Animo masyarakat tentang sejarah bukan hanya ketertarikan pada narasi sejarah, tetapi juga ilmu dan metodologinya
Oleh : Crafty Rini Putri
(Reportase)
NarasiPost.Com-Hadir kembali kegiatan rutin Lingkar Kajian Sejarawan (LKS) yang dibesut oleh Institut Literasi Khilafah dan Indonesia (ILKI). LKS yang digelar pada Sabtu (16/01) ini mengangkat tema Peta Konsep Arsip-arsip Ustmani tentang Nusantara pada 16 M. Uniknya, kegiatan webinar malam mingguan ini dihadiri kurang lebih 40 orang dari kalangan sejarawan, aktivis Islam, guru, dan lainnya yang telah rutin mengikuti kursus di kelas-kelas sejarah yang diselenggarakan oleh ILKI.
Acara berlangsung selama 2 jam lebih. Akibat antusias peserta yang tak terbendung, kelas diperpanjang sampai larut malam. Hingga acara ditutup pukul 22.30 WIB, peserta masih ingin terus lanjut kelas. Bahkan tak menyurutkan semangat beberapa peserta dari Indonesia Timur yang sudah sampai berganti hari.
Ikut meramaikan kajian ini, pensiunan guru sejarah yang telah berpengalaman 30 tahun mengajar sejarah. Hadir pula banyak sejarawan muda aktif belajar di LKS. Para sejarawan muda dari Bandung, Medan, dan kota lainnya ini mulai termotivasi untuk mendalami penelitian sejarah relasi Khilafah Ustmani dengan Nusantara.

Animo masyarakat tentang sejarah bukan hanya ketertarikan pada narasi sejarah, tetapi juga ilmu dan metodologinya. Diharapkan lahir sejarahwan-sejarahwan muda yang terpantik untuk meneruskan penelitian sejarah tentang hubungan Khilafah dengan Nusantara dalam penelitian ilmiahnya. Hal ini disambut hangat oleh Septian AW, sejarawan dan sutradara film Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) sekaligus guru pada kursus Lingkar Kajian Sejarawan.
Dari bahasan tentang peta konsep arsip Ustmani tentang Nusantara, disadur dari buku Hitay berjudul "Turki Utsmani-Indonesia, Relasi dan Korespondensi Berdasarkan Dokumen Turki Utsmani." Septian menyebutkan dari buku Hitay setidaknya ada 12 arsip yang berkaitan dengan nusantara dalam konteks abad ke-16. Arsip lain bisa ditemukan dalam buku Brill berjudul "Ottoman Southeast Asian Relation" yang menyajikan 17 arsip.
Dari semua arsip ini dapat diambil salah satunya untuk ide masalah penelitian skripsi atau tesis bagi mahasiswa sejarah. Ada banyak buku-buku sejarah (historiografi) yang bisa dijadikan referensi tambahan tentang relasi Ustmani dan nusantara pada abad 16 ini. Sehingga bagi pemula atau aktivis non sejarawan yang belum pernah menempuh pendidikan sejarah pun bisa larut dalam pembelajaran kelas sejarah yang diselenggarakan oleh ILKI.

ILKI berkomitmen untuk menghadirkan sajian ilmiah mengenai sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademis serta dibawakan dengan santai agar masyarakat umum terutama aktivis Islam semakin tertarik dan mau belajar sejarah bersama ILKI. Ada banyak kelas sejarah yang dibuka oleh ILKI, di antaranya D2SI (Dasar-dasar Sejarah Indonesia) dan GBSI (Garis Besar Sejarah Indonesia). Mengupas tuntas sajian seperti sejarah masuknya Islam ke nusantara, sejarah gerakan Islam di Hindia Belanda, sejarah penjajahan Eropa di nusantara, dan banyak tematik lainnya yang semakin memperkaya khazanah ilmu sejarah.[]
Photo : Koleksi Pribadi Penulis
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com