The Untold Islamic History (2)

"Sejarah adalah cara untuk membayangkan masa depan umat. Mengetahui sejarah umat Islam juga bukan untuk dibangga-banggakan, tetapi sebagai sarana kontemplasi. Bagaimana caranya agar kita mampu menciptakan lagi generasi hebat seperti para sahabat?"


Judul : The Untold Islamic History (2)
Penulis : Edgar Hamas
Penerbit : Generasi Shalahuddin Berilmu
Jumlah halaman: 252
ISBN : 97 86 239 666 248
Terbit tahun : Januari 2023
Cetakan : I
Peresensi : Haifa Eimann
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Masa lalu memang telah berlalu. Namun, ia mengabarkan padaku dan engkau bahwa kehebatan itu pernah ada. Nyata dan jelas bukan buatan dan khayalan. Kini saatnya kita membaca lagi agar kita tahu bagaimana cara mengulang kehebatan yang pernah terjadi. (Hamas, 2023: VI)

Setelah sukses dengan buku The Untold Islamic History (1) pada tahun 2021 lalu, awal tahun 2023 ini Muhammad Edgar Hamas merilis seri keduanya. Memang banyak pertanyaan yang belum terjawab di buku pertama. Seluruh tanya itu akan terjawab di seri kedua ini. Kertas glossy, full color, dan narasi memikat masih menjadi salah satu daya tarik buku. Isinya yang luar biasa menjadikan buku ini terkategori page turner. Bukan bermaksud promosi karena jelas-jelas bukan bagian tim pemasaran Gensa. Akan tetapi, buku ini memang seperti itu adanya. Begitu halaman pertama dibuka, tangan dipastikan tidak akan terhenti untuk membuka halaman-halaman berikutnya dan membaca kisah-kisah yang terangkum di dalamnya. Mata akan terus menelusuri untaian kata demi kata sampai tiba di halaman terakhir. Apalagi bila saat membacanya ditemani secangkir kopi di antara dersik angin atau rinai hujan, dijamin akan semakin anteng membaca.

Buku ini mengajak kita untuk mulai mencintai sejarah dan mengubah cara pandang terhadap sejarah. Edgar Hamas mengutip pernyataan Dr. Mustafa As Siba’i dalam kitab Min Rawa’i Hadharatina bahwa mengenang masa lalu hanya untuk bernostalgia dan bersedih adalah cara orang-orang yang malas. Tetapi bersikap tidak peduli pada sejarah Islam yang memiliki banyak kebaikan serta cahaya terang adalah cara orang-orang yang bodoh.

Jadi, membaca sejarah bukan untuk bernostalgia. Sejarah adalah cara untuk membayangkan masa depan umat. Mengetahui sejarah umat Islam juga bukan untuk dibangga-banggakan, tetapi sebagai sarana kontemplasi. Bagaimana caranya agar kita mampu menciptakan lagi generasi hebat seperti para sahabat? Bagaimana caranya agar kita mampu mencetak generasi serupa singa di siang hari dan bagai rahib di malam hari? Kita sama-sama tahu bahwa umat Islam sedang tidak baik-baik saja. Kita juga tahu, umat ini hanya sedang tertidur, tetapi mulai terbuka matanya, dan siap mengguncang dunia lagi. Begitu bukan?

Nah, ternyata satu di antara rahasia generasi terdahulu bisa demikian hebat, mereka mendidik dirinya dengan sejarah. Bukankah pada setiap masa selalu ada kisah? Di setiap kisah terdapat tokoh? Pada setiap masa dan kisah, selalu ada tokoh yang menonjol.

Mereka menjadi bintang dalam lintasan panjang peradaban Islam. Umar bin Abdul Aziz meneruskan kehebatan Umar bin Khattab. Mansa Musa bangga dengan keindahan jejak hidup Bilal bin Rabah. Muhammad Al Fatih terinspirasi oleh kisah heroik Sholahuddin Al Ayyubi. Mereka berusaha melanjutkan dakwah seorang laki-laki hebat bernama Muhammad saw. Dari mereka kita mempelajari kebaikan dan keteladanan yang terus berulang. Sejarah perjuangan Rasulullah saw. dan generasi terdahulu merupakan sumber terpenting bagi iman dan semangat hidup. Kisah mereka bisa dibaca di bab Multiverse of Goodness.

Berikutnya, pembaca diajak berkenalan dengan sebuah rumah berjuluk House of The Lion. Disebut demikian karena orang-orang hebat banyak berasal dari sini. House of The Lion adalah rumah tempat para pemimpin besar dari Bani Umayyah berasal. Utsman bin Affan merupakan salah satu putra terbaik dari Bani Umayyah, sedangkan Muawiyah bin Abi Sufyan adalah bintang sejarah Islam yang unik. Karena keunikannya ini, banyak penulis sejarah yang salah menempatkan kedudukannya dan tidak adil terhadapnya. Khusus bab kedua ini, penulis mengutip surah Al-Maidah ayat 8.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penegak keadilan (karena Allah) tatkala menjadi saksi dengan adil. Dan jangan kebencian kalian atas suatu kaum mendorong kalian untuk berbuat tidak adil. Berlaku Adillah sebab adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Teliti atas apa-apa yang kalian perbuat.”

Dua bab itu saja sudah menarik, apalagi bab-bab berikutnya yang berkisah tentang pemerintahan Bani Umayyah, awal kejatuhan Andalusia, Aurangzeb Alamgir dari Hindustan, bagaimana umat Islam bersentuhan dengan Viking, sampai inspirasi dari Muhammad Al Fatih. Buku ini akan membawa kita berkelana melintasi waktu dan tempat-tempat di dunia yang pernah bersentuhan dengan Islam. Sungguh luar biasa bukan?

Narasinya sangat apik. Pembaca layaknya membaca kisah fiksi, padahal bukan. Cara penuturan seperti ini membuat pembaca memiliki ikatan emosional dengan peristiwa yang sedang dikisahkan. Tidak hanya itu, tetapi tergerak untuk bangkit mengembalikan kejayaan Islam dalam naungan Khilafah. Ya, membaca untaian peristiwa demi peristiwa yang dikemas dalam buku The Untold Islamic History akan mengantarkan kita pada sebuah simpulan, Islam pasti akan kembali memimpin dunia.[]


Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Selaksa Sukma
Next
Sang Mujahid Dakwah
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

MasyaAllah, jadi pengen baca bukunya langsung. Semoga Allah memberikan kemudahan. Aamiin

Reva Lina
Reva Lina
1 year ago

MasyaAllah Barakallah Untuk Tulisannya, The Next InsyaAllah Allah Mudahkan Untuk Bisa Memeluk Langsung Bukunya. Agar Lebih Memahami Tentang Sejarah2✨ Aamiin Ya Rabbal Alamiin

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram