Sungkan untuk bersujud di hadapan-Mu
Tapi luar biasanya Engkau masih memberi
Oleh: Aqila Ghania Syaakirah
Gelebah hati menatap ke langit
Hanya datang kepadamu ketika susah
Menangis sejadi-jadinya meminta pertolongan
Tetapi tak pernah engkau membenci hamba-Mu
Aku ini bodoh
Berlagak remeh dengan yang Engkau perintahkan
Padahal Engkau yang memberikan ruh pada setiap awak
Dan tetap menuntun hamba-Mu ke jalan yang benar
Jiwa ini sangat hitam
Tidak intropeksi diri bahwa punya dosa seisi bumi
Tak acuh soal urusan neraka dan surga
Tapi hatiku hanyut ketika tangan-Mu masih terbuka lebar
Baru kusadari nyatanya manusia itu lemah
Tapi berbuat semena-mena layak hewan
Meninggalkan Allah yang sejatinya paling setia
Semuanya untuk merapah harta dunia semata
Bersenang-senang seakan-akan diri ini hidup selamanya
Merasa beribadah hanya buang-buang waktu saja
Sungkan untuk bersujud di hadapan-Mu
Tapi luar biasanya Engkau masih memberi
Aku merenung di ruangan kosong yang gelap
Merasa tak layak untuk mendapat ampunan-Mu
Padahal aku jarang sekali menghubungi-Mu
Tetapi engkau selalu sabar untuk menunggu
Hatiku terasa terbakar
Hatiku yang sekeras batu menangis hebat,
menangis dalam diam menyimpan rasa menyesal
Karena cinta-Mu yang paling tulus dan murni
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email narasipostmedia@gmail.com