Esok Pasti Cerah

"Berjuang untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik sesuai koridor syarak tentunya. Ini merupakan aktivitas yang luar biasa, dari aspek pelaksanaan dan hasilnya."

Oleh. Deena Noor
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Dunia sedang tak baik-baik saja. Coba lihat di sekeliling kita. Ada banyak fakta kerusakan yang terjadi di tengah masyarakat. Kemiskinan di mana-mana, kemerosotan moral, penghinaan terhadap agama, penyimpangan seksual, korupsi, kesenjangan sosial yang kian menganga, eksploitasi sumber daya alam yang merusak dan menyebabkan bencana, hingga kelaparan yang makin meluas merupakan sejumlah masalah yang dihadapi umat manusia. Dari waktu ke waktu kondisinya makin parah.

Apakah di dunia tidak ada aturan yang berjalan? Ada, tapi aturan tersebut penuh conflict of interest yang mengacu pada dominasi kapital. Akibatnya aturan tersebut gagal total dalam menyejahterakan dan membawa keadilan. Ia tidak mampu mengatur manusia dengan baik dan menciptakan kehidupan yang baik pula.

Dunia kini tengah dikuasai oleh sebuah ideologi yang rusak dari segala sisi. Kapitalisme yang hingga detik ini masih berdiri sesungguhnya menghasilkan kepemimpinan yang semena-mena. Dengan berbagai cara penguasa kapitalis berupaya untuk menancapkan hegemoninya di seluruh dunia. Aturan dibuat dan dijalankan demi memenuhi kepentingan penguasa kapitalis yang memarginalkan rakyat kecil. Ambisi kekuasaan telah melenyapkan segala norma.

Sebagai hamba beriman, tentunya kita tak boleh berputus asa dan berdiam diri melihat hidup dalam jerat permasalahan dan kekacauan. Aturan rusak ini telah memakan banyak korban dan membawa kehancuran yang tak terkendali. Kita tak boleh pasrah pada keadaan atau malah menyerahkan solusi pada pengemban aturan kufur. Muslim wajib menghentikan segala bentuk kemungkaran yang difasilitasi oleh aturan buatan manusia ini.

Berjuang untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik sesuai koridor syarak tentunya. Ini merupakan aktivitas yang luar biasa, dari aspek pelaksanaan dan hasilnya. Menyeru manusia agar kembali pada jalan yang lurus, jalan yang diridai Allah adalah kewajiban mulia. Siapa saja yang berjuang di jalan dakwah ini sungguh telah melakukan aktivitas dengan berlimpah kebaikan.
Perjuangan mengubah kondisi buruk dan terpuruk sekian lama ini tentu tak mudah. Diperlukan upaya serius, terencana, dan terus-menerus dalam menjadikannya sesuai dengan maksud dan tujuan. Keistikamahan dan keteguhan pada metode yang telah ditetapkan merupakan keharusan.

Meninggalkan aturan yang nyata rusak dan gagal ini sangat penting untuk segera dilakukan. Telah begitu lama kita hidup berkalang kesulitan tiada henti. Saatnya kita kembali pada aturan Sang Pencipta. Kewajiban untuk hidup sesuai aturan Allah merupakan hal yang tak dapat ditawar. Tak bisa lagi kita membiarkan kehidupan berlama-lama dalam aturan yang dibenci oleh Allah. Bagaimana keberkahan itu akan melingkupi hidup bila kita justru meninggalkan aturan-Nya?

Perjuangan mengembalikan kehidupan Islam bukan hanya untuk kita sendiri, melainkan juga untuk seluruh umat manusia. Begitu banyak kebaikan yang ada pada syariat Islam bila diterapkan secara sempurna. Syariat Islam membawa keberkahan bagi semua makhluk hidup, sebagaimana yang Allah nyatakan dalam surah Al-Anbiya ayat 107: “Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”

Jalan yang telah dirintis oleh baginda kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi petunjuk bagi umatnya. Bagaimana mengembalikan umat kepada kehidupan ala Islam telah beliau contohkan. Mulai dari pembinaan, berinteraksi dengan masyarakat hingga penerapan aturan Islam secara kaffah dalam institusi negara, semua merujuk pada metode beliau. Rasulullah merupakan teladan terbaik dalam segala hal.

Sebagai umat yang mengaku cinta kepada Rasulullah, maka sudah seharusnya apa yang disampaikan beliau menjadi keyakinan kita. Tak perlu ragu dan takut akan hal-hal yang mungkin akan atau telah menimpa kita dalam perjuangannya. Selama kita mengikuti beliau, maka insayaAllah kebaikan menyertai kita. Beliau telah menyatakan bahwa setelah masa-masa sulit ini akan berdiri kembali kepemimpinan Islam yang sesuai manhaj kenabian, sebagaimana yang beliau nyatakan berikut: “Adalah kenabian (nubuwwah) itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, yang ada atas kehendak Allah. Lalu Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Setelah itu ada khilafah yang menempuh jejak kenabian (khilafah ‘ala minhajin nubuwwah), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Lalu, ada kekuasaan yang menggigit (Mulkan ‘Aadhdhon), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila dia berkehendak mengangkatnya. Lalu, muncul kekuasaan yang memaksa (diktator/Mulkan Jabariyah), yang ada atas kehendak Allah, hingga Allah mengangkatnya bila Dia menghendaki. Setelah itu akan ada Khilafah yang menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam.” (HR. Ahmad, Musnad Ahmad, Juz IV, hlm. 273, nomor hadis 18.430)

Saat ini memang kita tengah mengalami banyak penderitaan akibat penerapan aturan kufur buatan manusia. Harapan untuk kehidupan yang lebih baik masih ada. Dengan mengikuti apa yang Allah dan Rasulullah perintahkan, kita akan selamat dunia dan akhirat. Dengan perjuangan lillah dan segala pengorbanannya, akan mengantarkan pada hidup yang indah. Setelah semua kesulitan dan kegelapan yang mengungkung, yakinlah bahwa esok pasti cerah.[]


Photo : Canva

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Deena Noor Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Berpikirlah Sebelum Berbicara
Next
Bussiness Minded, Pelayanan Rakyat Setengah Hati
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram