Hancurkan penguasa berkedok demokrasi
Menentang lawan yang berusaha menjajah negeri
Lawan mafia yang berselimut srigala
Oleh: Asri Mulya
NarasiPost.Com-Sadarlah Tuanku yang terhormat
Pangkat, tahta dan jabatan hanya sesaat
Kau lupa
Bahwa semua adalah amanah
Yang suatu saat,
Kau pertanggungjawabkan kepada Allah
Tak ada satu pun yang terlewat
Atau luput dari pengawasan Sang Maha Raja Semesta
Tidak takutkah kau, hai penguasa?
Kau kambing hitamkan agama mulia
Padahal kau sendiri memeluknya
Sudahkah tertutup mata hatimu?
Hingga kebenaran hanya menjadi dalih untukmu
Apa sebenarnya yang kau bela?
Karena yang hak tidak bisa kauterima
Sadarlah Tuanku yang terhormat
Sebegitu bencinya kau pada agamamu sendiri?
Hingga selalu kau cari celah salah Terhadap penjaga agamanya
Kau tahu,
Tak ada yang salah
Semua hanya dalih semata
Demi pembenaran dan kepentingan
Agar kau mencapai tujuan
Lihatlah!
Jatuh sudah citra alim ulama
Tak ada rasa hormat
Bahkan sikap tak bermoral yang kau hadiahkan
Padahal mereka telah berkorban, Membela negara untuk rakyat
Tanggap terhadap bencana, yang menimpa di dalam negeri
Hancurkan penguasa zalim berkedok demokrasi
Menentang lawan yang menjajah negeri
Mafia-mafia yang berselimut srigala
Tuan yang terhormat,
Siapa lawan?
Siapa kawan?
Sungguh kaulupa memposisikan
Kau tak kenal lawan
Hingga mereka menjadi teman
Kau tak kenal kawan
Hingga ulama kaujadika lawan.
Kini aku bertanya
Di mana jati diri seorang penguasa[]