Perlukah Ibu Rumah Tangga Bersahabat dengan Lidah Buaya?

"Dengan segudang zat yang mampu mempercepat kesembuhan, tentu tanaman ini layak dijadikan sebagai sahabat bagi ibu rumah tangga. Sebab, selain dari harganya yang terjangkau, ia juga mudah ditanam, baik dalam pot maupun di tanah pekarangan. Bahkan lidah buaya adalah tanaman yang mampu bertahan hidup meski beberapa hari tidak terkena air. Selain itu, tanaman berduri ini juga bisa dibuat bahan makanan, seperti es lidah buaya, nata de aloe vera, jelly, dan lain sebagainya."

Oleh. Dia Dwi Arista
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Seorang ibu rumah tangga dituntut mempunyai skill kehidupan multitasking. Tak hanya menjadi ibu, koki, guru dan ahli gizi, seorang ibu juga dituntut menjadi dokter keluarga. Kegiatan yang beragam terkadang menimbulkan sedikit kecelakaan. Tentu seringkali ketika memasak, lengan terkena cipratan minyak, tersenggol panci panas, bahkan menyetrika juga bisa menjadi sebab terbakarnya beberapa bagian tubuh . Tak hanya itu, si kecil yang aktif sangat berisiko terluka dan tergores. Luka-luka kecil ini membutuhkan tindakan pertama agar bakteri tidak bisa menginfeksi. Nah, lidah buaya bisa menjadi alternatif murah, mudah, dan ramah bagi ibu rumah tangga.

Sejarah Penggunaan Lidah Buaya sebagai Obat

Mengutip Kabar.Lumajang.com, dariDengan segudang zat yang mampu mempercepat kesembuhan, tentu tanaman ini layak dijadikan sebagai sahabat bagi ibu rumah tangga. Sebab, selain dari harganya yang terjangkau, ia juga mudah ditanam, baik dalam pot maupun di tanah pekarangan. Bahkan lidah buaya adalah tanaman yang mampu bertahan hidup meski beberapa hari tidak terkena air. Selain itu, tanaman berduri ini juga bisa dibuat bahan makanan, seperti es lidah buaya, nata de aloe vera, jelly, dan lain sebagainya. Mengutip Kabar.Lumajang.com, My Garden Florest, lidah buaya diyakini berasal dari Benua Hitam Afrika. Kemudian melalui perdagangan, tanaman sukulen ini pun tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Sejak 4 ribu tahun lalu, lidah buaya sudah tersohor khasiatnya dalam pengobatan. Tanaman yang mempunyai nama latin Aloe Vera ini telah dimanfaatkan oleh Mesir Kuno. Dalam buku Egyptian Book of remedies, lidah buaya sudah dijadikan sebagai bahan kosmetik dan pelembab kulit. Tanaman ini pun telah teridentifikasi sebagai tanaman obat pada awal tahun 333 SM di Yunani. Buku "Berkat Lidah Buaya: Sehat, Cantik, dan Penuh Vitalitas", karangan Ir. Rosita beserta Tim Redaksi Qanita, memaparkan bahwa gel lidah buaya digunakan sebagai penghalus kulit pada zaman Yunani Kuno. Lidah buaya juga masuk dalam banyak buku pengobatan Eropa pada abad ke-10.

Tanaman ini berhasil menarik perhatian dunia. Dengan bentuk yang unik, sebenarnya apa rahasia Aloe Vera hingga ia menjadi primadona dalam pengobatan?

Penyembuh Luka

Lidah buaya dipercaya bisa membantu menyembuhkan luka bakar ringan (tipe 1 dan tipe 2). Luka bakar tipe satu merupakan luka bakar yang hanya ada di epidermis atau kulit luar, sedangkan luka bakar tipe dua adalah luka bakar yang mencapai epidermis dan sebagian dermis (lapisan kulit agak dalam), ditandai dengan kulit kemerahan, sakit, melepuh bahkan bengkak.

Hal ini dikarenakan lidah buaya memiliki kandungan antrakuinon dan glikosida yang mempunyai sifat antioksidan. Lidah buaya juga memiliki kandungan senyawa glukomanan yang mempunyai fungsi sebagai pendorong timbulnya regenerasi sel dan pembentukan kolagen. Hal ini diperkuat sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Wounds. Lidah buaya mengandung senyawa antivirus, antiseptik, dan antiperadangan. Ketiga senyawa tersebut adalah komponen yang dapat mempercepat penyembuhan luka.

Dengan segudang zat yang mampu mempercepat kesembuhan, tentu tanaman ini layak dijadikan sebagai sahabat bagi ibu rumah tangga. Sebab, selain dari harganya yang terjangkau, ia juga mudah ditanam, baik dalam pot maupun di tanah pekarangan. Bahkan lidah buaya adalah tanaman yang mampu bertahan hidup meski beberapa hari tidak terkena air. Selain itu, tanaman berduri ini juga bisa dibuat bahan makanan, seperti es lidah buaya, nata de aloe vera, jelly, dan lain sebagainya.

Cara Penggunaan

Dikutip dari laman m.fimela.com, obat herbal luka bakar ini sangat mudah untuk diaplikasikan dalam merawat luka. Cukup dengan mengambil beberapa batang lidah buaya, kemudian potong menjadi dadu, setelah itu belah hingga terlihat gel di dalamnya. Gel yang terasa dingin tersebut bisa langsung dioleskan pada luka, tunggu sesaat hingga meresap, oles sehari dua kali selama satu minggu. Namun pastikan luka bakar sudah di cuci dengan air mengalir untuk mencegah iritasi. Tak hanya itu, lidah buaya yang sudah teruji khasiatnya, membuat perusahaan farmasi gatal untuk mengolahnya menjadi salep, cara penggunaannya pun sama dengan lidah buaya asli, hanya dioleskan pada luka. Sangat mudah dan praktis.

Metode Pengobatan Nabi

Lidah buaya yang mengandung zat anti
peradangan/antiinflamasi juga pernah digunakan oleh Nabi dan para sahabat. Hadis yang dikeluarkan oleh Imam Muslim ini diriwayatkan oleh Nabih ibn Wahb, ia berkata,
"Kami bepergian bersama Abban ibn Utsman. Ketika kami sampai di daerah Milal, Umar bin Ubaidillah terjangkit penyakit mata. Saat kami melanjutkan perjalanan sampai ke Rauha', sakitnya semakin parah, hingga masalah ini diadukan kepada Abban bin Utsman. Abban lalu memerintahkan Umar untuk mengolesi kedua matanya dengan lidah buaya, karena Utsman pernah mendengar dari ayahnya bahwa Rasulullah bersabda mengenai laki-laki yang terserang penyakit mata saat ihram, 'Olesilah keduanya dengan tanaman ash-shabr' (lidah buaya)".

Maka benarlah firman Allah dalam surah Abasa ayat 24-32 yang artinya, "Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah dunia dengan sebaik-baiknya, lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, Anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan binatang-binatang ternakmu."

Allah ciptakan segala tumbuhan di muka bumi, dengan berbagai bentuk, warna, bau, dan khasiat. Semua hanya dalam rangka memelihara manusia agar mampu bertahan hidup. Ash-shabr/lidah buaya pun demikian, diciptakan dengan bentuk yang unik, dengan berbagai khasiat pengobatan seperti obat luka dan terbakar ringan. Inilah bukti pemeliharaan Allah kepada manusia, ditumbuhkannya tanaman beserta khasiat-khasiatnya. Pun dalam rumah tangga, ibu yang menjadi pusat pergerakan keluarga, harus mempunyai jurus jitu dalam menangani segala keadaan, tak terkecuali ketika anggota keluarga mendapat luka. Maka dari itu, menanam lidah buaya haruslah menjadi agenda. Allahu a'lam bis-showwab.[]


photo : Pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Tim Redaksi NarasiPost.Com
Dia Dwi Arista Tim Redaksi NarasiPost.Com
Previous
Spektrum Pahala
Next
Riak Asa(part 2 )
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram