"Tahukah kamu jika karakteristik hati yang paling terkenal yakni kemampuannya untuk meregenerasi dirinya sendiri? Jika dalam dunia fiksi, hati ibarat pahlawan super. Pasalnya, hati dapat sepenuhnya tumbuh kembali dari hanya 25 persen dirinya bahkan hanya dalam hitungan minggu."
Oleh. Tina el Haq
(Penulis Inti Narasipost.Com)
NarasiPost.Com-Dewasa ini banyak orang menggambarkan organ hati dengan bentuk seperti 'love' atau 'daun ivy'. Model tersebut pun kerap digunakan untuk menunjukkan tanda sayang terhadap lawan jenis. Namun, benarkah hati seperti tanda 'love'? Jika kita menguak fakta tentang organ hati, nyatanya hati kita itu tidak berbentuk 'love', melainkan berbentuk seperti segitiga.
Semua manusia yang Allah Swt. ciptakan pasti memiliki hati dalam tubuhnya. Sebab, hati merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Hati yang tidak tampak dalam pandangan mata kita, ternyata berfungsi bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, hati juga berfungsi menghancurkan racun di dalam darah, menghasilkan protein, serta membantu proses pencernaan.
Fakta Tentang Hati
Tahukah kamu seberapa besar hati manusia? Mungkin kamu berpikir kalau hati itu sebesar telur ayam, jambu, atau jeruk. Jika kamu berpikir demikian, kamu kurang tepat! Untuk itu, kamu harus lebih menguak fakta tentang hatimu. Jadi, untuk hati normal pada wanita berukuran sekitar 7,5 sentimeter, sedangkan pada laki-laki berukuran 10,5 sentimeter. Sedangkan bentuk hati cukup besar yakni kira-kira sebesar bola rugbi (American football).
Ada beberapa fakta mengagumkan tentang hati manusia yang perlu kamu tahu, di antaranya:
Pertama, hati merupakan organ terbesar kedua di dalam tubuh manusia.
Hati itu berada tepat di bawah tulang rusuk, di sisi kanan tubuh kita. Hati memiliki berat rata-rata tiga lbs (1,5 kg) dan menjadikannya sebagai organ terbesar kedua yang ada dalam tubuh setelah kulit. Hati manusia sendiri berbentuk baji yang terbentuk dari empat lobus dan berwarna merah-cokelat. Kalau kita menyentuhnya, maka akan terasa kenyal. Tak hanya itu, pada titik tertentu hati mengandung sepuluh persen dari semua darah yang ada dalam tubuh kita dan akan menyaringnya dengan kecepatan sekitar 1,4 liter per menit. Luar biasa, bukan?
Kedua, hati adalah multi-tasker yang melakukan lebih dari lima ratus peran berbeda.
Pernahkan kita berpikir bagaimana makanan yang setiap harinya dikonsumsi bisa memberikan energi pada tubuh? Nah, organ yang memiliki peran utama dalam hal ini adalah hati. Misalnya saja pada makanan yang mengandung karbohidrat seperti kentang dan roti yang kita makan, maka akan dipisah oleh hati menjadi glukosa dan disimpan pula sebagai glikogen.
Hebatnya lagi, hati dapat mengubah dengan cepat simpanan glikogennya menjadi glukosa yang siap digunakan jika berada dalam kondisi darurat. Proses ini merupakan filter untuk membuang racun (seperti alkohol) dari darah kita, serta memiliki peran penting dalam memerangi infeksi. Di dalam hati terkandung lebih dari setengah sel darah putih yang berfungsi sebagai penghancur bakteri maupun benda asing lainnya yang dapat menyebabkan kita sakit.
Diketahui bahwa para ilmuwan telah berhasil merancang mesin yang secara artifisial (buatan) mampu menjalankan fungsi organ seperti paru-paru, jantung, dan ginjal. Sayangnya, ilmuwan belum mampu merancang mesin yang secara artifisial dapat menjalankan seluruh fungsi hati.
Ketiga, hati dapat memproduksi dan mensekresi (mengeluarkan hasil kelenjar atau sel secara aktif) empedu.
Bagi para 'pemabuk' kendaraan, kamu mungkin sering mengeluarkan cairan kuning kecokelatan yang muncul saat mengalami mabuk sangat parah. Tahukah kamu, cairan apa itu? Itu adalah empedu. Pada orang dewasa, cairan tersebut diproduksi hingga satu liter oleh hati setiap harinya. Cairan ini memiliki peran sangat penting di dalam tubuh, yakni saat memecah dan menyerap lemak.
Keempat, hati menjalani peran ganda sebagai organ sekaligus kelenjar.
Kelenjar adalah sekelompok sel yang memiliki tugas khusus untuk memproduksi dan melepaskan zat yang melakukan peran tertentu dalam tubuh kita. Memproduksi empedu termasuk dalam golongan ini. Aktivitas tersebut membuat hati secara teknis menjadi organ sekaligus kelenjar.
Kelima, hati merupakan sahabat terbaik otak.
Antara hati, otak, dan glukosa memiliki kaitan yang erat. Di mana glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel-sel yang ada dalam otak. Tanpa sumber energi tersebut, otak akan cepat berhenti berfungsi dengan baik kemudian akan mati. Jadi, saat sistem tubuh kita kekurangan glukosa, misalnya di antara waktu makan, adalah hal yang baik apabila hati mengubah beberapa simpanannya untuk manusia.
Keenam, hati adalah 'wolvorine' organ.
Tahukah kamu jika karakteristik hati yang paling terkenal yakni kemampuannya untuk meregenerasi dirinya sendiri? Jika dalam dunia fiksi, hati ibarat pahlawan super. Pasalnya, hati dapat sepenuhnya tumbuh kembali dari hanya 25 persen dirinya bahkan hanya dalam hitungan minggu. Inilah alasannya mengapa para pendonor hati dapat mendonorkan lebih dari separuh hatinya terhadap orang lain yang membutuhkan transplantasi dan dapat pulih secara total.
Beryukur dengan Hati
Berbicara tentang keajaiban hati hakikatnya kita sedang membicarakan keajaiban ciptaan Allah Swt. Ya, hati hanyalah satu dari banyaknya organ tubuh manusia yang tentu saja memiliki fungsi dan keistimewaan masing-masing. Allah Swt. menciptakan hati dan seluruh organ tubuh lainnya dengan sempurna karena wujud rahmat dan kasih sayang-Nya. Bukanlah luar biasa hasil ciptaan-Nya? Seluruh organ tubuh bekerja siang dan malam tanpa henti bahkan tanpa jeda. Lebih mengagumkan lagi, mereka bekerja tanpa sekali pun merasa lelah.
Apabila hati fisik yang sehat berfungsi untuk membuat manusia tetap hidup, maka 'hati spiritual' yang sehat akan menjadikan manusia sebagai hamba yang selalu bersyukur. Bersyukur dengan hati hakikatnya adalah menyadari sepenuhnya bahwa semua nikmat yang diperoleh manusia baik yang besar, kecil, sedikit, maupun banyak, semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah Swt. Sebagaimana termaktub dalan surah An-Nahl ayat 53, "Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah …. "
Demikianlah, hati fisik yang sehat harus selalu dibarengi dengan 'hati spiritual' yang sehat pula. Al-Qur'an pun menasihati agar manusia terus-menerus memeriksa hatinya agar tetap murni, tenang karena mengingat Allah, dan bebas dari segala penyakit hati. Sebagai seorang muslim patutlah kita berharap untuk mati dalam kondisi di mana hati kita akan 'sehat', bebas dari penyakit, tidak tersentuh kejahatan, maupun kerusakan moral lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam hadis riwayat Muslim,
"Sesungguhnya Allah tidak melihat wajahmu dan hartamu, tetapi Dia melihat hatimu dan amalmu."
Wallahu a'lam[]