Menelisik Keseruan Bincang Mesra Duo Sahabat

“Reportase Bincang Mesra NarasiPost.Com dengan tema Solusi Islam Mengatasi Problem Kesehatan Mental”

Oleh. Tsuwaibah Al-Aslamiyah
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Rabu malam (11/01/2023) ini sangat istimewa. Bagaimana tidak, dua orang yang telah menjalin persahabatan begitu lama, namun baru satu kali bertatap muka, kini dipertemukan dalam momen Bincang Mesra dengan mengangkat tema “Solusi Islam Mengatasi Problem Kesehatan Mental”. Acara ini berlangsung secara live melalui platform media sosial Zoom dan kanal YouTube NarasiPost Media.

Bertindak sebagai moderator, orang paling istimewa di NarasiPost.Com yakni mom Andrea Aussie. Beliau adalah Pemred sekaligus Founder NarasiPost.Com. Tak kalah istimewa, sang moderator disandingkan dengan sosok narasumber yang luar biasa, yakni Ustazah Siti Nafidah Anshory (SNA). Beliau seorang aktivis dakwah dan pegiat literasi. Sepak terjang beliau dalam dunia dakwah Islam sangat memukau.

Untuk membuka keberkahan pada acara ini, diawali dengan senandung ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh mbak Dia Dwi Arista, beliau merupakan salah satu tim redaksi NarasiPost.Com yang didaulat menjadi admin favorit, sebab keluwesan dan kehangatan beliau dalam menjalin komunikasi dengan konapost.

Acara dilanjutkan pada acara inti yang paling ditunggu-tunggu peserta Bincang Mesra. Ustazah Siti Nafidah Anshory memaparkan materi dengan menampilkan PPT. Beliau mengawali pembahasan dengan menyatakan bahwa pandemi yang telah berlangsung selama 2 tahun terasa sangat berat dan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan manusia. Namun demikian, kita tak menafikan dalam pandemi ini ada hikmah yang bisa kita petik, yakni terbukalah mata dunia akan kebobrokan dan kerusakan sistem yang berlandaskan sekularisme ini. Yakni menjauhkan agamanya dari kehidupan manusia. Sehingga tak mampu mengatasi pandemi dengan cepat dan benar sesuai tuntunan syariat. Bahkan, kerapuhan keluarga dan individu yang sebelumnya memang sudah ada makin menyeruak ke permukaan dengan banyaknya stresor. Inilah salah satu yang menjadi penyebab munculnya beragam problem kesehatan mental yang diidap manusia di segala usia, bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Mirisnya, problem kesehatan mental ini berujung pada kriminalitas dan bunuh diri.

Setelah ditelusuri, penyebab munculnya problem kesehatan mental ini dipengaruhi banyak faktor: psikologis, interpersonal, keluarga, lingkungan, bahkan negara. Ini berarti akar masalahnya bersifat sistemis, bukan kasuistik yang menyangkut individu semata. Sistem sekularisme menjadi dalang bagi munculnya stresor dalam berbagai lini kehidupan seperti persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, hukum, media, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu dibutuhkan juga solusi yang bersifat komprehensif, selain dibarengi upaya untuk pemulihan mental individu sesegera mungkin. Solusi itu adalah penerapan syariat Islam kaffah. Ketika kehidupan dijauhkan dari agama, maka berakibat rusaknya kehidupan manusia, termasuk munculnya problem kesehatan mental. Kembali pada agama, yakni syariat Islam menjadi kuncinya. Keimanan serta ketundukan kita pada Sangat Khaliklah yang mampu mengurai permasalahan hidup manusia hingga akar-akarnya. Sesungguhnya ajaran Islam menjadi support system kesehatan mental.

Islam tegak di atas landasan yang sahih dan kokoh (QS. Ibrahim: 24). Islam mampu menjawab problem dasar manusia, sehingga memiliki visi dan misi yang jelas, kemudian terbentuklah pola pikir (aqliyah) dan pola sikap (nafsiyah) Islam, walhasil terbentuk sosok manusia produktif dan berjiwa pemimpin. Bahkan, ketika sosok ini diterpa ujian berat dalam persoalan furuiyah (cabang), tidak akan mudah rapuh, namun justru terus positive thinking, tangguh, penuh harapan, dan bermental pejuang. Manusia macam inilah yang layak disebut khairu ummah, yang menjadi asas bangunan masyarakat dan negara penegak peradaban mulia.

Keseruan pembahasan berlanjut pada sesi tanya jawab. Masyaallah peserta begitu antusias, narasumber disuguhi banyak pertanyaan, baik bertanya secara langsung, via Zoom, atau via YouTube. Tak ketinggalan, moderator pun ikut melancarkan berbagai pertanyaan kepada pemateri. Namun sayang, tidak semua pertanyaan dijawab dalam forum ini, mengingat waktu sudah larut malam.

Akhirnya dengan penuh pencerahan, acara Bincang Mesra ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Renita. Beliau pun termasuk tim redaksi NarasiPost.Com, walau terbilang baru, namun beliau cepat beradaptasi dengan aturan main NP.

Alhamdulillah, biiznillah acara berjalan lancar hingga akhir. Semoga kita semua bisa merawat kesehatan mental dengan benteng keimanan dan ketundukan pada syariat Allah Swt. Jangan lewatkan sharing ilmu lainnya di NarasiPost.Com, “Cerdas dalam literasi media, bijak menangkap peristiwa kunci.”[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Tim Redaksi NarasiPost.Com
Tsuwaibah Al-Aslamiyah Tim Redaksi NarasiPost.Com
Previous
Terobosan Extraordinary Penyelesaian Utang
Next
Hanya Satu yang Setia
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram