Cinta itu Butuh Pembuktian

Bulan kelahiran sosok manusia sempurna, yang selalu dinantikan kedatangannya oleh semua umat muslim di dunia. Yakni 12 Rabiul Awal. 14 abad yang lalu, kelahirannya begitu disambut oleh alam semesta dan menjadi ciri akan datangnya Nabi akhir zaman yakni Baginda Muhammad Saw. Api yang kala itu disembah pun seketika padam. Membuat terhenyak para pemujanya.

Nabi terakhir sebagai pembawa risalah-Nya lahir ke dunia. Ditangannyalah masa kegelapan dan kebodohan pun sirna tiada berbekas. Dengan tuntunan wahyu ilahi, beliau hadir sebagai tauladan bagi umat manusia. Darinya segala pintu kebaikan dibukakan untuk mencapai keridhoan sang Pencipta.

Baginda Nabi begitu mencintai umatnya bukan hanya di dunia saja melainkan sampai akherat kelak. Syafaat beliau begitu dibutuhkan umatnya dalam menghadapi hari penghisaban. Cintanya benar-benar tulus, bahkan sebagian sakitnya sakaratul maut pun dari umatnya rela dipikulkan kepadanya. Sungguh cinta yang sangat luar biasa dan mendalam.

Benarkah kita sudah membalas cinta Baginda Nabi?

Cinta sejati itu harus berbalas, sungguh malu rasa hati ini. Ketika mengetahui bahwa cinta Baginda begitu besar dan mendalam kepada kita. Sedangkan kita umatnya, tidak memahami hakikat cintanya.

Ketika pun kita membalas cintanya, mungkin baru sebatas ucapan saja. Begitu mudah memang menyatakan sebuah cinta. Tapi sejatinya cinta itu harus diikuti oleh pembuktian. Pembuktian cinta kepada Baginda Nabi adalah dengan mengikuti manhajnya, mengikuti segala apa yang diperintahkannya serta menjauhi segala larangannya.

Begitupun dengan rasa cinta kita kepada sang Pencipta adalah mengikuti titah-Nya dengan mengambil teladan dari kekasih-Nya yakni Nabi Muhammad Saw.

~~~~

Sydney, 30 October 2020

Siti Ningrum ( Praktisi Pendidikan dan Pemerhati Kebijakan Publik)
Sukabumi Jawa-Barat

Biodata: 
Nama Siti Ningrum, M.Pd.
Alamat: Jl.R.H.Didi Sukardi RT 04/03 Kelurahan Citamiang-Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi 
Hp: 0838 1801 1960

Photo: Google Source
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Hadirmu
Next
Akhiri Pengkhianatan Berkedok Normalisasi dengan Khilafah dan Jihad
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

tulisan yang bagus sebagai pengingat diri..

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram