"Jalan juang meraih mimpi memang tidaklah mudah. Tetapi, selama ada usaha, keyakinan, doa, dan tawakal di setiap langkah, maka mimpi itu akan mudah untuk menjadi nyata."
Oleh. Firda Umayah
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Setiap orang pasti mengharapkan dapat menjadi yang terbaik. Entah terbaik dalam urusan dunia, akhirat, atau keduanya. Namun, perlu disadari bahwa untuk mendapatkan hal itu tentu membutuhkan usaha yang terbaik pula. Karena sesungguhnya, usaha tidak akan mengkhianati hasil.
The Best Article of the Week (TBA)
The best article of the week atau artikel terbaik minggu ini adalah salah satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh NarasiPost.Com kepada para penulis yang memiliki tulisan terbaik dalam satu pekan pengiriman naskah. Naskah yang dikirim adalah naskah yang masuk ke meja redaksi sejak hari Senin hingga Jumat. Lewat dari itu, maka naskah tidak akan diperhitungkan masuk dalam peraih TBA.
Pada dasarnya, syarat untuk mendapatkan gelar TBA adalah syarat umum yang diberikan oleh NarasiPost.Com. Yaitu, setiap rubrik terdiri dari minimal 600 kata, plagiarisme maksimal 15% (kecuali rubrik syiar maksimal 30%), memiliki diksi dan sudut pandang menarik, serta minim kesalahan. Di antara syarat umum tersebut, memilih diksi dan sudut pandang menarik merupakan hal yang sulit bagi saya.
Meski tujuan saya mengirimkan naskah ke NarasiPost.Com bukanlah untuk meraih TBA semata, namun bagi saya, mendapatkan TBA merupakan salah satu motivasi agar tulisan saya lebih baik lagi. Tak hanya itu, motivasi peraih TBA juga menjadi pengukur diri saya. Apakah tulisan saya sudah layak ataukah belum? Apakah tulisan saya menarik untuk dibaca? Apakah saya sudah memaksimalkan usaha dalam menulis?
Lama kemudian, karena tak ingin pusing memikirkan persoalan TBA, maka saya pun fokus untuk istikamah dalam menulis sembari terus melakukan perbaikan diri. Di dalam perjalanan itulah, sebuah hal tak terduga datang menghampiri.
Proses Juang Meraih TBA
Dalam surah Al-Ikhlas ayat 2, Allah Swt. berfirman, ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ yang artinya, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Ini menandakan bahwa hanya kepada Allah sajalah kita berharap, mengadu, dan bersandar. Maka dengan keyakinan itu, saya tetap berusaha menjadi yang lebih baik dalam menulis sembari terus bertawakal dan menyandarkan diri kepada Allah Swt.
Saya sering membaca tulisan para kontributor dan peraih TBA dalam website NarasiPost.Com. Hingga saya memahami bahwa setiap peraih TBA memang memiliki diksi dan sudut pandang yang menarik. Apa yang disampaikan melalui tulisan merupakan sesuatu yang baru yang jarang pembaca ketahui. Sejak saat itulah, saya kembali memikirkan pola menulis saya. Ternyata, pola menulis saya masih menggunakan pola yang sama dan tidak memiliki cukup variasi diksi dan sudut pandang.
Perlahan, saya mencoba menulis rubrik lain yang belum pernah saya tulis. Alhasil, atas izin Allah tulisan rubrik food saya bisa meraih TBA pada minggu ketiga bulan Februari 2023. Saat itu, saya mengangkat judul "Iwel-Iwel, Kue Simbol Harapan Orang Tua"
Berawal dari kegemaran saya menyantap kue tradisional, saya sering menjumpai bahwa ada makna dan harapan di balik proses pembuatan sebuah makanan. Sebab, tak semuanya mampu diucapkan oleh kata-kata. Bagi sebagian masyarakat, mengirimkan makanan tertentu dapat mewakili ucapan dan harapan seseorang.
Sungguh, meraih TBA melalui rubrik food merupakan suatu kebahagiaan bagi saya. Apalagi, dilihat dari kemampuan menulis saya yang kadang masih memiliki kesalahan di dalam kepenulisannya. Sejak mendapatkan TBA, saya menjadi tertantang untuk memilih diksi dan sudut pandang yang menarik bagi rubrik yang lain. Saya ingin menjadi yang lebih baik. Saya ingin suatu hari nanti, saya bisa berkumpul bersama para penulis ideologis yang andal dan terpercaya dalam satu buku antologi yang dikeluarkan oleh NarasiPost.Com. Sebagai bukti jejak karya yang akan saya tunjukkan untuk anak-anak saya, dengan harapan mereka bisa menjadi yang lebih dari saya dalam mendakwahkan Islam.
Selain itu, adalah sebuah kerugian ketika kita tidak menjadikan diri lebih baik dari hari sebelumnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw., "Barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka ialah orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka ialah orang yang rugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin, maka ialah orang yang celaka." (HR. Hakim)
Penutup
Jalan juang meraih mimpi memang tidaklah mudah. Tetapi, selama ada usaha, keyakinan, doa, dan tawakal di setiap langkah, maka mimpi itu akan mudah untuk menjadi nyata. Wallahu a’lam bish shawwab.[]