Kedelai Makanan Sejuta Umat Berjuta Manfaat

Oleh. Hana Annisa Afriliani,S.S

NarasiPost.Com-Kado awal tahun kita dikejutkan dengan naiknya harga kedelai di Indonesia. Imbasnya produk olahan kedelai, seperti tempe dan tahu pun ikut naik harga. Padahal tempe dan tahu adalah salah satu menu andalan masyarakat Indonesia di tengah himpitan ekonomi yang kian membelit. Sebab, tempe dan tahu dikenal ekonomis namun bergizi tinggi.

Ya, kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu memang mengandung sejumlah nutrisi penting yang baik untuk tubuh.

Dalam kedelai utuh atau biasa disebut edamame mengandung selenium, tembaga, kalium, fosfor, magnesium, zat besi, kalsium, vitamin B6, folat, riboflavin (vitamin B2), thiamin (vitamin B1), dan vitamin K.

Tak hanya itu, kedelai juga mengandung antioksidan isoflavon, vitamin C, vitamin B1, magnesium, folat, selenium, zinc, serta lemak baik omega-3 dan omega-6.

Kedelai merupakan sumber protein yang baik dibandingkan dengan tumbuhan yang lainnya. Maka kedelai utuh maupun olahannya sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil, karena dapat menunjang tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Dengan beragamnya kandungan di dalam kedelai, maka kedelai memiliki banyak manfaat bagi tubuh, diantaranya menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan risiko penyakit kanker payudara, menurunkan kadar gula darah, mengurangi durasi diare, maka seringkali jika anak alergi susu sapi, beralih ke susu kedelai yang lebih ramah terhadap tubuh.

Selain itu, mengonsumsi kedelai juga dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengobati penyakit ginjal pada penderita diabetes mellitus.

Masyallah, betapa kayanya kandungan kedelai yang telah Allah ciptakan untuk manusia. Seandainya manusia merenungi akan tanda-tanda kebesaran Allah dari hasil penciptaannya, niscaya akan bertambah keimanannya dan rasa syukurnya.

Kedelai, makanan sejuta umat berjuta manfaat adalah benar adanya. Tanaman jenis polong-polongan yang mulai dibudidayakan sejak 3500 tahun lalu di Asia Timur ini dapat diolah menjadi berbagai panganan yang lezat seperti susu, tempe, tahu, oncom, tauco, kecap, dll.

Pastinya, kedelai merupakan salah satu bahan makanan yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Jika harga kedelai kian menanjak, jelas masyarakat akan kecewa, terutama para produsen olahan kedelai. Dengan demikian, sudah semestinya negeri ini mampu menggenjot produksi kedelai sendiri, sehingga tak perlu lagi bergantung pada impor. Ingat, tanah Indonesia adalah tanah surga, gemah ripah loh jiwani. Saatnya mandiri!

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Hana Annisa Afriliani, S.S Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Refleksi Tahun 2020 dalam Islam: Krisis Covid-19 dan Waktu Monokronik
Next
Jangan Gentar Melakukan Amar Makruf Nahi Mungkar
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram