Palestina Butuh Khilafah untuk Membungkam Kekejaman Israel

Palestina Butuh Khilafah untuk Membungkam Kekejaman Israel

”Maka, sudah pasti Khilafah akan memerangi Israel yang sudah banyak melecehkan, menzalimi, bahkan membunuhi kaum muslim baik laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Juga merampok tanah dan menjajah kaum muslim Palestina sudah sejak lama.”

Oleh. Mariyam Sundari
(Kontributor NarasiPost.Com
)

NarasiPost.Com-Palestina kini terus menjadi sasaran kekejaman kaum kufur zionis Israel. Bahkan, anak-anak pun sering menjadi korban kebiadabannya. Seperti dilansir dari CNN Indonesia (13-2-2023), dikabarkan seorang bocah Palestina terbunuh setelah mengalami luka parah pada bagian perut karena tembakan tentara Israel di wilayah Jenin, sebuah kota di bagian utara Tepi Barat, pada Ahad 12 Februari 2023 lalu.

Kekejaman Israel yang terkesan tidak pernah berhenti ini, menunjukkan bahwa kaum muslim sangat membutuhkan perlindungan yang kuat. Berbagai kecaman dari negeri muslim lain, jelas tidak akan mampu mencegah apalagi sampai menghentikan kezaliman Israel.

Termasuk negara-negara di dunia, sudah tidak mungkin diharapkan lagi untuk membela apalagi melindungi Palestina. Bahkan, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sekalipun. Apalagi AS yang mendukung Israel juga menguasai PBB.

Tidak lain, perlindungan yang dibutuhkan Palestina adalah negara Khilafah. Karena dengan negara Khilafahlah yang akan mampu secara nyata memberikan perlindungan dan menjaga keutuhan jiwa dan keamanan kaum muslim. Bahkan, juga mampu mengusir penjajah termasuk melenyapkan Israel dari Palestina.

Dalam negara Islam (Khilafah), punya aturan yang jelas dalam menjaga jiwa manusia. Di mana, nyawa merupakan sesuatu yang sangat berharga. Sehingga, siapa pun yang melakukan pembunuhan tanpa ada sebab yang diperbolehkan untuk membunuh maka Allah telah menetapkan suatu hukum.

Seperti yang firmankan Allah Swt., dalam Al-Qur’an yang artinya: “Oleh karena itu, kami menetapkan (suatu hukum) bagi bani Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.” (QS. Al-Maidah: 32)

Begitulah cara negara Islam menjaga nyawa manusia, sampai-sampai jika membunuh seorang saja tanpa sebab, seolah sama seperti membunuh semua manusia di bumi. Dan bagi para pelaku pembunuhan pun akan mendapatkan sanksi yang berat yaitu qishosh (hukuman mati) ataupun berupa diyat (denda).

Terkait diyat yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Seperti dalam Hadis Ibnu Mas’ud r.a., ia menceritakan bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya: “Diyat pembunuhan karena keliru (tersalah) ialah dua puluh ekor unta hiqqah, dua puluh unta jaza’ah, dua puluh ekor unta bintu makhad, dua puluh unta bintu labun, dua puluh ekor unta bani makhad yang betina”.

Itu merupakan istilah dalam hadis nama-nama unta betina yang berumur satu tahun sampai masuk tahun ke lima. Selain itu, para pembunuh juga akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam dan kekal di dalamnya (baca QS. An-Nisa’: 93).

Dengan sanksi yang diberikan pada pelaku pembunuhan tersebut, bukan berarti kejam atau memberatkan. Tapi, secara tegas menunjukkan betapa berharganya nyawa seseorang. Selain itu, sanksi tersebut berfungsi menimbulkan efek jera bagi pelaku. Sehingga, siapa pun tidak akan mudah untuk menghilangkan nyawa orang lain karena mengingat beratnya sanksi yang akan dikenakan.

Lantas, bagaimana negara Khilafah melindungi kaum muslim? Sejarah mencatat dalam Ar-Rahiq al- Makhtum karya Syekh Shafiyurrahman Mubarakfury,_ bahwa pada masa kepemimpinan Rasulullah saw. diriwayatkan, pernah ada seorang muslimah yang pergi ke pasar Yahudi Bani Qainuqa. Kemudian duduk di dekat pengrajin perhiasan. Lalu datang beberapa orang Yahudi, yang hendak menyingkap kerudung dengan cara mengikat ujungnya secara diam-diam tanpa diketahui oleh muslimah.

Ketika ia bangkit, seketika auratnya tersingkap dan spontan berteriak. Salah satu pemuda muslim yang ada di dekatnya, melompat mendekati Yahudi kemudian membunuhnya. Melihat kejadian itu, Yahudi yang lain tidak terima kemudian membalas, dengan cara mengikat pemuda muslim dan membunuhnya.

Kejadian ini terdengar sampai ke telinga Rasulullah saw. Kemudian dengan segera beliau bersama pasukan muslim, menuju Bani Qainuqa dan mengepung mereka selama 15 hari. Akhirnya Bani Qainuqa yang melecehkan muslimah itu bertekuk lutut di hadapan Rasulullah saw. dan menyerah.

Hampir saja, semua kaum laki-laki Bani Qainuqa dihukum mati oleh Rasulullah. Namun, Abdullah bin Ubay (dedengkot munafik) mendesak Rasulullah untuk memaafkan mereka. Akhirnya Rasulullah saw. bermurah hati dan memerintahkan Bani Qainuqa untuk pergi sejauh-jauhnya dari Madinah.

Khilafah telah secara nyata memberikan perlindungan meski hanya seorang perempuan muslimah yang dilecehkan oleh orang Yahudi. Maka, sudah pasti Khilafah akan memerangi Israel yang sudah banyak melecehkan, menzalimi, bahkan membunuhi kaum muslim baik laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Juga merampok tanah dan menjajah kaum muslim Palestina sudah sejak lama.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Mariyam Sundari Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Mengapa Ibu-Ibu Mengikuti Pengajian?
Next
Endemi 'Demam Keong' Bukti Negara Omong Kosong?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram