Bagaimana mungkin kita bisa luwes menulis analisis politik, namun berbagai peristiwa politik tak banyak yang kita ketahui? Padahal boleh jadi, ada interkoneksi antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya.
Oleh. Iranti Mantasari, BA.IR, M.Si
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum wr wb.
Izinkan saya malam ini sharing secuil ilmu dan pengalaman pribadi terkait kepenulisan ya my dear kontap NP.
Menghadirkan tulisan yang bermuatan nilai Islam adalah sebuah keharusan bagi para penulis ideologis dan merupakan kebutuhan bagi kaum muslimin secara umum. Tulisan dengan genre apapun, namun selama ia memiliki ruh Islam di dalamnya maka tulisan tersebut akan tetap memiliki makna tersendiri. Harapannya tidak hanya bermanfaat di dunia tapi juga hingga ke akhirat. Salah satu genre tulisan yang penting untuk dihadirkan oleh para penulis ideologi ke tengah umat adalah analisis politik, yang saat ini faktanya masih dianggap sebagai suatu hal yang sulit untuk dipahami oleh masyarakat.
Sementara para penulis ideologis sudah memahami bahwa kehidupan kaum muslimin seluruhnya tidak dapat dilepaskan dari urusan politik, terlebih politik internasional, karena kondisi politik dalam negeri kita sangat mungkin dipengaruhi oleh kondisi politik di level internasional. Dengan kondisi ini para penulis memiliki PR agar tulisan yang memuat analisis politik internasional menjadi suatu hal yang biasa dan mudah untuk dipahami oleh pembaca yang awam sekalipun. Berikut akan saya paparkan beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghadirkan analisis politik internasional kepada pembaca.
1. Tsaqafah is the key!
Ya, tsaqafah adalah kunci. Hal pertama dan utama yang harus dimiliki oleh para penulis ideologis untuk bisa menghadirkan dan membiasakan diri untuk menulis analisis politik internasional adalah tsaqofah siyasiyah atau tsaqafah politis. Jangan harap kita akan bisa menulis analisis politik, namun untuk memahami tsaqafah politis saja kita malah menunjukkan keengganan. Memahami konsep-konsep kunci dalam politik Islam juga termasuk dalam tsaqafah politik ini, misalnya konsep al wala' wal bara, konsep jihad, dan lain-lain.
2. Ubah mindset
Mindset atau pola pikir adalah amunisi lain yang tak kalah penting. Mindset yang perlu kita ubah agar terbiasa menulis analisis politik internasional adalah bahwa topik politik internasional bukanlah topik yang sulit atau yang hanya bisa dipahami oleh intelektual dalam bidang politik saja. Mindset seperti ini hanya akan menghalangi kita dari ikhtiar memahami politik internasional dan menulis analisis tentangnya.
3. Rutinkan monitoring berita
Politik internasional itu satu paket dengan peristiwa-peristiwa politik yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Tidak ada jalan lain untuk bisa mengetahui dan menyadari berbagai peristiwa politik tersebut kecuali dengan kita menjadikan monitoring dan riset berita sebagai sebuah hal yang rutin. Bagaimana mungkin kita bisa luwes menulis analisis politik, namun berbagai peristiwa politik tak banyak yang kita ketahui? Padahal boleh jadi, ada interkoneksi antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya.
4. Perkaya maklumat Anda
Kayanya informasi yang dimiliki para penulis ideologis saya jamin akan sangat bisa memudahkan proses penulisan suatu naskah. Pernahkah kita berada dalam kebingungan hendak melanjutkan tulisan ke arah mana? Salah satu sebabnya adalah karena minimnya informasi dan maklumat yang kita miliki. Membaca berbagai buku, menyimak video pengkajian isu, mendengarkan wawancara tokoh, dan lain-lain adalah beberapa hal yang bisa ditempuh untuk memperkaya maklumat kita.
5. Baca naskah penulis lain
Hal ini berguna untuk memperluas Khazanah para penulis tentang bagaimana penulis-penulis lain menyampaikan gagasan mereka melalui tulisan. Setiap penulis bahkan dapat dikatakan memiliki karakter tulisan yang berbeda-beda. Di sinilah titik pentingnya. Satu topik yang dibahas oleh dua atau lebih penulis sangat memungkinkan kita untuk melakukan perbandingan mengenai efektivitas maksud dari tulisan tersebut sampai kepada pembaca.
6. Praktik dulu, praktik terus!
Berbagai teori, ilmu, konsep yang sudah kita pegang, seluruhnya hanya akan menjadi "tabungan" yang manfaatnya tidak keluar dan dirasakan oleh orang lain. Maka melatih diri dan merutinkan menulis analisis politik internasional seharusnya menjadi fokus kita sebagai penulis ideologis, yang nasib umat di Indonesia sangat bisa "dipermainkan" oleh para cukong di Amerika sana. Konsistensi latihan ini mungkin tak terlihat efeknya dalam waktu dekat, namun 3 bulan, 5 bulan yang terus dimanfaatkan untuk melatih kemampuan kita, insyaallah akan membuahkan hasil yang kita rindukan sejak awal.
Sedikit yang bisa saya bagikan malam ini adalah "teori dasar"nya ya teman-teman. Adapun terkait hal-hal teknisnya, semoga Allah sampaikan umur saya dan kita semua untuk jumpa di sesi sharing kepenulisan berikutnya insyaallah. aamiin.
Tetap semangat #LanjutkanPerjuangan![]
Photo : Google & pribadi