Penghujung Kerlip Ramadan

Tersirat dalam ingatan.
Apakah ini Ramadan terakhir?
Tersurat dalam kekalutan.
Apakah amal ini sampai pada yaumulakhir?

Oleh : Reni Adelina

NarasiPost.Com-Masa begitu cepat nan kilat
Hasrat belum tuntas laksana amanat
Bumi terus merindu untuk berselawat
Memeluk Ramadan indah penuh erat

Bilik-bilik kerinduan ini terus menggema
Sunyi hati linangan air mata
Kepingan tobat belum seirama
Tolong, masa ini jangan segera kelar

Bicara rindu bukan sekadar angan
Gumpalan angan bersama tujuan
Laksana mutiara berhamburan
Memancar kilauan cahaya perjuangan

Tersirat dalam ingatan
Apakah ini Ramadan terakhir?
Tersurat dalam kekalutan
Apakah amal ini sampai pada yaumulakhir?

Kerlip Ramadan semakin pergi
Cahaya redup menyesakkan hati
Jangan usai…
Banyak tugas dari Ilahi belum selesai

Namun apalah daya
Dunia semakin memperdaya
Lautan manusia disibukkan menyambut hari raya
Sampai lupa kepada hakikat dari Sang Mahakaya

Ramadan tamu agung dan mulia
Jangan sampai sia-sia menyambutnya
Berlebihan mencintai dunia
Hingga lalai di ujung nyawa

Aduh…
Alangkah meruginya wahai diri
Mengejar sesuatu yang tak dibawa mati
Berburu harta demi duniawi

Cinta dunia dan takut mati terus menghantui
Bersahut-sahutan dalam hati
Sungguh berat hidup dalam naungan hari ini
Sebab kehidupan berburu dunia tanpa henti

Tak ada yang menjamin roda kehidupan
Si miskin terus mengelus
Si kaya semakin pongah tak tentu arah
Untungnya masih ada iman di dalam dada

Kerlip Ramadan semakin menjauh
Kerinduan ini semakin membuncah
Berharap Ramadan terakhir tanpa junnah
Agar kehidupan lebih muruah

Jangan cepat pergi Ramadan…
Kembalilah kepada kami di masa selanjutnya
Bersama junnah untuk umat
Terarah dan penuh rahmat

Tamu agung akan segara pulang
Sedih nian hati mengantarkannya
Semoga kita berjumpa berulang
Bersama tujuan yang kita perjuangkan

Mendekap Ramadan, 23 April 2022[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Reni Adelina Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Sistem Pendidikan yang Didambakan
Next
Pesona Wakatobi yang Memikat Hati
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram