Corak Kehidupan

Sahabat …
Raih tangan ini.
Bantu aku untuk bangkit.
Bersamamu untuk taat syariat.
Sehingga limpahan rahmat dan rida-Nya menyelimuti

Oleh. Dewi Kusuma
(Kontributor NarasiPost.Com dan Pemerhati Umat)

NarasiPost.Com-Sakitnya aku saat kau acuhkan daku
Memang, untuk bersandar pada manusia, sungguhlah percuma
Dia akan selalu melukai kalbu
Dia akan mendahulukan egonya

Kebanyakan manusia hanya memikirkan dirinya
Tak mau pusing dengan urusan sekitarnya
Padahal, sikap ini telah menyakiti jiwa
Yang selama ini mungkin menunggu sapa

Aku tak mau percuma
Aku tak ingin terluka
Aku tidak ingin salah jalan
Aku tak ingin semua jadi berantakan

Fokus untuk diriku dan Dia
Melepas semua kesenangan dunia
Melepas angan yang membuat luka
Melepas apa pun yang mengaburkan jiwa

Aku sadar diri ini hanyalah manusia yang lemah
Aku pun tahu bahwa hati ini penuh luka
Aku memang penuh cacat dan hina
Aku tak mungkin sanggup hidup tanpa Dia

Ketika tubuhku penuh rasa sakit
Ketika jiwaku tergoncang dan hilang arah
Ketika rasaku jadi tak jelas
Campur aduk bak mendungnya cakrawala

Aku di sini harus bisa menguasai diri
Aku di sini harus terus mencoba untuk bangkit
Walaupun tubuh dan jiwa telah hancur
Rasa tak punya kekuatan

Namun …
Aku akan terus berusaha
Aku mesti berupaya
Aku harus melawan tantangan
Aku akan hilangkan rasa sakit yang ada

Ya, Rabb … ya, Rabbi
Meski aku sangatlah hancur, tolong bantu aku
Meski aku penuh gelimang dosa, tolong arahkan aku
Meski aku sering salah langkah, tolong luruskan aku

Maafkan aku yang berharap berlebih pada manusia
Maafkan atas segala khilaf, salah dan dosa
Tanpa-Mu, apalah artinya

Syariat-Mu mesti aku patuhi
Bantu aku untuk selalu taat
Banyaknya godaan yang menerpa diri
Raih tangan ini dan jangan Engkau lepaskan

Manusia adalah ciptaan-Mu
Tak sepantasnya aku berharap pada makhluk-Mu
Yang bisa saja melupakan aku
Yang bisa saja menelantarkan aku

Saat aku tak bisa membahagiakannya
Saat aku tak lagi dicintainya
Saat aku tak bermanfaat
Saat aku jadi renta dan tak berdaya

Cukup aku alihkan hidup ini
Cukup aku sandarkan hidup ini
Cukup aku fokuskan arah pandang ini
Untuk meraih cinta-Mu semata

Meski aku mahkluk yang tenggelam dalam dosa
Tolong angkat aku, ya, Rabb …
Tiada hal yang sangat aku harapkan
Sisa hidupku tak mau sia-sia
Selain kepada-Mu jua aku menghadap

Sahabat …
Raih tangan ini
Bantu aku untuk bangkit
Bersamamu untuk taat syariat
Sehingga limpahan rahmat dan rida-Nya menyelimuti[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Dewi Kusuma Kontributor NarasiPost.Com & Pemerhati Umat
Previous
Sisters of The Valley, Sisi Gelap Kapitalisme
Next
Potensi Santri dalam Pusaran Sistem Sekuler Kapitalis
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram