Terkadang manusia belum mampu memilih jalan yang baik dalam kehidupannya. Lebih memilih jalan yang mulus tanpa hambatan yang penting baginya mendapatkan kebahagiaan.
Oleh: Ummu Ziya
Narasipost.com - Kehidupan manusia tak selamanya datar-datar saja, namun akan ada duri yang dilalui. Ibarat hidup itu rujak, rasa manis, asam, kecut bercampur semua. Begitu juga dengan hidup. Adakalanya kita bahagia, sedih, tertawa maupun menangis. Kebahagiaan datang, namun tak sedikit ujianpun berdatangan.
Terkadang manusia belum mampu memilih jalan yang baik dalam kehidupannya. Lebih memilih jalan yang mulus tanpa hambatan yang penting baginya mendapatkan kebahagiaan.
Mereka menganggap hidup itu instan, memilih jalan yang mulus tanpa risiko dan alergi untuk melewati jalan yang penuh duri. Padahal, kehidupan yang kita tempuh akan ada rujak kehidupan yakni asam manis dalam kehidupan. Namun, kita terus berusaha melayakkan diri agar mampu menjalankan kehidupan ini.
Walaupun hidup penuh asam manis kehidupan, ini tidak membuat kita patah semangat menjalaninya. Akan tetapi, terus berjuang dan berusaha melaluinya dengan sabar dan bersyukur kepada Allah. Senantiasa tunduk dan taat kepada Allah.
Itulah hidup, mengajarkan kita agar tetap tegar mengarungi kehidupan yang sementara ini. Karena hidup tak sekadar hidup, tetapi ada tujuan yang harus kita lakukan yakni untuk beribadah kepada Allah. Tunduk dan taat kepada-Nya.
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
