Wahai Istri, Seberapa Besar Jasamu Kepada Suami?

"Gempuran paham keseteraan gender tentu secara sadar atau tidak sadar akan memberikan pengaruh pada pola pikir wanita. Berharap bisa sejajar dan selevel dengan kaum laki-laki. Rendahnya pemahaman Islam serta taraf iman yang naik turun, tak ayal memberikan pengaruh pada pola pikir wanita muslimah."

Oleh. Rochma Ummu Arifah

NarasIPost.Com-Setiap wanita muslimah yang memahami syariat dengan benar pastilah memiliki keinginan untuk terkategorikan sebagai wanita salihah. Karena wanita salihah erat kaitannya dengan ciri dari wanita penghuni surga.

Berharap bisa mendapatkan pendamping hidup yang saleh dan anak-anak yang membanggakan diri di hadapan Sang Pemberi Kehidupan. Sebagaimana doa yang selalu diucapkan yang tertulis dalam surat Al-Furqon ayat 74, yang artinya berbunyi, "Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

Ciri-ciri Wanita Penghuni Surga

Ada sejumlah dalil, baik ayat Al-Qur'an dan hadis yang menerangkan mengenai sejumlah ciri yang melekat para diri seorang wanita sehingga dia dapat dikategorikan sebagai wanita salihah. Bahkan, wanita salihah ini disebutkan sebagai penghuni surga.

Salah satu hadis tersebut adalah hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i, dari Abdullah Bin Abbas, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Maukah kalian kuberitahu istri-istri kalian yang termasuk penghuni surga? Dia adalah yang penyayang, yang subur, yang banyak memberikan jasanya kepada suaminya, yang jika ia menyakiti suami atau disakiti suami, maka dia akan datang lalu menggapit tangan suaminya kemudian berkata, "Demi Allah, saya tidak akan bisa memejamkan mata hingga engkau menjadi rida." (Hadis riwayat An-Nasa'i dalam Sunan Al-Kubra).

Selain penyayang dan subur, ada satu ciri khas dari istri salihah yang ditunjukan dengan kata 'a'ud. Kata_'a'ud_ di sini memiliki makna wanita yang berjasa pada suaminya. Tentu karakter ini melekat pada wanita yang tidak perhitungan dengan suaminya. Tulus ikhlas membantu suami serta menyiapkan segala apa yang dibutuhkan oleh suaminya.

Ada sekian hal yang bisa dimasukan ke dalam jasa istri kepada suaminya. Pertama adalah dalam tataran pelayanan. Istri dengan kriteria ini akan dengan suka hati memberikan pelayanan dan menyiapkan segala kebutuhan suami. Mulai dari hal makan, pakaian, ranjang, serta kebutuhan yang lainnya.

Yang kedua dalam tataran harta. Di era kapitalis ini, dimungkinan sekali untuk wanita memperoleh kesempatan yang lebih luas dalam memperoleh harta dibandingkan laki-laki. Sehingga, bisa jadi wanita akan mendapatkan harta dengan lebih mudah dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Wanita yang berjasa kepada suaminya dengan suka rela akan membantu kondisi keuangan suaminya saat dibutuhkan. Terlebih saat suaminya sedang diuji dengan kesulitan untuk mendapatkan nafkah. Istri salihah akan meng-cover nafkah yang belum tercukupi tanpa menganggapnya sebagai utang suami kepadanya. Ia malah senang diberikan kesempatan membantu perekonomian keluarga dengan usaha dan kemampuan yang dimilikinya.

Atau bisa jadi suami membutuhkan bantuan istri dalam menyelesaikan pekerjaannya. Istri salihah pun akan dengan senang hati menawarkan tenaganya untuk bisa membantu suami sehingga pekerjaannya bisa lebih cepat dan mudah diselesaikan.

Istri dengan kategori ini tidak akan pernah mengungkit-ungkit segala kebaikan dan jasa dirinya di hadapan suami, terlebih orang lain. Semata yang dicari adalah keridaan Allah, bukan semata ujian dari suami ataupun orang lain.

Beratnya Menjadi Istri Salihah Masa Kini

Gempuran paham keseteraan gender tentu secara sadar atau tidak sadar akan memberikan pengaruh pada pola pikir wanita. Berharap bisa sejajar dan selevel dengan kaum laki-laki. Rendahnya pemahaman Islam serta taraf iman yang naik turun, tak ayal memberikan pengaruh mengenai hal ini.

Sedikit saja seorang istri memiliki harta atau kedudukan lebih dibandingkan dengan suaminya, sebegitu mudah baginya untuk merasa lebih tinggi. Berlaku sewenang-wenang kepada suami. Atau bahkan merendahkan martabat suami.

Tak ada rasa tawadu atau rendah diri di hadapan suami yang notabene memiliki kedudukan yang lebih tinggi darinya. Bahkan suami adalah pemimpin bagi dirinya dan rumah tangga mereka.

Suami kemudian dianggap sebagai sosok yang kurang baik saat membutuhkan bantuan dan jasa suami. Padahal di sini terdapat ladang amal dan pahala bagi istri jika ia rela mencurahkan segala jasanya untuk suaminya.

Era kapitalis saat ini sangat menjunjung tinggi harta dan materi. Siapa saja yang berduit akan serta-merta memiliki kedudukan yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Istri dengan suami yang masih diuji dengan kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, akan suka rela membantu suami. Memberikan jasa mana pun yang dirasakan dibutuhkan oleh suaminya. Bahkan ia akan berlomba-lomba untuk memberikan sebanyak mungkin jasa untuk suaminya. Mencari peluang mana saja yang bisa memudahkan urusan suaminya. Tentu tanpa perhitungan kepada suaminya. Inilah istri salihah masa kini.[]


Photo : Pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Ummu Arifah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Kala Kecewa Melanda
Next
Varian Omicron, Bukti Rezim Global Gagal Kendalikan Virus
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram