"Mengulik dapurnya NarasiPost.Com dalam Milad Pertama NarasiPost.Com pada tanggal 23 October 2021"
Oleh. Miladiah al-Qibthiyah
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah Swt. Gegap Gempita Milad Pertama Media Dakwah NarasiPost.Com telah sukses diselenggarakan pada Sabtu, 23 Oktober 2021 dan dihadiri kurang lebih seratus peserta (baik di zoom maupun channel youtube Narasi Post Media). Maya Rohmah selaku host acara menginformasikan kepada para peserta bahwa pada milad pertama media NarasiPost.Com (NP) akan ada sesi mengulik dapur NP mulai dari sosok-sosok yang ada di balik layar hingga merambah ke seluk-beluk dunia kepenulisan sebagaimana kriteria khas yang dimiliki oleh media NarasiPost.Com.
Pada milad pertama ini, Tim NarasiPost.Com juga menghadirkan Bintang Tamu spesial yang penuh energi positif dan mendukung berbagai agenda dakwah bilkhusus di dunia media dakwah dan literasi. Mereka adalah Ustazah Siti Nafidah Anshory, Ustazah Yuli Kusuma Dewi Anshory dan Teh Cut Putri Qory.
Sebelum memasuki acara inti, Maya Rohmah mengajak seluruh peserta yang hadir, baik di ruang virtual zoom maupun yang menyaksikan secara live streaming di channel youtube Narasi Post Media untuk mengawali acara milad pertama media NarasiPost.Com dengan bersama-sama membaca ummul kitab "Al-Fatihah" dan dilanjutkan dengan pembacaan tilawah oleh Iranti Mantasari.
Acara selanjutnya adalah pemutaran video Tim Redaksi NarasiPost.Com. Dalam video ini, Andrea Ausie selaku Pemred Media NarasiPost.Com menggambarkan selayang pandang media NarasiPost.Com yakni sebuah media dakwah yang menampung karya-karya dari para penulis ideologis yang tentunya sesuai dengan standar dan kriteria media NarasiPost.Com. Andrea Ausie juga menceritakan bahwa sebelum media NarasiPost.Com lahir, beliau memiliki website pribadi "andreaausie". Tak berselang lama, website pribadi tersebut dialihfungsikan menjadi media dakwah melalui diskusinya bersama Cut Putri Qory selaku partner dan sahabat beliau dalam dunia literasi. Hingga kemudian mengubah website tersebut menjadi AndreaNews.Com. Namun sayang, 4 hari berjalan website AndreaNews.Com diblokir oleh FB dan IG sebab naskah medical Andrea Ausie menampilkan gambar otopsi manusia. Beliau berkali-kali mencoba membuka blokir, namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Maka, dari sinilah Andrea Ausie bersama dengan Cut Putri Cory membangun sebuah media dakwah dengan alamat website "www.narasipost.com" dengan tagline "Cerdas dalam Literasi Media, Bijak Menangkap Peristiwa Kunci" dan berdiri hingga detik ini di mana sahabat NarasiPost.Com berduyun-duyun mengirimkan naskah bernapaskan Islam tiap harinya. Beliau juga memperkenalkan dengan singkat Tim NarasiPost.Com yang selama ini menjalankan berbagai amanah di media dakwah tersebut. Mereka adalah Tim Redaksi, Tim Kontap (Kontributor Tetap), dan Tim VO (Voice Over). Tim redaksi NarasiPost.Com terdiri dari beberapa orang, yakni: Annisa Apriliani Hana (Redaktur pelaksana dan editor naskah), Putri Ramadhani Fitri (Editor video dan podcast, serta admin media sosial), Ida Royanti (Editor naskah rubrik Sastra, Teenager, dan Parenting), Miladiah al-Qibthiyah (Editor naskah rubrik Syiar, Food, Books, dan World News), Nurjamilah (Editor naskah rubrik Opini, Motivasi, dan Surat Pembaca), Nay Beiskara (Desainer Image Event), Sarah Sapriani (Admin akun Official NP: FB, IG, Telegram), Vidya Spaey (Editor Desain Grafis), Yeni Hartisa, Dian Mayasari (IT), dan Dini Prananingrum (Kordinator Event NP).
Selain Tim Redaksi, NP juga memiliki Tim Kontap (Kontributor Tetap) yaitu: Renita, Afiyah Rasyad, Iranti Mantasari, Aya Ummu Najwa, Ana Nazahah, Dia Dwi Arista, Messy Ikhsan, dan Deena Noor. Terakhir adalah Tim VO (Voice Over) yaitu: Yeni Marlina, Arien Soewandi, Armina Ahza, Maya Rohmah, Dewi Nasjag, Nay Beiskara, Titis U, Meli Mustofiah, Fani Ratu, Giriyani, dan Dewi Fitriana. Mereka inilah sosok-sosok yang ada di balik layar media NarasiPost.Com yang selama ini mengeksekusi naskah-naskah sahabat NarasiPost.Com dalam bentuk video, podcast, image cover, maupun dalam bentuk tulisan yang bisa diakses secara online di website NarasiPost.Com.
Selanjutnya adalah sesi mengulik-ngulik dapur NP secara langsung bersama Andrea Ausie selaku Founder dan Pemred Media NarasiPost.Com. Maya Rohmah selaku host acara membongkar sosok Pemred NarasiPost.Com yang hanya dikenal di balik layar yang rendah hati dan memiliki visi hidup yang so deep and touching dalam memaknai sebuah perjalanan kehidupan. Dalam kesempatan tersebut, Maya Rohmah tertarik dengan kekhasan yang dimiliki oleh media NarasiPost.Com yaitu media berlatar dakwah Islam. Andrea Ausie memaparkan bahwa NarasiPost.Com menjadi media dakwah sebab berawal dari hobi beliau menulis dan senang menjelajah di dunia kepenulisan, hingga tertarik pada sebuah naskah yang bernapaskan Islam, memiliki analisis yang tajam, serta solusi komprehensif dalam setiap problem kehidupan membuat beliau terpikir untuk membentuk media dakwah sebagai wadah menampung karya-karya para penulis ideologis untuk senantiasa disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia. Andrea Ausie tidak pernah kehabisan ide untuk melebarkan sayap dakwah media yaitu dengan selalu memberikan terobosan-terobosan baru baik berupa event spektakuler maupun challange bergengsi. Andrea Ausie juga membentuk Tim NP dengan didikan yang tegas namun tak segan memberikan nasihat sebagai tanda kasih sayang beliau untuk Timnya agar semakin baik dalam menjalankan amanah ke depannya.
Selanjutnya adalah sesi ngobrol santai bersama Bintang Tamu yang memberi support dan dukungan penuh pada media dakwah NarasiPost.Com. Bintang tamu yang pertama adalah Ustazah Siti Nafidah Anshory. Pada kesempatan yang berbahagia di milad pertama NarasiPost.Com, beliau memberikan sebuah nasihat dan limpahan wejangan bahwa setiap orang wajib berkontribusi terhadap dakwah di fase sekarang. Salah satunya adalah melalui tulisan dalam rangka membangun opini dakwah dengan tujuan semata-mata memperjuangkan tegaknya kembali Khilafah rasyidah 'ala minhajinnubuwwah. Menurut beliau, keberadaan media NarasiPost.Com sebagai media dakwah di usianya satu tahun sangat melaju pesat, progressnya semakin maju, baik dari Tim yang makin solid, maupun kerja media yang profesional, produksi naskah-naskah opini stabil dan variatif. Harapan terbesar Ustazah Siti Nafidah Anshory kepada media NarasiPost.Com adalah tetap konsisten memegang visinya dan ke depan NP semakin maju, seluruh tim makin solid karena terjunnya kita di dunia dakwah literasi dilandasi dengan spirit yang sama yaitu ingin berkontribusi dalam perjuangan penegakan Khilafah melalui jalur media dakwah. Beliau berpesan mudah-mudahan soliditas di antara Tim NP senantiasa terjaga sebab spirit perjuangan dan senantiasa diberi keikhlasan dan selalu optimal di dalam mengamban aktivitas dakwah via tulisan (Opini) dan harus siap dengan segala risiko karena kita menulis untuk dakwah Islam.
Sesi berikutnya adalah bincang santai bersama Tim Redaksi NarasiPost.Com. Maya Rohmah berkesempatan memberikan pertanyaan kepada masing-masing tim redaksi sesuai dengan amanah yang diampunya. Pertanyaan pertama ditujukan kepada Nurjamilah yaitu “Bagaimana tipsnya supaya tulisan kita sesuai dengan karakteristik NP?” Pada kesempatan itu Nurjamilah menjawab dengan detail bahwasanya setiap media pasti memiliki kriteria dan karakteristik tertentu yang menjadi ciri khasnya. Sesuai dengan tagline media NarasiPost.Com, “Cerdas dalam Literasi Media, Bijak Menangkap Peristiwa Kunci.” Beliau melanjutkan, tips agar tulisan sesuai dengan karakteristik NP adalah pertama, dengan memahami dan memenuhi kriteria tulisan NP, jumlah kata memenuhi standar, yakni SP sekitar 500-600 kata. Tulisan Opini dan rubrik lain di atas 600 kata. Kedua, toleransi plagiasi maksimal 10% untuk kontap dan 15% untuk konapost dan umum, letak plagiasinya itu dibatasi hanya seputar fakta, dalil, pendapat pakar, dan data statistik. Sementara untuk analisis dan solusi harus buah pikiran orisinil penulis. Untuk fakta masih masih bisa disiasati lolos dan tak terdeteksi plagiat dengan teknik parafrasa. Ketiga, tulisan untuk rubrik apa pun harus bernapaskan Islam, artinya dianalisis dan disolusikan dengan cara pandang Islam. Keempat, terpenuhinya struktur tulisan, misal untuk tulisan opini harus ada judul, lead, fakta, analisis, solusi, closing. Tidak lupa kesesuaian dengan kaidah kepenulisan yakni PUEBI dan KBBI. Terakhir, tulisan harus berdaging, tajam, sistematis, dan tidak bertele-tele. Inilah yang menjadi karakteristik tulisan NP.
Selanjutnya, Maya Rohmah beralih ke Miladiah al-Qibthiyah dengan melontarkan sebuah pertanyaan berkaitan dengan naskah opini, "apakah boleh menyajikan full tulisan tanpa disertai dalil tapi tetap isinya bernapaskan Islam? Khawatir kalo banyak dalil, terhitung plagiatnya tinggi." Beliau menjawab dengan lugas bahwasanya naskah opini, meskipun mayoritas isinya adalah argumentasi dan analisis dari penulis, disarankan untuk tetap memberikan hujjah yang kuat berupa dalil nas maupun hadis. Dalil nas maupun hadis memiliki posisi yang urgen dalam sebuah naskah, sebab pembaca akan semakin sepakat bahkan menyatukan persepsinya dengan penulis terhadap apa yang disampaikan penulis jika ditopang oleh hujjah/dalil yang kuat dan sahih. Sebenarnya bukan hanya pada naskah opini yang berpotensi memiliki plagiat dalil yang tinggi, naskah rubrik lain pun demikian. Olehnya itu, untuk meminimalisasi plagiat dalil, diukur naskahnya dengan perbandingan (misalnya) 80:20. Yakni 80% analisis penulis dan 20% dalil. Dalil ini biasanya dituliskan pada section solusi. Menyiasati plagiat dalil sudah pernah disampaikan di bincang mesra yang beberapa kali diadakan oleh NP. Jadi, bagi para penulis rubrik opini, disarankan untuk tetap melampirkan dalil nas maupun hadis di dalam naskah opininya.
Selanjutnya adalah giliran Annisa Hana yang ditanya oleh sang host, "Apa kriteria utama naskah yang masuk layak dimuat di NP? Biasanya, kesalahan apa yang mayoritas ditemukan pada naskah-naskah yang masuk ke NP?"
Annisa Hana menjawab dengan singkat namun padat bahwa kriteria pertama adalah tidak plagiat. Setiap naskah yang masuk akan dicek dulu dengan aplikasi plagiarisme. Jika plagiatnya lebih dari 15%, maka otomatis naskah tidak layak tayang. Kelayakan naskah untuk tayang juga dilihat dari konten, apakah pemaparannya sudah komprehensif? Analisisnya tajam? Serta akan dilihat juga dari sisi teknis penulisan: tidak banyak kesalahan PUEBI, ejaan sesuai KBBI, dan tidak banyak typo. Hana menambahkan bahwa mayoritas kesalahan yang ditemukan biasanya plagiat dan typo.
Pertanyaan selanjutnya ditujukan kepada Minah Mahabbah, yaitu "Pertama kali yang membuat jatuh cinta tim redaksi pada suatu naskah itu apa? Penulisnyakah?Judulnyakah? Isinyakah atau apa?"
Minah menjawab, judulnya pastinya. Karena benar bahwa judul itu adalah kepala sebuah tulisan. Judulnya menarik, maka akan penasaran membaca isinya. Makanya setiap penulis jangan menyepelekan judul, buatlah judul yang unik dan menarik.
Masih pada tim redaksi. Maya Rohmah memberi kesempatan kepada Nay Beiskara untuk menjawab pertanyaan "Apakah setiap tulisan yang masuk, disaring oleh semua tim redaksi? "
Dengan sigap Nay menjawab tulisan yang masuk, tentu semuanya harus dicek dan disaring oleh tim redaksi. Agar sahabat muslimah semua tergambar alurnya. Pertama, tulisan yang masuk, baik yang berasal dari email maupun yang masuk ke nomor tim redaksi (dalam hal ini semua tulisan masuk ke satu pintu, yaitu melalui pemred). Dari pemred, semua akan di-share ke tim editor naskah, sesuai rubrik yang diampunya. Editor naskah akan mengecek satu per satu naskah yang telah dibagikan mulai dari kesesuaiannya dengan TOR mingguan yang dishare di grup KONAPost, kesesuaian judul dengan tubuh tulisan, bahasan dalam tulisan, puebi, plagiarisme dan lain-lain yang terkait dengan kesempurnaan naskah. Bila tim editor menemukan kesalahan dari salah satu hal di atas, maka tim editor naskah akan memberitahukan kelemahan naskah, apakah terdapat typo, pembahasan yang jumping, kesalahan puebi dsb, kepada pemred sehingga tulisan tersebut layak atau tidak layak untuk ditayangkan. Bila tidak layak dan ditolak, maka pemred akan menginfokan kepada penulis mengapa belum layak tayang. Bila tulisan telah lulus dari pengecekan tim editor, maka tulisan tersebut layak tayang dan akan segera di share di grup tulisan yang akan publish.
Selanjutnya Maya Rohmah beralih ke Vidya Spaey dan menanyakan tentang "Bagaimana cara NP menghadapi tantangan di tengah arus media yang belum cenderung pada Islam?"
Vidya menjawab dengan tegas bahwasanya menulis dan menyampaikan tulisan pada masyarakat luas adalah bagian dari dakwah. Kebanyakan media saat ini hanya menyampaikan fakta, bahkan ada yang mengaburkan, menutupi hingga memutarbalikan fakta. NP hadir sebagai media dakwah yang berani menyampikan fakta, mengungkap kebenaran lengkap dengan solusi yang ditawarkan berdasarkan ajaran agama Islam. Dengan harapan kedepannya bukan hanya mencerahkan umat manusia tentang solusi Islam yang paripurna namun juga menginspirasi banyak media lain untuk selalu menyampaikan kebenaran, dan setia berada di jalan kebenaran tersebut (Islam).
Selanjutnya pertanyaan dilempar kepada Putri Ramadhani yaitu "Berapa jumlah tim NP? Idealnya berapa lama naskah akan dipublish, dari naskah yang dikirim penulis?"
Putri menjawab dengan jelas bahwa jumlah Tim Redaksi NarasiPost.Com ada 11 orang. Ada Mom Andrea sebagai Pemred NP, Annisa Hana sebagai redpel, ada tim editor naskah yaitu Ibu Ida, Miladiah dan Nurjamilah, ada editor video dan sosmed yaitu Putri sendiri, Sarah dan Yeni. Juga ada tim desain yaitu Nay dan Vidya serta tim IT yaitu Dian Mayasari. Putri menambahkan lama waktu naskah akan di-publish itu sebenarnya tergantung dari editor naskah juga berapa lama beliau mengceck naskah tersebut, selain itu kadang ada gangguan publish karena website-nya error. Jadi kalau diukur dari pengiriman sampai publish paling lama sekitar 1 minggu.
Yang terakhir adalah Sarah Sapriani, Maya Rohmah menanyakan tentang apakah tulisan yang belum layak tayang dikomunikasikan kepada penulis untuk direvisi? Dengan singkat dan padat Sarah menjawab tentu dikomunikasikan kepada penulis agar para penulis tahu di mana letak kekurangan dan kesalahan naskahnya agar bisa diperbaiki untuk selanjutnya di-publish di media NarasiPost.Com.
Pada sesi berikutnya adalah sharing bersama Tim Kontributor Tetap (Kontap) yang mana mereka adalah orang-orang yang rutin mengirim tulisan sesuai rubrik yang ditetapkan dan mereka yang kualitas tulisannya sudah sesuai dengan kriteria NP. Mereka adalah Messy Ikhsan mengisi rubrik Teenager, Renita mengisi rubrik Opini dan Medical, Afiyah Rasyad mengisi rubrik Sastra, Dia Dwi Arista dan Iranti Mantasari mengisi rubrik Opini, Ana Nazahah mengisi rubrik Motivasi, Aya Ummu Najwa mengisi rubrik Syiar, dan Deena Noor mengisi rubrik Parenting.
Begitu juga dengan Tim VO dan Konapost. Maya Rohmah memberi kesempatan kepada masing-masing Tim untuk menjelaskan secara detail masing-masing jobdesk mereka. Pada Tim VO ada Giriyani, Yeni Marlina, Dewi Fitriana, Fani Ratu, dan Dewi Nasjag. Juga pada Tim Konapost, yakni Rita Handayani, Annisa Fauziyah, dan Muthi Nidaul Fitria. Setelah sesi sharing bersama Tim NP selesai, selanjutnya kembali diputar video persembahan Tim VOt. Lalu video testimoni dari para pemateri di event-event Bincang Mesra yang diadakan oleh NP selama satu tahun ini, yaitu: Ustazah Siti Nafidah, Bunda Zulia Ilmawati, Ustazah Yuli Kusuma Dewi, Cikgu Asri Supatmiati, Ustazah Yanti Tanjung, Alga Biru, Teh Kanti Rahmilah, Kak Rindyanti Septiana, Cikgu Khadijah Nelly, Teh Siti Ningrum, Cikgu Hasni Tagili, serta testimoni dari perwakilan Tim Kontap, Tim Vot, dan Tim Konapost.
Setelah pemutaran video, Maya Rohmah beralih kepada Bintang Tamu kedua, yaitu Ustazah Yuli Kusuma Dewi Anshory. Pada kesempatan ini, beliau menuturkan bahwasanya NP adalah satu-satunya media yang one stop web atau media paket lengkap karena semua rubrik ada, dari opini, motivasi, parenting, teenager, syiar, world news, dll. Harapan ke depannya agar diperbanyak lagi konten masing-masing rubrik yang bergenre remaja, dll. Menurut Ustazah Yuli, NP adalah sumber khazanah tulisan sebab semua rubrik ada. Luar biasa para penulis, kontributor yang senantiasa konsisten memproduksi tulisan-tulisan berkualitas. Ustazah Yuli menguatkan Tim dan sahabat NarasiPost.Com agar istikamah di dunia literasi meskipun berbagai hantaman menempa diri. Semoga terus konsisten berdakwah dengan pena, memahamkan masyarakat dengan pena. Ini bukanlah suatu hal yang mudah dan merupakan kontribusi yang sangat besar. Berdakwah dengan pena adalah hal yang harus terus diaruskan, tidak boleh berhenti. Jangan sampai media mainstream yang mendominasi sumber-sumber bacaan masyarakat. Di sinilah urgensi NarasiPost.Com sebagai media antimainstream yang menjadi garda terdepan dalam mengaruskan opini Islam di dunia kepenulisan. Mudah-mudahan Tim NarasiPost.Com bisa terus bersinar, berkontribusi terhadap dakwah Islam makin besar dan meluas melalui pena.
Yang terakhir adalah Bintang Tamu Cut Putri Cory sekaligus salah satu Founder NarasiPost.Com. Beliau menyampaikan dengan tegas bahwa Tim Redaksi NarasiPost.Com adalah seorang jurnalis muslim, yang mana mereka adalah ibarat jantung yang memompa opini Islam ke seluruh umat muslim yang menjadi tubuhnya. Oleh Cut Putri Cory, Tim redaksi diibaratkan sebagai sebuah jantung, maka Tim Redaksi NP harus sehat, jantung ini harus sehat. Niat semata-mata karena Allah akan mengalahkan ketidakmampuan kita terhadap masalah-masalah teknis yang dihadapi. Cut Putri Cory juga meyakinkan bahwa siapa pun dia yang membaca website NP, maka dia adalah seorang literat yang tidak akan mampu terkena framing media sekuler, tidak akan terwarnai agenda setting media sekuler. Cut Putri Cory juga mendoakan semoga upaya yang dilakukan oleh Tim NP menjadi amal saleh di sisi Allah dan semoga melalui wasilah NP menjadi sebab surga bagi Tim dan tentu saja rida Allah.
Menjelang penutupan Milad Pertama Media NarasiPost.Com, Andrea Ausie selaku Pemred NarasiPost.Com mengumumkan para pemenang challange, pertanyaan terbaik, penampilan terbaik, dan lain-lain dengan memberikan limpahan rewards kepada para pemenang berupa uang tunai, buku, kelas kepenulisan, beras 25 kg, serta voucher pulsa.
Setelah pengumuman para pemenang, tibalah di penghujung acara Milad Pertama Media NarasiPost.Com. Maya Rohmah selaku host acara menutup dengan khidmat dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Dia Dwi Arista.
Alhamdulillah atas izin Allah Swt. gegap gempita Milad Pertama Media NarasiPost.Com berjalan lancar dan sukses. Semoga di usia satu tahun ini, NarasiPost.Com istikamah menjadi media dakwah yang mengaruskan opini Islam ke tengah-tengah msayarakat, menjadi media antimainstream rujukan para penulis dan pembaca serta eksistensinya dijaga dan dilindungi oleh Allah Swt. Begitu juga dengan Tim Redaksi NarasiPost.Com.
NarasiPost.Com “Cerdas dalam Literasi Media, Bijak Menangkap Peristiwa Kunci”[]
Photo : Koleksi pribadi