Tak perlu larut dalam euforia kebebasan fatamorgana
Mereka hanya tak rela kehilangan generasi
Oleh: Meli Mustofiah
NarasiPost.Com-Atas nama cinta katanya
Namun, ternyata hanyalah nafsu berbalut asmara
Atas nama cinta katanya
Tergadai kehormatan karena sebatang coklat dan seikat bunga
Ah, indah janjimu dalam buaian kata candu
Perisai yang susah payah dijaga
Akhirnya koyak tersebab perayaan durjana
Semua atas nama cinta semu
14 Februari bukan perayaan biasa
Ia adalah bagian dari norma agama
Namun, bukan untuk kita
Muslim yang telah bersaksi akan keimanannya
Kita adalah generasi Sholahuddin al-Ayyubi
Pembebas al-Aqsho mulia
Kita adalah generasi al-Fatih
Tak layak menjadi pembebek peradaban nista
14 Februari bukan perayaan biasa
Banyak bunga terpaksa layu karenanya
Demi sebuah pembuktian cinta yang katanya sejati
Namun mengapa tak peduli harga diri
Tak perlu larut dalam euforia kebebasan fatamorgana
Mereka hanya tak rela kehilangan generasi
Mereka tak rela rusak generasi sendiri
Maka tunas muslim harus hancur dihabisi
Sadarilah duhai pemuda
Di pundak kalian estafet perjuangan ini berada
Maka banggalah pada diri sendiri
Salutlah menjadi bagian dari generasi Rabbani
Paiton, 25 Januari 2021[]
photo : Pinterest
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com