Tetanus, Benarkah karena Karat?

"Penyakit tetanus tidak disebabkan oleh karat pada besi. Namun, oleh bakteri Clostridium tetani yang banyak terdapat di sekitar kita. Bakteri ini bisa masuk melalui luka yang dalam pada tubuh manusia, terutama jika luka itu tidak dibersihkan."

Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Waktu kecil, saya sering mendengar bahwa penyakit tetanus disebabkan oleh logam yang berkarat. Misalnya, paku atau pisau berkarat yang menusuk kaki. Saya pun penasaran, zat apakah yang terdapat pada karat sehingga menyebabkan tetanus?

Penyebab dan Gejala Tetanus

Dalam laman halodoc.com disebutkan bahwa tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini merupakan bakteri anaerob, sehingga dapat hidup dengan baik tanpa oksigen. Jika tempat hidupnya kurang mendukung, bakteri ini akan mengeluarkan banyak spora.

Spora bakteri ini dapat bertahan hidup lama di luar. Mereka banyak terdapat di kotoran hewan dan tanah yang terkontaminasi. Luka pada tubuh manusia dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri ini. Luka yang tertutup atau terkena kotoran, dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi perkembangbiakannya.

Clostridium tetani merupakan bakteri yang bersifat patogen atau merugikan inangnya. Sifat patogen ini akan muncul saat ada luka yang cukup dalam. Misalnya, luka karena tertusuk paku atau pecahan kaca. Jadi, penyebabnya bukan semata-mata karat pada logam, tetapi karena karat yang terpapar oleh bakteri.

Saat berhasil masuk ke dalam tubuh, bakteri akan mengeluarkan racun tetanospamin yang bersifat neurotoksin (menyerang saraf tepi yang mengendalikan otot). Ketika bakteri ini masuk ke dalam aliran darah, racun akan cepat menyebar ke seluruh tubuh. Saat itulah, gejalanya mulai muncul.

Gejala tetanus di antaranya adalah demam, kaku pada otot leher atau rahang (lockjaw), tekanan darah tinggi, denyut jantung lebih cepat, dan sulit menelan. Hal ini terjadi karena racun tetanospamin mengganggu sinyal dari otak ke saraf di sumsum tulang belakang, kemudian ke otot. Gejala ini akan muncul 3-21 hari setelah seseorang terpapar bakteri. Namun, masa inkubasi penyakit ini rata-rata 10 hari.

Pengobatan Tetanus

Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Setelah menanyakan gejala yang dirasakan oleh pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada otot serta sistem saraf pasien. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti mengambil sampel dari luka pasien.

Jika luka itu berpotensi menyebabkan tetanus, dokter akan menyuntikkan imunoglobulin tetanus, termasuk kepada mereka yang sudah divaksinasi. Imunoglobulin tetanus mengandung antibiotik yang dapat membunuh bakteri Clostridium tetani.

Antibodi ini akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Namun, perlindungan yang diberikan hanya bersifat sementara. Karena itu, vaksinasi tetap dibutuhkan untuk memberi perlindungan jangka panjang.

Di samping penyuntikan antibodi, dokter juga dapat meresepkan antibiotik, seperti metronidazol atau penisilin. Antibiotik ini dibutuhkan untuk mencegah perkembangbiakan bakteri. Bagi yang alergi terhadap kedua jenis antibiotik ini, dapat diberikan tetrasiklin.

Komplikasi Tetanus

Infeksi tetanus dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Beberapa komplikasi itu di antaranya adalah:

  1. Kesulitan bernapas karena otot pernapasan tegang.
  2. Penyumbatan arteri paru-paru.
  3. Peradangan paru-paru
  4. Patah tulang akibat kejang.
  5. Kematian.

Pencegahan Tetanus

Tetanus merupakan penyakit yang berbahaya. Karena itu, pemberian vaksin tetanus diwajibkan kepada anak-anak di Indonesia. Vaksin itu diberikan bersama dengan vaksin difteri dan pertusis, yang disebut vaksin DPT.

Pemberian vaksin DPT dilakukan dalam lima tahap. Empat tahap pertama diberikan saat bayi berusia 2, 4, 6, dan 18 bulan. Tahap kelima diberikan ketika anak berusia 4-6 tahun.

Untuk anak-anak berusia tujuh tahun ke atas, akan diberikan vaksin Td (tetanus dan difteri). Pemberian vaksin ini diulang setiap 10 tahun untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain melakukan imunisasi, untuk mencegah terkena serangan tetanus adalah dengan menjaga kebersihan. Dalam hal ini menjaga kebersihan luka saat tertusuk paku atau benda tajam lainnya. Paku atau benda tajam dapat menimbulkan luka yang dalam sehingga memungkinkan masuknya kuman ke dalam tubuh.

Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan untuk membersihkan luka seperti yang disebutkan dalam laman klikdokter.com.

Pertama, mencuci luka menggunakan air yang mengalir dan sabun. Alirkan air sebanyak 500-1000 ml. Gosok perlahan agar kuman terbunuh.

Kedua, keluarkan kotoran yang masuk ke dalam luka. Caranya dengan menyemprotkan air pada luka dengan tekanan ringan hingga sedang. Dengan cara seperti ini, kotoran akan lebih mudah dibersihkan.

Ketiga, gunakan antiseptik. Misalnya, povidone iodine atau chlorhexidine. Masyarakat biasa menyebut cairan antiseptik ini dengan yodium. Cairan antiseptik ini cukup efektif membunuh kuman. Namun, menimbulkan rasa perih pada luka.

Keempat, tutup luka dengan kasa bersih atau plester. Khususnya, luka yang terdapat pada telapak kaki. Sebab, telapak kaki merupakan area yang paling sering terkena gesekan serta tekanan yang kuat. Jangan lupa berobat ke dokter, jika luka itu berpotensi menyebabkan tetanus.

Khatimah

Dari paparan di atas, kita dapat memahami bahwa penyakit tetanus tidak disebabkan oleh karat pada besi. Namun, oleh bakteri Clostridium tetani yang banyak terdapat di sekitar kita. Bakteri ini bisa masuk melalui luka yang dalam pada tubuh manusia, terutama jika luka itu tidak dibersihkan. Karena itu, penting bagi kita untuk membersihkan luka sebelum menutupnya dengan plester.

Membersihkan luka termasuk salah satu ikhtiar yang dapat kita lakukan untuk mencegah bahaya yang akan menimpa. Melakukan ikhtiar termasuk salah satu perintah Allah Swt. dan menjanjikan pahala bagi yang melakukannya. Hal ini terdapat dalam surah An-Najm [53]: 39-42,

وأن ليس للإنسان إلا ما سعى (٣٩) وأن سعيه سوف يرى (٤٠) ثم يجزاه الجزاء الأوفى (٤١) وأن إلى ربك المنتهى (٤٢)

"Sesungguhnya manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya. Dan sesungguhnya usahanya itu akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian, dia akan diberi balasan dengan balasan yang sempurna. Dan sesungguhnya kepada Tuhanmu segala kesudahan."

Wallaahu a'lam bi ash-shawaab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Mariyah Zawawi Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Kala Olahraga Menjadi Harapan dan Prestise Dunia
Next
Perpanjangan Masa Jabatan KPK, untuk Kepentingan Siapa?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

6 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Reva Lina
Reva Lina
1 year ago

MasyaAllah luar biasa, yups memang benar kalo di desa saya juga begitu katanya benda yang sudah berkarat akan menyebabkan tetanus. Jazakillah Khoir Ilmunya semoga bermanfaat untuk saya sebagai pembaca

Nining Sarimanah
Nining Sarimanah
1 year ago

Segala sesuatu harus dikroscek, khawatir salah dalam menyikapinya. Alhamdulillah tulisan ini akhirnya membuka pemahaman kita...Jazaakillah khoyr mbak Mariyah

Tya Ummu Zydane
Tya Ummu Zydane
1 year ago

Saya pikir hanya di keluarga saya yang berpikir bahwa tetanus dari besi berkarat.
Alhamdulillah dengan membaca naskah yang sangat ma Syaa Allah ini jadi sangat mencerahkan pemikiran.
Syukron jazakillah Khoir. Di tunggu naskah berikutnya.

Ummu syaakir
Ummu syaakir
1 year ago

MaasyaAllaah jazakillaah khoir atas tulisan yang sangat bermanfaat,,

Nirwana Sadili
Nirwana Sadili
1 year ago

Dikampung saya di Soppeng salah satu kabupaten di Sulsel, waktu kecil juga sering dengar kalau benda berkarat dapat menyebabkan tetanus. Bukan hanya itu sering juga dengan kalau ada luka terus kena kotoran kuda tau kotoran binatang lain juga bisa kena tetanus. Pemahaman itu terus teringat sampai sekarang. Jazakillah khair atas ilmunya, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

Nita Savitri
Nita Savitri
1 year ago

Masyaallah.. luar biasa Islam mengatur, semua penyakit ada pahala kesabaran dan ikhtiar.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram