Ada Apa dengan Tanda Baca?

"Dalam sebuah tatanan bahasa, kalimat pernyataan haruslah kalimat sempurna atau kalimat lengkap. Kalimat sempurna adalah kalimat yang minimal terdiri dari subjek dan predikat. Apabila dalam satu kalimat tidak ada subjek, maka tidak bisa dikatakan kalimat sempurna. Banyak sekali penulis yang mengabaikan subjek dalam susunan kalimatnya."

Oleh. Afiyah Rasyad
(Tim Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

الحمد لله ربّ العالمين، حمدا شاكرين حمدا ناعمين حمدا يوافي نعامه و يكافي مزيده يا ربّنا لك الحمد و لك الشكر كما ينبغي لجلال وجهك الكريم. اللهم صلّي و سلّم و بارك على سيّدنا محمّد و على آله و اصحابه و من تبعه بإحسان إلى يوم الدين

Salam takzim untuk Pemred dan all admin NP, sahabat kontap yang insyaallah dirahmati Allah.

Tanda baca dalam sebuah kalimat sangatlah penting. Hal itu untuk menentukan kalimat apa yang dimaksud. Mana kalimat berita, kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat perbandingan, memerlukan tanda baca. Coba jika kalimat tanya diberi tanda titik. Misal:

"Ke mana kamu belajar."

Aneh 'kan? Kalau dibicarakan langsung atau kalimat langsung, orang lain mungkin paham dari intonasi bahwa itu sebuah pertanyaan. Namun, dalam dunia tulisan akan dibaca datar saja jika kalimat tanya dibubuhkan tanda titik.

"Apa sih tanda baca itu? Apa saja tanda baca itu?"

Tanda baca merupakan simbol dalam kalimat ataupun ejaan. Tanda baca ini memiliki peranan penting untuk menentukan jenis kalimat.

Adapun jenis pemakaian tanda baca antara lain:

Tanda Titik

1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan atau kalimat berita.

Contoh:
Kami menghafalkan Al-Qur'an setiap hari.

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Contoh:
II. Kabupaten Probolinggo

  1. Kecamatan Paiton
  2. Kecamatan Kraksaan

B. Pendidikan Agama

  1. Tsaqofah Islam
  2. Akidah

3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.

Contoh:

  • Pukul 07.35. (pukul 7 lewat 35 menit)
  • 01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)

4. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.

Contoh:
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Contoh:

  • Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
  • Dana bansos yang dikorupsi lebih dari Rp10.000.000.000,00.

Sahabat semua, hal yang ingin Al-Faqir tekankan dalam penggunaan tanda titik adalah dalam penggunaan kalimat berita atau pernyataan. Dalam sebuah tatanan bahasa, kalimat pernyataan haruslah kalimat sempurna atau kalimat lengkap. Kalimat sempurna adalah kalimat yang minimal terdiri dari subjek dan predikat. Apabila dalam satu kalimat tidak ada subjek, maka tidak bisa dikatakan kalimat sempurna. Banyak sekali penulis yang mengabaikan subjek dalam susunan kalimatnya.

Contoh:
Sedang viral berita tentang pawang hujan yang diundang pihak istana. Menangkal hujan dengan penuh keyakinan. Namun, gagal.

Kalimat di atas sangatlah tidak efektif. Ada yang berupa kalimat tidak lengkap. Maka, tiga kalimat di atas bisa diperbarui.

Contoh:

Sedang viral berita tentang pawang hujan yang diundang pihak istana. Dia menangkal hujan dengan penuh keyakinan. Namun, upayanya gagal.

Burung Irian burung cenderawasih
Cukup sekian terimakasih

InsyaAllah pekan depan Al-Faqir akan berbagi tanda koma.

Mohon maaf atas segala khilaf.

Wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuhu[]


Photo : Google & pribadi

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Penulis Inti NarasiPost.Com
Afiyah Rasyad Penulis Inti NarasiPost.Com dan penulis buku Solitude
Previous
Hari Ini Tak Sama Lagi
Next
7 Kali Aborsi, Inikah Tanda-Tanda Kiamat Kian Merapat?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram