Felixfobia; Pembungkaman Sejarah Kian Kentara

Rasulullah ditanya oleh salah seorang sahabat. ''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius (Konstantinopel). (HR Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim).

*****

Oleh. Fitri Ummu Wina Arsyila (Aktivis Muslimah Cinta Islam)

NarasiPost.com - Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baru-baru ini membuah heboh jagat maya dengan mengeluarkan surat tentang instruksi membaca buku Muhammad Al Fatih 1435 karya Felix Y Siauw untuk meningkatkan minat literasi siswa. (VIVA, Jumat, 2 Oktober 2020, 14:11 WIB)

Selanjutnya siswa diminta merangkum isi buku tersebut dengan gaya bahasa masing-masing peserta didik. Isi dari buku Muhammad Al-Fatih karya Felix Siauw ini sangat bermanfaat bagi para pemuda milenial, yang kisahnya adalah seorang anak muda yang berusia 20 tahun dengan kegigihanya dan keberanianya untuk memperjuangkan agama Allah. Cerita ini patut dicontoh untuk membangkitkan keberanian, kegigihan dan semangat bagi para pemuda milenial sekarang ini.

Sangat penting bagi kita mengetahui sejarah tentang perjuangan para tokoh pahlawan demi memperjuangkan Islam, salah satunya adalah kisah tentang Muhammad Al-Fatih yang ditulis oleh ustadz Felix Siauw. Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta'aala melalui Rasulnya Baginda Nabi besar Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam untuk para umat manusia. Kisah Muhammad Al-Fatih ini adalah tentang penaklukan kota Heraklius (konstatinopel), Rasulullah ditanya oleh salah seorang sahabat. ''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius (Konstantinopel). (HR Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim).

Pemuda milenial adalah penerus generasi dan bangsa. Apa jadinya bila sang penerus buta dari kisah sejarah, dimana kisah sejarah tersebut adalah kisah kepahlawanan Islam. Fakta yang terjadi sekarang adalah para pemuda ditanamkan oleh pemikiran-pemikiran tentang fobia terhadap agamanya sendiri, islamofobia. Dan sekarang mulai ditanamkan kembali fobia itu melalui buku, yaitu larangan membaca buku Muhammad Al-Fatih hanya karena sosok yang dianggap kontroversial.

Basarah sebut penulis buku adalah tokoh organisasi yang dibubarkan pemerintah "Seperti kita tahu, penulis buku itu adalah tokoh organisasi yang dibubarkan oleh pemerintah karena asas organisasinya berlawanan dengan pancasila," kata Ahmad Basarah dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip dari Republika.co.id.

Sangat disayangkan jika sebuah buku yang sangat bermanfaat bagi para pemuda milenial ini harus mendapatkan larangan, hanya karena sosok penulisnya yang dianggap kontroversial. Kaum-kaum felixfobia, mereka yang alergi terhadap Ustadz Felix siauw, semua yang berhubungan dengan Ustadz Felix Siauw dianggap masalah bagi mereka, ketakutanya (felixfobia) yang begitu tampak jelas, dari cara mereka mengeluarkan larangan tentang membaca buku Muhammad Al-Fatih tersebut.

Dengan semua kejadian ini, buku Muhammad Al-Fatih karya Felix Siauw ini kian jadi perbincangan dimana-mana, semua membicarakan tentang buku Muhammad Al-Fatih. Allah Subhanahu telah memperlihatkan hikmahnya pada kita semua, bahwa "Kun fayakun" tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.

Buku "Muhammad Al-Fatih 1435" adalah buku kisah tentang panglima terbaik yang memimpin pasukan terbaik. Tentang janji Allah dan Rasulullah yang diwujudkan dengan pengorbanan. Ini buku tentang rahasia kehebatan kaum muslimin yang diwakili oleh Sultan Muhammad Al-Fatih.

Picture Source by Google

*****

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com.

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Mulianya Kehidupan Muslimah dalam Islam
Next
Jilbab Disoal, Islamofobia kian Mengental
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram