Israel Serang Muslim Saat Isra' Mi'raj, Umat Butuh Pelindung

"Sangat jelas, umat muslim saat ini butuh pelindung yang mampu dengan benar memberikan perlindungan kepada kaum muslim secara menyeluruh dengan perlindungan yang sungguh-sungguh. Jika seluruh umat muslim di dunia ini bersatu dalam naungan sistem Islam yang sempurna, kekuatan dan perlindungan itu akan mampu diwujudkan."

Oleh. Rochma Ummu Arifah

NarasiPost.Com-Saat perhatian dunia tercurahkan sepenuhnya untuk Ukraina atas penyerangan Rusia, mata dunia tetap saja tertutup saat sekali lagi, tentara Israel secara membabi buta menyerang muslim saat melakukan peringatan Isra' Mi'raj, 28 Februari 2022.

Muslim Kembali Diserang

Peringatan Isra' Mi'raj oleh sebagian kaum muslim yang dilakukan di Damaskus Gate, Yerussalem Timur dicederai dengan penyerangan tentara Israel. Penyerangan diawali dengan penyemprotan gas air mata ke sejumlah muslim yang sedang berkumpul. Kemudian, tentara Israel juga secara membabi buta menyerang dan melakukan pemukulan terhadap beberapa warga sipil. Dilaporkan sekitar empat belas warga sipil Palestina terluka akibat kejadian ini.

Sudah hampir seadab, upaya biadab yang dilakukan Zionis Yahudi kepada muslim Palestina terjadi. Dimulai dari mencaplok wilayah Palestina sampai melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap warga sipil. Entah berapa juta nyawa kaum muslim yang berhasil dibunuh oleh tentara Israel ini.
Dalam kondisi seperti ini, siapa-siapa saja yang telah meregang nyawa akibat serangan musuh Islam ini bisa diharapkan mati dalam keadaan syahid. Kemuliaan akan diperoleh yang salah satunya disebutkan di dalam Surat Al-Baqarah ayat 154, yang berbunyi, "Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup,tetapi kamu tidak menyadarinya."

Di sisi lain, Israel seakan tak berniat menghentikan serangan kepada warga sipil Palestina. Serangan demi serangan digencarkan. Sedangkan mata dunia, negara-negara muslim yang lain tampak hanya memberikan perhatian ala kadarnya saja. Israel tetap menyerang membabi buta tanpa ada sedikit pun ketakutan yang mampu menghentikannya.

Umat Butuh Pelindung

Kenyataan pahit yang harus dihadapi oleh muslim Palestina saat ini merupakan akibat dari tidak adanya peilndung kaum muslimin. Serangan para musuh Islam kepada kaum muslimin tidak hanya dirasakan oleh warga Palestina. Ada sejumlah musim di belahan bumi lain yang juga merasakan kejam dan brutalnya serangan musuh Islam. Parahnya tidak ada belaan dan dukungan dari saudara sesama muslim secara nyata. Sebut saja, muslim India yang juga mengalami kejamnya perlakuan dari warga Hindu India dengan dukungan pemerintahannya.

Sangat jelas, umat muslim saat ini butuh pelindung yang mampu dengan benar memberikan perlindungan kepada kaum muslim secara menyeluruh dengan perlindungan yang sungguh-sungguh. Jika seluruh umat muslim di dunia ini bersatu dalam naungan sistem Islam yang sempurna, kekuatan dan perlindungan itu akan mampu diwujudkan. Seperti apa yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw. sejak beliau berhijrah ke Madinah. Kemudian diteruskan oleh Khulafaur Rasyidin serta para khailfah setelah masa ini.

Persatuan umat muslim dalam penerapan syari'at Islam mampu membangun wibawa dan kekuatan kaum muslim, sehingga musuh Islam akan menjadi gentar hanya dengan mendengar nama dari pasukan muslim. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas bagaimana kekuatan kaum muslim menghadapi musuh-musuhnya. Kaum muslim dengan kekuatan ruhiyahnya mampu memenangkan banyak pertempuran di medan perang.
Untuk itulah, umat muslim harus segera untuk bersatu. Bersatu dalam penerapan syariat Islam secara menyeluruh, bukan parsial, sehingga kekuatan kaum muslim bisa dibangun kembali. Muslim akan memiliki kekuatan nyata untuk melawan setiap musuhnya. Muslim akan memiliki kekuatan mengalahkan musuhnya dan membuat kewibawaan Islam dan kaum muslim terwujud kembali. Persoalan Palestina akan dapat terselesaikan. Demikian pula dengan kaum muslim di wilayah lain. Insya Allah.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Ummu Arifah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Pengeras Suara Masjid Diregulasi, Sekularisasi Kian Pasti
Next
Wacana Penundaan Pemilu, ke Mana Muaranya?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram