Wahai kau khilafah Rasyidah
Wahai kau Junnah
Penerap Syariah
Pemersatu Ummah
Oleh: Bedoon Essem
NarasiPost.Com-Semua sajak kerinduan telah kulantunkan
Seluruh lagu rindu telah kumainkan
Namun seakan semua tak mampu mewakilkan
Betapa besar keinginan pada perjumpaan
Semua kata seakan tak sanggup mengungkapkan
Setiap gejolak yang dirasakan
Tentang betapa berat penantian
Akan pertemuan yang didambakan
Telah kutuliskan semua elegi
Namun seakan tak dapat mewakili
Setiap ratapan tak terperi
Air mata rintihan anak negeri
Hampir seabad..
Bukanlah waktu yang singkat
Untuk menahan kerinduan yang begitu hebat
Sungguh rindu ini pun kian pekat
Merindumu menjadi semangat
Perjuangan yang semakin menggeliat
Membayangkan pertemuan rahmat
Bersamamu meretas jalan selamat
Setiap menapaki sejarahmu
Semakin rindu ini menggebu
Setiap kukenang tentangmu
Semakin tak sabar kuingin bertemu
Hidup tanpamu adalah sengsara
Semua hampa tak bermakna
Hidup jauh kebahagiaan
Jua jauh kesejahteraan
Merasa hebat mereka saling babat
Yang tak sejalan mereka sikat
Yang lemah mereka embat
Tikung sana tikung sini asal selamat
Hidup jauh dari Sang Pemiliknya
Terkecoh tertipu buasnya nafsu durja
Manusia berlomba-lomba saling kuasa
Lupa dari setetes air hina ia dicipta
Maka segeralah kembali
Lepaskan segala belenggu ini
Yang melilit kemerdekaan kami
Dari para kapitalis tirani
Wahai kau khilafah Rasyidah
Wahai kau Junnah
Penerap Syariah
Pemersatu Ummah
Kembalilah jaya
Dengan aturan Sang Pencipta
Menebar rahmat ke penjuru semesta
Dunia sentosa hilanglah segala angkara[]
Photo : Pinterest