Judul Buku: Manajemen Prasangka
Penulis: MR. Kurnia
Penerbit: Al Ahzar Fress Zone Publishing
Tahun Terbit: 2013
Tebal: 44 hlm
Peresensi: Minah
Jiwa kita kadang kala diliputi oleh kegundahan dan emosi. Salah satu penyebabnya adalah kearifan jiwa yang lemah. Dimana sebenarnya letak kearifan jiwa?
Terkadang prasangka timbul dalam diri, tanpa menanyakan terlebih dahulu akhirnya prasangka burukpun muncul dalam benaknya sehingga kearifan jiwa pun terjadi akibat prasangka yang ada. Buruk sangka memompa darah dan emosi. Setanpun masuk seketika ke dalam jiwa sehingga muncullah sikap yang tidak arif. Alhasil terjadilah penyesalan. Bukan hanya orang lain melainkan juga berdampak pada diri sendiri.
Hal ini bisa terjadi tidak hanya dalam keluarga. Baik dalam urusan rumah tangga, muamalah bahkan berdakwah. Prasangka atau buruk sangka merupakan salah satu ketidakarifan jiwa.
Oleh karena itu, kita harus menghilangkan prasangka.
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu mengunjingkan sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat:12)
Karena itu, tak pantas bila kita berprasangka buruk terhadap keluarga, kerabat maupun masyarakat yang tidak pada tempatnya.
Tapi, dimana sebenarnya letak kearifan jiwa? Hmm… letaknya tidak jauh. Kearifan ada disini yakni di dalam diri kita sendiri. Ambillah dengan cara melaksanakannya. Hilangkan prasangka, jauhi egoisme, pahami pandangan orang lain, sabar dan tahan emosi, berpikirlah matang, introspeksi diri dan keraslah dalam keyakinan namun lembut dalam sikap keseharian. Itulah jalan meretas kearifan jiwa. Itulah Manajemen Prasangka.