naskah Challenge ke-4 NarasiPost.Com dalam rubrik Teenager yang menduduki peringkat ke-4 terbaik"
Oleh Irma Sari Rahayu
NarasiPost.Com-Sobat, kamu sudah tidak asing lagi dengan kata hijrah, kan? Yap. Hijrah sekarang sudah menjadi tren baru di kalangam anak muda yang mau mengubah dirinya menjadi lebih baik.
Hijrah dimaknai dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu keadaan ke keadaan lain. Secara umum, hijrah diartikan sebuah perubahan yang terjadi pada seseorang yang sebelumnya tidak baik menjadi baik, apakah penampilannya, perilaku, tutur kata, dan sebagainya.
Diawali dari fenomena maraknya artis-artis yang hijrah hingga terselenggaranya acara Hijrah Fest beberapa waktu lalu, sukses menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat tanah air khususnya anak muda. Hijrah wave atau gelombang hijrah begitu fenomenal. Bagaimana tidak, beberapa artis yang terkenal dengan gaya hidup glamor penuh gemerlap berubah 180 derajat menjadi sosok yang tawadhu. Hijab menghiasi artis wanita, sedangkan jenggot dibiarkan tumbuh di wajah beberapa artis pria.
Akhirnya, banyak lho, anak muda yang ikut hijrah demgan harapan akan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Mungkin kamu termasuk salah satunya. Semoga sih, niat hijrahnya lillahita’ala, ya, bukan sekadar ikut tren atau ingin eksis saja. Nauzubillah!
Sobat, selain ada yang menyambut positif gelombang hijrah ini, ternyata ada juga lho, yang tidak suka. Para tukang nyiyir ini tidak pernah capek melagukan tembang sumbang mereka. Bilangnya, yang hijrah itu karena sudah tidak tenarlah, cari sensasilah, pansoslah, bakal tidak lamalah, dan lain-lain. Gemas tidak sih, dengar ocehan mereka? Mereka tuh, kayak gerah banget melihat anak-anak muda mulai meninggalkan maksiat dan lebih memilih untuk taat. Padahal, yang hijrah adem-adem saja kok. Stay cool.
Tidak usah heran, Sobat, karena memang sudah alamiahnya kebaikan akan dilawan oleh kejahatan (seperti di film superhero gitu, lho). Waktu Rasulullah saw. dan para sahabat hijrah ke Madinah, kaum Quraisy selalu menghalangi. Mereka akan menangkap siapa saja yang akan hijrah dan mengembalikan lagi ke Mekah. Nah, di sinilah keteguhan, kesungguhan, dan keimanan kita diuji, Sobat. Apa kita siap menghadapi tantangan dan tentangan proses hijrah?
Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2021/10/08/gue-yang-hijrah-kok-lo-yang-gerah/
Photo: pinterest
Video: Koleksi Channel Youtube NarasiPostMedia
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]