Mewujudkan Masyarakat Disiplin Kesehatan

Inilah peradaban kapitalistik, dimana materi menjadi tumpuan bernegaranya. Akidah dan jiwa manusia masih kalah dengan prioritas ekonomi.  Hukum dan aturan Islam jika diterapkan secara sempurna pasti akan mampu memberikan jawaban atas segala permasalahn hidup, termasuk permasalahan pandemi ini, Islam punya solusi dan berani memberikan jaminan keberkahan, keadilan dan keselamatan dalam kehidupan.


By : Muthi Nidaul Fitriyah (Penulis Opini Islam)

NarasiPost.Com-Berbicara kedisiplinan, bahkan jika di bandingkan dengan negara-negara Eropa, kedisiplinan di Indonesia masih menjadi PR besar.  Tertib dan disiplin adalah pelajaran penting saat duduk di sekolah dasar bahkan taman kanak-kakak. Hal itu seharusnya menjadi bakal yang cukup untuk terwujudnya masyarakat yang disiplin khususnya hari ini, dalam hal melaksanakan dan menaati protokol kesehatan, menghindarkan diri dari bahaya (virus covid-19).

Banyak faktor penyebab krisis sikap disiplin ini. Baik keteladanan pemimpin, pembiasaan juga ketegasan dalam kebijakan. Pemerintah seharusnya mampu mengajak masyarakat untuk memahami realitas disiplin itu sendiri, membiasakan dan memberikan teladan dalam hal tanggungjawab tertib dan disiplin juga menerapkannya dalam kebijakan, terdapat sanksi bagi pelanggar.

Pandemi belum usai, namun pihak pemerintah begitu longgar, satu sisi menganjurkan untuk disiplin kesehatan tapi di sisi lain, sektor ekonomi dan pariwisata justeru begitu digencarkan. Bagaimana bisa kegiatan pariwisata bisa disesuaikan dengan disiplin kesehatan, sedangkan kegiatan belajar mengajar di sekolah pun masih dirumahkan?

Lalu bagaimana kedisiplinan kesehatan masyarakat bisa terwujud, setidaknya untuk menekan angka kasus terinfeksi jika pariwisata dan ekonomi terus digencarkan? Maqashid asy-syariah  adalah sebuah gagasan dalam hukum Islam bahwa syariah diturunkan Allah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Allah menurunkan hukum Islam adalah demi kemaslahatan umum, dan secara khusus untuk menjaga lima unsur penting dalam kehidupan manusia: agama, hidup, akal, keturunan, dan harta. (Wikipedia.org)

Nyawa itu bukan sekedar angka-angka statistik. Bahkan permasalah ibadah, masalah agama itu diatur dengan hukum syariah bukan standar kepentingan materi, masalah akidah wajib menjadi prioritas utama. Kemudian, menjaga akal adalah dengan memberikan edukasi dan pemahaman yang benar terhadap masyarakat, baru kemudian prioritas harta atau ekonomi.

Inilah peradaban kapitalistik, dimana materi menjadi tumpuan bernegaranya. Akidah dan jiwa manusia masih kalah dengan prioritas ekonomi.  Hukum dan aturan Islam jika diterapkan secara sempurna pasti akan mampu memberikan jawaban atas segala permasalahn hidup, termasuk permasalahan pandemi ini, Islam punya solusi dan berani memberikan jaminan keberkahan, keadilan dan keselamatan dalam kehidupan.

Aturan hari ini, demokrasi kapitalisme telah berhasil membuat keadaan semakin kacau dan merusak dari hari ke hari. Setidaknya hari ini bisa saksikan bagaimana pengurusan masyarakat di masa pandemi ini. Masyarakat disiplin kesehatan hanya akan terwujud dalam aturan Islam dengan bingkai keimanan dan kesadaran atas tanggungjawab perintah dan larangan Allah SWT. []


Photo: Google Source
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
SALISBURY STEAK
Next
Mengutamakan Orang Lain
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram