"Saya yakin bahwa NarasiPost.Com akan tumbuh menjadi media dakwah literasi terbaik yang layak dijadikan sumber bacaan dan inspirasi keluarga muslim Indonesia. Semoga NarasiPost.Com semakin dikenal luas oleh umat Islam dari berbagai kalangan di Indonesia."(Challenge True Story )
Oleh. Sekar Dina Fatimah
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Seorang ustazah pernah mengatakan bahwa apa pun pekerjaan yang dilakukan, diniatkan untuk dakwah, maka dengan begitu pahala dari Allah akan terus mengalir. Dakwah sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata da’a atau yad’u yang artinya seruan, menyeru atau mengajak. Dakwah secara sederhananya bisa diartikan sebagai kegiatan menyeru atau mengajak orang lain kepada kebaikan. Hal ini berpedoman pada firman Allah yang berbunyi,
“Hendaklah ada dari kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka adalah orang-orang yang beruntung." (TQS. Ali Imran: 104)
Kita tidak harus menjadi seorang mubaligah, ulama, ustaz, atau kiai untuk berdakwah. Semua orang bisa berdakwah dengan caranya sendiri berdasarkan bakat dan kemampuannya masing-masing. Dakwah bisa dilakukan dengan banyak cara, yaitu berdakwah dengan lisan, perbuatan atau teladan, harta, dan bisa juga melalui tulisan.
Dakwah bil kalam atau dakwah melalui tulisan adalah dakwah yang saya pilih sekarang ini di sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimus sholihaat, Allah anugerahkan kemampuan menulis. Dengan menulis, saya bahagia karena tetap bisa berdakwah walau hanya dari rumah tanpa harus meninggalkan kewajiban mengurus anak dan suami.
Untuk itu, sebisa mungkin, saya selipkan muatan dakwah di setiap tulisan. Entah itu dalam bentuk cerita anak, novel, cerpen religi, puisi, quotes motivasi, pantun, atau artikel. Selain itu, saya juga sering membagikan tulisan ringan berupa cerita sehari-hari atau pengalaman berkesan yang mengandung hikmah di beranda Facebook. Dengan demikian, saya bisa menebar kebaikan untuk banyak orang. Tak hanya di dalam negeri saja, tetapi juga teman-teman di belahan bumi lain. Besar harapan saya agar orang-orang yang membaca tulisan saya akan terinspirasi untuk berbuat kebaikan seperti yang saya tulis.
“Tulislah tentang kebaikan maka amalmu akan terabadikan.” (Ust. Mohammad Fauzil Adhim). Quotes tersebut memotivasi saya untuk selalu membuat tulisan yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan dakwah, karena bisa menjadi amal jariah. Amal yang pahalanya akan terus mengalir walau kelak saya sudah tiada. Sebagaimana yang juga disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib,
“Semua orang akan mati, kecuali karyanya maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakanmu di akhirat kelak.” Semoga karya-karya yang saya tulis benar-benar bisa menjadi amal jariah dan menjadi pemberat amal baik di akhirat kelak. Amin.
Itulah mengapa saya begitu tertarik untuk menulis di NarasiPost.Com, sebuah media massa online yang mengusung tulisan bermuatan dakwah. Awalnya, saya dikenalkan oleh Kak Asri Mulya, seorang penulis ideologis dan owner komunitas menulis muslimah yang saya ikuti. Beliau yang mengajak saya untuk mengikuti Challenge Milad NarasiPost.Com. Saya begitu tertarik untuk mengirim tulisan di rubrik motivasi. Dari dulu, saya memang suka menulis kisah nyata atau pengalaman pribadi yang mengandung ibrah. Saya yang baru saja opname, menulis tentang kejadian berkesan selama beberapa hari dirawat di rumah sakit. Saat itu, saya seperti ditegur Allah agar tidak terus mengeluh dan tetap bersyukur ketika ujian datang karena pasti akan ada hikmah di balik semua musibah. Tulisan itu saya beri judul "Teguran dari Allah". Ketika pengumuman pemenang, saya agak sedih dan kecewa karena ternyata tulisan saya tidak masuk dalam daftar pemenang challenge.
Namun, kekecewaan saya terobati saat Bu Andrea, founder NarasiPost.Com mengabarkan bahwa tulisan saya yang tidak menang challenge akan dimuat di website NarasiPost.Com. Alangkah bahagianya saya saat itu. Saya pun membagikan kabar bahagia itu kepada teman-teman Facebook, Instagram, dan juga teman-teman komunitas menulis. Kebahagiaan saya makin bertambah saat mereka merespons dengan baik, bahkan banyak yang minta link agar dapat membaca tulisan saya. Hampir semua memberikan komentar positif, beberapa mengatakan tulisan saya bagus dan sangat inspiratif. Hal itu benar-benar membangkitkan semangat menulis saya yang sempat lesu. Beberapa waktu kemudian, Bu Andrea meminta foto dan biodata saya karena tulisan saya layak masuk dalam buku antologi motivasi. Alhamdulillah, saya merasa begitu diapresiasi oleh NarasiPost.Com.
Terima kasih banyak NarasiPost.Com. NarasiPost.Com memiliki andil dalam perjalanan literasi saya. NarasiPost.Com adalah media massa online pertama yang memuat tulisan saya. Saya sempat membaca beberapa tulisan baik fiksi maupun nonfiksi yang tayang di NarasiPost.Com. Semuanya sangat berbobot, bernuansa islami, dan kental dengan muatan dakwah. Semoga itu menjadi ladang amal untuk founder, Tim NP, dan semua kontributor NarasiPost.Com.
Masyaallah, rasanya semakin terkagum-kagum dengan NarasiPost.Com. Saya yakin bahwa NarasiPost.Com akan tumbuh menjadi media dakwah literasi terbaik yang layak dijadikan sumber bacaan dan inspirasi keluarga muslim Indonesia. Semoga NarasiPost.Com semakin dikenal luas oleh umat Islam dari berbagai kalangan di Indonesia. Sukses selalu untuk NarasiPost.Com. Barokallahu fii kum.