"Dengan dakwah suburlah keimanan. Karena dakwah, rekatlah persaudaraan. Dengan dakwah, dunia diliputi kebahagiaan dan keberkahan, karena manusia berlomba dalam ketaatan kepada Rabbnya. Dengan dakwah jayalah Islam."
Oleh. Aya Ummu Najwa
(Kontributor NarasiPost.com)
NarasiPost.Com-Dakwah adalah cinta. Siapa yang tidak butuh cinta? Pasti semua membutuhkannya. Lihatlah hari ini, dunia gersang karena cinta telah sirna, hanya kebencian yang meraja. Maka, taburkanlah cinta di manapun berada. Jadikan dunia layak huni dengan cinta berupa nasihat kepada Sang Pemilik Cinta, yaitu Allah Subhanahu Wata'ala.
Karena berdakwah bukan hanya tanggung jawab dan tugas para da’i semata, akan tetapi merupakan kewajiban setiap orang yang mengaku beriman. Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah riwayat Imam Bukhari berikut, bahwa setiap kita bisa mengajak dan mengajarkan kebaikan walaupun hanya masalah yang dianggap kecil dan remeh. “Sampaikanlah dariku meski hanya satu ayat”
Sebagai seorang muslim, secara umum pun kita diperintahkan menunaikan kewajiban kita berdakwah yaitu dengan mencegah kemunkaran dalam segala kondisi kita, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim berikut,
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah mengubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika masih tidak mampu, hendaknya mengingkari dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.”
Dakwah merupakan tugas mulia yang mengajak umat manusia agar beriman dan beribadah hanya kepada Allah, agar aturan Allah bisa diterapkan di muka bumi, mengajak manusia untuk menjalankan semua perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dakwah juga merupakan jalan utama menuju kesuksesan dunia akhirat. Untuk itu, dakwah pun mempunyai beberapa keutamaan.
Pertama, dakwah merupakan tugas utama para rasul yang mulia. Dengan bimbingan Allah, mereka mempunyai keteguhan hati dan dengan penuh tanggung jawab menapaki jalan dakwah. Sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surah Yusuf ayat 108, “Katakanlah (wahai, Muhammad), ‘Inilah jalanku, yaitu aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik.'"
Akan tetapi, karena masa kenabian telah tertutup, maka menjadi tugas kita umat Rasulullah sebagai nabi terakhir yang harus mewarisi tugas mulia ini, menyampaikan risalah Islam ke seluruh penjuru dunia. Menebarkan cahaya Islam ke setiap pelosok gelap di muka bumi.
Kedua, dakwah merupakan amal terbaik. Pada kenyataannya, jika kesuksesan adalah tercapainya kehidupan yang penuh ketakwaan kepada Allah dan terhindarnya manusia dari api neraka, maka dakwah adalah jalan dan amal terbaik. Karena dengan dakwah mengajak manusia kepada iman yang lurus, maka akan membawa kepada kebahagiaan hakiki di akhirat dan menyelamatkan manusia dari api neraka. Sebagaimana firman Allah dalam surah Fushilat ayat 33, “Siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang berdakwah kepada Allah, mengerjakan amal saleh, dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?'"
Ketiga, siapa yang berdakwah akan mendapatkan pahala yang besar. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dari sahabat Jarir bin Abdullah riwayat Imam Muslim, “Siapa yang menunjuki kebaikan dalam Islam, lalu diikuti orang lain, maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka yang mengikutinya. Dan barangsiapa menunjuki perbuatan buruk, lalu perbuatan itu diikuti orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka yang mengikutinya.”
Keempat, dakwah dapat menyelamatkan kita dari pertanggungjawaban dan azab Allah di akhirat. Setiap manusia akan dikumpulkan dan kelak ditanya di Padang Mahsyar atas segala perbuatannya selama di dunia. Maka jika kita telah berdakwah, namun diabaikan oleh orang lain, bahkan mereka masih bertahan dalam kemaksiatan, maka inilah yang akan menjadi hujjah kita kelak di akhirat bahwa kita telah melakukan kewajiban kita dan kita pun terlepas dari perbuatan mereka.
Dakwah adalah bentuk kepedulian yang besar terhadap sesama. Dakwah amar makruf nahi munkar yang dilakukan di tengah masyarakat oleh kaum muslimin akan membawa semakin banyak kebaikan pada kehidupan bermasyarakat, sehingga kehidupan rukun dan damai dapat terwujud. Dengan dakwah pula akan akan meminimalisir keburukan dan azab dari Allah. Bahkan dakwah merupakan salah satu sebab dikabulkannya doa. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis hasan riwayat Tirmidzi berikut, dari Hudzaifah bin Yaman berkata: dari Nabi bahwa beliau bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian harus mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar, atau Allah akan menurunkan azab-Nya, kemudian jika kalian berdoa kepada-Nya, maka Dia tidak akan mengabulkan doa kalian.”
Kelima, dakwah adalah jalan menuju terwujudnya umat terbaik. Dengan dakwah, Rasulullah telah mengubah masyarakat jahiliah menjadi umat terbaik yang beriman kepada Allah, dan dengan keimanan itu mereka mampu mengalahkan bangsa-bangsa lain dan menyatukan bangsa Arab dan memimpin dunia. Maka jika umat Islam di zaman sekarang ini tidak mau mewarisi jalan Rasulullah dengan berdakwah kepada Islam kaffah yang menerapkan seluruh aturan Islam dalam kehidupan, maka kegelapan dan kehancuran yang akan melanda dunia ini. Karena kejahiliahan semakin merajalela di muka bumi dengan diterapkannya aturan buatan manusia yang serba terbatas. Imam Malik bin Anas pernah berkata,“Akhir umat ini tidak menjadi baik kecuali menggunakan cara yang digunakan untuk memperbaiki generasi awalnya.”
Dengan dakwah suburlah keimanan. Karena dakwah, rekatlah persaudaraan. Dengan dakwah, dunia diliputi kebahagiaan dan keberkahan, karena manusia berlomba dalam ketaatan kepada Rabbnya. Dengan dakwah jayalah Islam.
Wallahu a'lam.[]