Kerusakan Kapitalisme, Jangankan Manusia Hewan Pun Jadi Korban!

"Jelas sudah, akar dari rusaknya standar pemikiran serta tatanan pada keluarga dan lingkungan adalah aturan yang dibuat oleh tangan manusia, yaitu kapitalisme sekularisme. Padahal sejatinya, sebelum penciptaan alam semesta, manusia, dan hidup, Allah telah menyiapkan aturan untuknya."

Oleh. Annisa Sukma Dwi Fitria
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Ternyata, surat cinta tak senonoh ala anak kelas 6 sekolah dasar itu hanya partikel kecil atas permasalahan masyarakat saat ini. Tragisnya, muncul sebuah komunitas psikopat yang bergerak secara terkoordinasi lewat berbagai platform online berasal dari negara maju, seperti Amerika Serikat sebagai mayoritasnya. Mereka menjadikan seekor bayi monyet sebagai bahan konten penyiksaan.

Tak kalah mirisnya, pertengahan 2021 sejak terbongkarnya jual beli konten penyiksaan hewan ini, Indonesia merupakan pemasok atau penyumbang terbesar dari video penyiksaan tersebut hingga saat ini. Komunitas beranggotakan ribuan orang itu, akan merasa sangat senang dan bergairah saat menonton video bayi monyet yang tersiksa dengan berbagai cara yang mereka inginkan (narasi.tv, 2/11/2022).

Studi International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology menyatakan bahwa, psikopat ini bersumber pada permasalahan orang tua dengan anak. Sedangkan, studi yang lain mengungkap tentang akar dari lahirnya psikopat, yakni berasal dari pelecehan, penganiayaan, dan rasa tidak aman. Selain itu, terdapat pula studi Child Abuse and Neglect (2015) yang memaparkan bahwa, psikopat dipengaruhi oleh genetika, pola asuh yang buruk, perubahan neurologis, hingga racun yang terdapat pada rahim ibu hamil (bangsaonline.com, 31/10/2022).

Jelas Kerusakannya

Permasalahan berujung maut antara orang tua dan anak tak mungkin terjadi begitu saja, tanpa tahu penyebabnya. Pun kasus pelecehan, penganiayaan, dan rasa tidak aman yang sedang dialami saat ini, mustahil terjadi jika tidak ada api yang menyulutnya. Maka tak lain dan tak bukan penyebab permasalahan beruntun tersebut, yakni lahir dari rahim kapitalisme. Dengan mengeruk sumber daya alam dan memeras manusia, tak cukup membuat para pemilik modal itu puas. Ketidakcakapan tangan kapitalis mengelola sistem kenegaraan menimbulkan efek fatal, bahkan hewan pun merasa tersiksa atas kebijakan rancu yang mereka buat.

Seolah tak pernah kenyang mengejar kesenangan duniawi, antek-antek kapitalisme akan terus mencekoki racun pada pemikiran masyarakat. Kita mengetahui bahwa media sosial adalah satu–satunya media yang sangat luas jangkauannya. Orang di berbagai belahan dunia bisa menyaksikan apa pun hanya dengan menatap layar handphone. Makin luas jangkauan video tersebut menyebar, maka akan makin banyak pula yang menyaksikannya. Makin banyak yang menyaksikan video tersebut, maka akan makin banyak pula pemikiran rusak serta keuntungan yang didapat oleh para konglomerat kapitalis.

Sistem kapitalisme senantiasa memisahkan agama dari kehidupan dan membiarkan segalanya berjalan tanpa aturan yang jelas. Hukum tumpang tindih, sehingga membiarkan kasus beruntun seperti itu terus terjadi tanpa tindak lanjut. Tidak adanya filter oleh negara pada jejaring media sosial sangat mendukung berbagai kegiatan cyber crime. Maka tak heran, jika video seperti itu menyebar luas hingga ke ribuan, bahkan jutaan orang banyak.

Jelas sudah, akar dari rusaknya standar pemikiran serta tatanan pada keluarga dan lingkungan adalah aturan yang dibuat oleh tangan manusia, yaitu kapitalisme sekularisme. Padahal sejatinya, sebelum penciptaan alam semesta, manusia, dan hidup, Allah telah menyiapkan aturan untuknya.

Rules That Made by Allah

Ketika pemikiran manusia dijadikan standar atas apa pun dalam kehidupan, maka yang akan terjadi adalah kehancuran. Sangat perlu diketahui bahwa, fitrah seorang manusia adalah selalu merasa butuh kepada yang Maha Kuat. Maka jelas sudah, tidak ada yang paling kuat di alam semesta ini, melainkan Al-Mudabbir, Sang Pengatur, yaitu Allah subhanahu wa taala. Seperti pada firman-Nya, “Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al–Isra’: 9)

Sebagaimana 13 abad lalu, ketika berdiri kokohnya Khilafah yang siap menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dengan kobaran semangat kaum muslimin yang senantiasa menegakkan syariat Allah. Menjadikan Al-Qur’an sebagai satu-satunya aturan yang berhak untuk mengatur kehidupan mereka.

Saat itu, minim sekali terjadi permasalahan ataupun kerusakan pada kehidupan yang dinaungi oleh Khilafah. Begitu detail syariat Islam menyediakan aturan bagi kehidupan, dari mulai bangun tidur hingga bangun negara pun diatur olehnya. Bagaimana Islam mengatur syakhsiyah islamiah (kepribadian Islam), yang terdiri atas pola pikir dan pola sikap yang senantiasa berstandar pada Al-Qur’an dan sunah.

Sehingga, tercetaklah pejuang yang teguh membela agama Allah, seperti Muhammad Al-Fatih, Shalahuddin Al Ayyubi, Imam Syafi’i, dan ilmuwan Islam hebat lainnya. Khilafah merespons dengan cepat atas kekufuran ataupun ketimpangan yang terjadi. Maka, inilah saatnya untuk kembali pada penerapan Islam kaffah, yakni menjadikan Islam satu-satunya aturan dalam kehidupan.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Annisa Sukma Dwi Fitria Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Underestimate
Next
Rusia Melarang LGBT, Indonesia Kapan?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram