Jaga lisan, berkatalah sopan
Lisanmu menunjukkan kualitas dirimu
Sebab lisan bisa bahagia
Sebab lisan pula manusia bisa sengsara
Lisanmu penentu surga atau neraka
Oleh: Yulweri Vovi Safitria
NarasiPost.Com-Sungguh tak pantas menghujat
Pada mereka yang bersalah
Tentang dosa apa yang diperbuat
Sebab tak ada manusia yang luput dari salah juga alpa
Tajam lisanmu
Bak belati menghujam sanubari
Seolah-olah dirimu bersih
Sedang yang lain tak lebih dari sampah yang harus dibenci
Engkau tak punya hak untuk menghina pribadi
Seorang muslim punya adab dalam mengkritisi
Hina di dunia bukan berarti hina selamanya
Penilaian Allah paling sempurna
Pernah berbuat salah
Bukan berarti salah selamanya
Pernah berbuat hina
Bukan berarti hina selamanya
Lalu untuk apa saling tuduh
Sebab tak seorang pun tahu bagaimana akhir hidup manusia
Apakah di surga atau di neraka
Untuk apa menghina
Sedangkan Allah saja Mahaluas ampunan-Nya
Untuk apa berbangga diri
Sedangkan lisannya menyayat hati
Dakwah mengajarkan tata krama
Adab menjadi poin utama
Tidak mencela juga menista
Begitu ajaran Nabi yang mulia
Jaga lisan, berkatalah sopan
Lisanmu menunjukkan kualitas dirimu
Sebab lisan bisa bahagia
Sebab lisan pula manusia bisa sengsara
Lisanmu penentu surga atau neraka
Tapal Batas, 9 Desember 2021[]