Sengkarut Ekonomi

Tertinggal luasnya pelajaran.
Bertahta tumpukan kesombongan.
Para punggawa yang gila jabatan.
Demi mengantongi milyaran dollar keuntungan.

Oleh: Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.com)

NarasiPost.Com-Negeri kaya raya
Terdapat jalur pusaka
Diperebutkan dua negara
Perdagangan dalam pusaran konflik adidaya

Lentera ekonomi kian redup
Kemiskinan dan krisis menimpa hidup
Rentetan kebijakan seakan sanggup
Meski income selalu gugup

Tak perlu pisau belati
Kebijakan asal menyakiti hati
Roda perekonomian akan terhenti
Dalam cengkeraman kapitalisme yang tak punya hati

Sengkarut ekonomi melanda
Rajutan penderitaan selalu menyapa
Utang menggunung lengkap dengan bunganya
Selalu bangga dengan aktivitas riba

Kehidupan kian terhimpit
Lubuk hati terasa sakit
Tak mampu lagi lisan menjerit
Kubangan eksploitasi asing kian menggigit

Tertinggal luasnya pelajaran
Bertahta tumpukan kesombongan
Para punggawa yang gila jabatan
Demi mengantongi milyaran dollar keuntungan

Terlupa segala sesuatu ada batasnya
Rasa jumawa terus dipelihara
Sengkarut ekonomi tersebab kesurupan rasa
Mengantar hati nurani pada gerbang binasa

Kapitalisme di ujung tanduk
Kepercayaan rakyat telah tertekuk
Ekonomi kian terpuruk
Kesejahteraan remuk tak berbentuk

Hancur mina peradaban Barat
Berkalung hina kian sekarat
Perjuangan ditegakkan segolongan umat
Kehidupan Islam yang penuh rahmat

Sengkarut ekonomi 'kan terurai
Kapitalisme kusut masai
Tak sekadar pekik takbir yang teruntai
Semangat juang panjang menjuntai

Sengkarut ekonomi 'kan menjumpai ajalnya
Cahaya kemenangan makin menyala
Dalam semangat juang yang membara
Syariat Islam diterapkan dalam bingkai negara[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Penulis Inti NarasiPost.Com
Afiyah Rasyad Penulis Inti NarasiPost.Com dan penulis buku Solitude
Previous
Sekolah Perempuan Solusi Absurd ala Feminisme
Next
Nasib si Pedas Lokal dalam Bayang-Bayang Impor
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram